Anggawati, Desi (2016) Peningkatan hasil bel;ajar penjumlahan pecahan melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization pada kelas IV SDN Sananwetan 01 Kota Blitar / Desi Anggawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Anggawati Desi. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Penjumlahan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Team Assisted Individualization Pada Siswa Kelas IV SDN Sananwetan 01 Kota Blitar. Skripsi Jurusan Ke-pendidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. M. Zainuddin M.Pd (II) Drs. Sunyoto S.Pd M.Si Kata kunci hasil belajar penjumlahan pecahan model tai Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di kelas IV SDN Sanawetan 01 menunjukkan bahwa hasil belajar sebagian siswa masih rendah hal ini bisa dilihat dari 26 siswa sebanyak 17 siswa (65%) yang belum tuntas belajar dan hanya 9 siswa (35%) yang tuntas belajar. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang memahami materi pelajaran. Pada saat belajar kelompok siswa yang pandai cenderung egois dan tidak mau membantu teman yang kesulitan. Banyak siswa yang diam terlihat bosan dan ramai sendiri. Sehingga hasil belajarnya kurang baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan model TAI pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan pada siswa kelas IV SDN Sananwetan 01 Kota Blitar dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran matematika penjumlahan pecahan siswa kelas IV SDN Sanawetan 01 Kota Blitar melalui model TAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan tahapan perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan tes observasi dokumentasi wawancara dan catatan lapangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV. Dalam penelitian ini peneliti sebagai guru dan guru kelas sebagai observer. Hasil penelitian menunjukkan data sebagai berikut nilai rata-rata aktivitas guru pada siklus I sebesar 85% dengan predikat baik meningkat pada siklus II sebesar 97% dengan predikat sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 84% dengan predikat baik meningkat pada siklus II sebesar 93% dengan predikat sangat baik. Sementara itu rata-rata nilai hasil belajar siswa tentang penjumlahan pecahan pada pratindakan adalah 61 dengan predikat cukup. Pada siklus I meningkat menjadi 79 dengan predikat baik dan meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 84 dengan predikat baik. Sedangkan ketuntasan klasikal berturut-turut meningkat dari 35% dengan predikat kurang sekali pada pratindakan menjadi dengan 77% dengan predikat baik pada siklus I meningkat lagi 96% pada siklus 2 dengan predikat sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model TAI pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dilaksanakan oleh guru dan diikuti oleh siswa dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik (84) dan ketuntasan kelas dengan sangat baik (96%). Untuk itu disarankan guru dapat mengembangkan model TAI pada mata pelajaran matematika materi lainnya
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 18 May 2016 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/6222 |
Actions (login required)
 |
View Item |