Penerapan pembelajaran model siklus belajar (the 5E learning cycle model) untuk meningkatkan keterampilan proses ilmiah dan motivasi belajar IPA siswa kelas VII-C SMPN 1 Sukodono Lumajang / Mas'udah - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran model siklus belajar (the 5E learning cycle model) untuk meningkatkan keterampilan proses ilmiah dan motivasi belajar IPA siswa kelas VII-C SMPN 1 Sukodono Lumajang / Mas'udah

Mas'udah (2011) Penerapan pembelajaran model siklus belajar (the 5E learning cycle model) untuk meningkatkan keterampilan proses ilmiah dan motivasi belajar IPA siswa kelas VII-C SMPN 1 Sukodono Lumajang / Mas'udah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Jurusan IPA Terpadu Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Arif Hidayat M.Si (II) Dra. Endang Purwaningsih M.Si. Kata kunci Siklus belajar Keterampilan proses Motivasimbelajar. Kemampuan akademik siswa di kelas pada umumnya heterogen. Kondisi seperti ini merupakan suatu kesulitan tersendiri bagi seorang guru terutama dalam pengelolaan kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk mampu mengatasi hal tersebut melalui penerapan suatu metode dengan tepat. Kegiatan pembelajaran kini harus mengedepankan pembelajaran yang berpusat pada penyesuaian guru terhadap kebutuhan siswa sehingga siswa dapat lebih aktif kreatif dan merasa senang dalam lingkungan belajarnya. Hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi serta melakukan pengamatan langsung pembelajaran di kelas pada SMPN 1 Sukodono khususnya kelas VII-C pada pembelajaran IPA ditemukan beberapa permasalahan di antaranya adalah 1) siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar 2) pada saat guru sudah menerangkan hampir 50% siswa masih belum siap dengan pembelajaran 3) aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran masih rendah pada saat guru memberikan pertanyaan kurang dari 30% siswa yang mengacungkan tangan 4) selama proses diskusi kelompok hanya mengandalkan teman yang dianggap pandai atau paling mampu dalam kelompok tersebut 5) kegiatan pembelajaran masih didominasi guru dan siswa kurang diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dalam proses pembelajaran.6) rata-rata kriteria keterampilan proses yang dimiliki siswa dalam belajar kurang baik (KB) dengan persentase antara 25-49% sehingga siswa cenderung sulit untuk menyelesaikan permasalahan sendiri 7) Hasil belajar siswa ketuntasan secara klasikal baru mencapai 75 86% sehingga kelas dinyatakan belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Untuk mengatasi adanya masalah dalam kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut perlu adanya perbaikan model pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran yang di dalamnya terdapat serangkaian aktivitas untuk memperoleh pengetahuan selama proses pembelajaran adalah dengan menerapkan The 5 E Learning Cycle Model (LCM) Dalam the 5 E LCM setiap fase siswa diberi kesempatan untuk berlatih mengoperasikan alat berlatih menghitung dan menganalisis data mengaplikasikan konsep fisika dikehidupan sehari-hari mengambil kesimpulan dari materi yang disampaikan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pengumpulan data dilaksanakan mulai tanggal 22 April sampai 3 Juli 2010. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VII-C SMP N 1 Sukodono yang berjumlah 29siswa yang datanya dapat dianalisis dan disimpulkan yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model siklus belajar (learning cycle) dapat meningkatkan keterampilan proses ilmiah dan prestasi belajar IPA siswa di kelas VII-C SMPN 1 Sukodono. Peningkatan keterampilan proses ilmiah siswa didasarkan pada penguasaaan aspek Ketrampilan Proses Siswa. Hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Hasil penjaringan data dengan angket menunjukkan ada peningkatan motivasi sebesar 4% dari 84% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II. Hasil observasi menunjukkan motivasi belajar siswa juga meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 6 5%. Hasil belajar Hasil belajar IPA siswa klasikal siswa berupa tes kognitif meningkat sebesar 12% dari siklus I ke siklus II yaitu dari siklus I sebesar 75 86% ke siklus II sebesar 86 20%. Peningkatan tersebut sudah memenuhi ketuntasan yang ditetapkan yaitu 85%. Saran dalam penelitian ini (1)Hasil dari penerapan pembelajaran model siklus belajar (learning cycle) terbukti telah berhasil meningkatkan keterampilan proses ilmiah dan prestasi belajar siswa oleh karena itu bagi guru bidang studi disarankan untuk menerapkan model pembelajaran ini pada materi dengan karakteristik yang sesuai. (2) Bagi tenaga pengajar yang tertarik menggunakan model pembelajaran Learning Cycle -baiknya mempertimbangkan hal-hal seperti kesiapan guru kesiapan siswa dan keter-sediaan waktu untuk menyusun bahan pembelajaran.(3) Guru diharapkan melakukan upaya pendekatan untuk lebih memotivasi siswa yang sering membuat ramai dan gaduh sehingga pelaksanaan kegiatan pembe-lajaran dapat berjalan lancar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.(4) Guru hendaknya dapat melakukan pendekatan secara khusus pada siswa yang bermasalah untuk lebih meningkatkan motivasi belajarnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: library UM
Date Deposited: 11 Mar 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62534

Actions (login required)

View Item View Item