Peranan Sanggar Budaya Patria Loka Kota Blitar dalam melestarikan nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan / Laorensia Styffany - Repositori Universitas Negeri Malang

Peranan Sanggar Budaya Patria Loka Kota Blitar dalam melestarikan nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan / Laorensia Styffany

Styffany, Laorensia (2017) Peranan Sanggar Budaya Patria Loka Kota Blitar dalam melestarikan nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan / Laorensia Styffany. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Styffany Laorensia.2017.Peranan Sanggar Budaya Patria Loka Kota Blitar dalam Melestarikan Nilai Kearifan Lokal melalui Seni Pedalangan. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Margono M.Pd M.Si. Pembimbing (II) Drs. Petir Pudjantoro M.Si. Kata Kunci Seni Pedalangan Peranan Sanggar Budaya Nilai Kearifan Lokal. Seni pedalangan mengandung nilai kearifan lokal yaitu nilai yang digunakan sebagai pedoman untuk bertingkah laku. Dalang merupakan objek sentral dalam seni pedalangan dalang berperan sangat penting pada pertunjukan pewayangan. Seni pedalangan merupakan kesenian yang perlu di pertahankan eksistensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) nilai-nilai kearifan lokal yang dilestarikan melalui seni pedalangan. (2) program kerja Sanggar Patria Loka dalam menjalankan peran pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan dan (3) peran Sanggar Budaya Patria Loka dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana peranan Sanggar Budaya Patria Loka Kota Blitar dalam melestarikan nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan. Data yang sudah terkumpul berupa kata-kata gambar wawancara atau dokumentasi akan disusun secara terstruktur seksama dan objektif. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan penjelasan secara terperinci dan sesuai dengan keadaan nyata tanpa direkayasa. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama nilai-nilai kearifan lokal yang dilestarikan melalui seni pedalangaan (1) nilai-nilai kearifan lokal yang digali dari Sanggar Budaya Patria Loka yaitu (a) nilai religius dari seni pedalangan Di Sanggar Budaya Patria Loka mengajarkan untuk dapat memahami apa itu artinya bersyukur sehingga akan mempermudah melakukan suatu kegiatan. (b) nilai sopan santun dari seni pedalangan di sanggar dalang harus nuwun sewu yang berati permisi karena setiap tempat memilki aura gaib masing-masing yang setiap orang belum tentu tahu. Dalang juga harus memilikicara bicara atau tutur kata yang baik agar karakter atau lakon dari tokoh pewayangan dalam penyampaian pesan kepada penonton dapat diterima dengan baik sehingga nilai yang disampaikan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. (c) nilai sosial dari seni pedalangan di sanggar nilai sosial yang terdapat dalam seni tersebut melekat dengan fungsi kesenian itu sendiri bagi masyarakatnya. Seni pedalangandapat dikatakan memiliki nilai sosial apabila kesenian itu sendiri masih memiliki fungsi dan makna bagi masyarakat pendukungnya. (2) nilai kearifan lokal yang digali dari lakon wayang Wahyu Makhutarama (3) nilai kearifan lokal digali dari cerita yang dikembangkan diambil dari lakon Wahyu Makutharama. Wahyu Makutharama adalah lakon yang berisi nilai-nilai yang patut dipakai sebagai pedoman lakon ini bisa dikembangkan oleh dalang yang disebut lakon carangan dinapur (4) nilai kearifan lokal digali dari suluk pedalanganSuluk atau nyayian yang dibawa dalang untuk membawa suasana lebih hidup. nilai kearifan lokal pada sulukan terdapat pada isi syair sulukan karena sulukan terdapat tembang macapat yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Syair tersebut bisa dikembangkan oleh dalang dengan menggunkan Bahasa yang dipahami anak jaman sekarang sehingga tidak kesulitan untuk memahaminya. (5) nilai kearifan lokal digali dari teknik pagelaran adalah dari cara pagelaran yang ditampilkan dahulu dan sekarang terdapat perbedaan yang sangat mencolok. dahulu pertunjukan digelar sesuai pakem yang sesungguhnya agar pertunjukan wayang dapat sampai pada penonton namun sekarang dengan kemajuan jaman semuannya itu dirubah karena berbagai pertimbangan. Kedua program kerja Sanggar Patria Loka dalam menjalankan peran pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan (1) melaksanakan pertemuan memudahkan para pengurus atau para anggota ketika ada masalah atau hal yang ingin dibicarakan maka setiap masukan saran evaluasi dapat dirapatkan bersama dan dapat dicarikan solusi permasalahannya. (2) melaksanakan latihan rutinkegiatan latihan seni pedalangan ada tiga tahap yaitu Kegiatan observasi dimana pelatih melihat kemampuan atau keahlian siswa karena pada dasarnya kemampuan anggota satu dengan anggota yang lain berbeda-beda Sesudah di observasi maka setelah itu dilatih berdasarkan kemampuan yang dimiliki latihan berupa latihan dasar terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan dan juga mempermudah meningkatkan kemampuan yang dimiliki kegiatan pelatihan seni pedalangan mempelajari metode pedalangan yang dipakai pelatih teknik pedalangan yang harus dikuasai peserta seni pedalangan serta materi seni pedalangan yang harus dipelajari peserta seni pedalangan kemudian setelah itu masuk tahap evaluasi adalah tahap akhir dari pelatihan pedalangan dimana pada tahap ini setiap anggota diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan saran kepada anggota baik itu pelatih atau anggota yang lain.(3) mengikuti festival atau gelar budayauntuk melihat kemampuan dengan tujuan mengevaluasi siswa dan mengetahui kemampuan siswa sejauhmana pemahaman terhadap materi yang sudah di berikan oleh pelatih sanggar selama waktu satu tahun dan dengan adanya evaluasi pelatih juga lebih mengetahui perkembangan peserta didikdalam mengembangkan seni pedalangan. Ketiga peran Sanggar Budaya Patria Loka dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal melalui seni pedalangan (1) yaitu mewariskan seni pedalangan melalui upaya kegiatan pelatihan seni pedalangan maupun seni yang lain. (2) yaitu mengembangkan seni pedalangan melakukan upaya dengan cara mengadakan pementasan. Pementasan yang dilakukan Sanggar Budaya Patria Loka terbagi dalam 2 jenis yaitu Pementasan di dalam sanggar dan Pementasan di luar sanggar. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka saran yang dapat diberikan peneliti lebih memaksimalkan perannya dalam melestarikan kesenian tradisonal serta lebih menanamkan lagi nilai kearifan lokal pada anggota Sanggar Budaya Patria Loka agar meningkatkan latihan supaya dengan latihan yang rutin akan megoptimalkan kemampuan yang dimiliki sehingga menambah dan mengembangkan pengetahuan dan dapat bermanfaat untuk mewariskan ilmu yang dimiliki kepada generasi selanjutnya serta bagi pemerintah dan masyarakat hendaknya mendukung dan ikut berpartisipasi dalam melestarikan kesenian yang merupakan aset bangsa yang sangat penting.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 May 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62199

Actions (login required)

View Item View Item