Moses, Kirya Mateeke (2017) Hubungan kerja sama antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri di bidangTeknologi Informasi (TI) di Kota malang / Kirya Mateeke Moses. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRACT Moses M. Kirya. 2017. The Linkage between Vocational High School (SMK) Cooperation with Industries in the field of Information Technology in Malang City. Thesis Masters in Vocational Education Program Postgraduate School State University of Malang. Supervisors Dr. Muladi S.T. M.T.1 Aji Prasetya Wibawa S.T. M.M.T. PhD2. Keywords Vocational Education School Industries Cooperation infrastructure Facilities Teacher s and Student s competence Skills ICT/I.T Vocational High Schools TVET. Several literature reviews indicate that education is a basic strategy in developing potential human resources and empowering unprivileged individuals to get life skills and knowledge. Skills and knowledge are recognized engines of economic growth and social development in any nation. Vocational Education or TVET holds the master key for achieving this growth because it is driven by wheels of training skilled and entrepreneurial workforce needed in workplace with changing technologies. Vocational education is concerned with the acquisition of knowledge and skills ready for work. Also the strength and success of TVET lies in nature of their cooperation with industries. The purpose of this study was to ascertain the linkage between vocational high school (SMK) cooperation with industries in the field of information technology in Malang City. This study used quantitative research design conducted in four public vocational high schools selected by simple random sampling method with 32 participants. Closed-ended Questionnaire method was used in data collection with school management and Information Technology teachers as subject. The study findings shows that cooperation between vocational high schools with industries has great impact on the quality of vocational education as seen in the strong positive relationship of this research variables. The study also revealed that various challenges of attaining quality vocational education in Malang like lack of enough facilities inexperienced teachers poor training and retraining of teachers poor teaching methods employed by teachers link and match problem. Still the study revealed that common cooperation type that exist between SMK with industry is mainly Internship placement and job recruitment on-job training with no significant sign of cooperation in infrastructure. ABSTRAK Moses M.K. 2017. Hubungan antara Kerja Sama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Industri dalam Bidang Teknologi Informasi di Kota Malang Jawa Timur Indonesia. Tesis. Magister Program Pendidikan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muladi ST MT. (II) Aji Prasetya Wibawa ST MMT PhD. Kata Kunci Pendidikan Kejuruan Kerja Sama Sekolah-Industri Sarana Prasarana Sekolah Kompetensi dan Ketrampilan Guru dan Murid ICT / IT Sekolah Menengah Kejuruan TVET. Beberapa ulasan literatur menunjukkan bahwa pendidikan merupakan strategi awal dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia dan memberdayakan individu yang tidak mampu untuk mendapatkan keterampilan hidup dan pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan diakui organisasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di negara manapun. TVET memegang kunci utama untuk mencapai pertumbuhan ini karena didorong oleh roda pelatihan tenaga kerja terampil dan kewirausahaan yang dibutuhkan di tempat kerja dengan perubahan teknologi. Pendidikan kejuruan berkaitan dengan perolehan pengetahuan dan keterampilan yang siap untuk bekerja. Juga kekuatan dan keberhasilan TVET terletak pada sifat kerjasama mereka dengan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara kerja sama SMK dengan industri di bidang teknologi informasi di Kota Malang. Desain penelitian kuantitatif ini dilakukan di empat SMK Negeri yang dipilih dengan metode simple random sampling dengan 32 peserta. Metode Closed Questionnaire digunakan dalam pengumpulan data dengan manajemen sekolah dan guru teknologi informasi sebagai subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama antara SMK dengan industri berpengaruh besar terhadap kualitas pendidikan kejuruan seperti yang terlihat pada hubungan positif yang kuat dari variabel penelitian ini. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa berbagai tantangan dalam pencapaian kualitas pendidikan kejuruan di Malang seperti kurangnya fasilitas yang memadai guru yang tidak berpengalaman pelatihan dan pelatihan ulang guru yang buruk metode pengajaran yang buruk yang digunakan oleh guru link dan match masalah. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa bentuk kerja sama umum yang ada antara SMK dengan industri terutama penempatan magang siswa dan guru penilaian dan rekrutmen pekerjaan lulusan SMK pelatihan di tempat kerja kuliah tamu (guest lectures) sikronizasi kurikulum dan workshop. Hasil ini juga menunjukkan bahwa adanya signifikan dari kerja sama dalam bidang infrastruktur tapi kontribusinya sedikit.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 22 Sep 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/61996 |
Actions (login required)
 |
View Item |