Optimalisasi pembelajaran tekstil melalui hybrid learning model untuk meningkatan kemandirian, keaktifan, dan hasil beajar siswa SMK Program Keahlian Tata Busana di Kota Malang / Umi Kulsum - Repositori Universitas Negeri Malang

Optimalisasi pembelajaran tekstil melalui hybrid learning model untuk meningkatan kemandirian, keaktifan, dan hasil beajar siswa SMK Program Keahlian Tata Busana di Kota Malang / Umi Kulsum

Kulsum, Umi (2017) Optimalisasi pembelajaran tekstil melalui hybrid learning model untuk meningkatan kemandirian, keaktifan, dan hasil beajar siswa SMK Program Keahlian Tata Busana di Kota Malang / Umi Kulsum. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kulsum Umi. 2017. Optimalisasi Pembelajaran Tekstil melalui Hybrid Learning Model untuk Meningkatkan Kemandirian Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa SMK Program Keahlian Tata Busana di Kota Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Malang.Pembimbing(1)Prof.Dr.Ir.DjokoKustono M.Pd (2)Dr.H.Purnomo S.T. M.Pd Kata kunci hybrid learning kemandirian belajar keaktifan belajar hasil belajar Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa pengaruh yang besar terhadap perubahan paradigma baru di bidang pendidikan. Bentuk perkembangan teknologi informasi tersebut adalah e-learning. E-learning merupakan sebuah inovasi yang mempunyai konstribusi besar terhadap perubahan proses pembelajaran. Pemilihan dan penerapan desain model pembelajaran menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan penguasaan kompetensi siswa. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa SMK Program Keahlian Tata Busana adalah pengetahuan tekstil. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya (1) hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar (2) hubungan keaktifan belajar dengan hasil belajar (3) perbedaan hasil pembelajaran Hybrid Learning dengan hasil belajar (4) perbedaan hasil pembelajaran Hybrid Learning 70% dengan 60% (5) perbedaan hasil pembelajaran Hybrid Learning 70% dengan 50% (6) perbedaan hasil pembelajaran Hybrid Learning 70% dengan hasil pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol (7) perbedaan hasil pembelajaran Hybrid Learning 60% dengan 50% (8) perbedaan hasil pembelajaran Hybrid Learning 60% dengan hasil pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol (9) perbedaan hasil pembelajaran Hybrid Learning 50% dengan hasil pembelajaran konvensionalpada kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini adalah non-equivalent control group design. Penelitian ini terdiri atas empat kelompok perlakuan dengan proporsi Hybrid Learning yang bervariasi masing-masing 50% 60% dan 70% dan satu kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Program Keahlian Tata Busana berjumlah 104 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 dan 7 Malang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah (1) tes pengetahuan (2) kuesioner kemandirian belajar dan (3) observasi keaktifan belajar. Teknik analisis data menggunakan Anacova satu jalur dengan dua kovariat. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi (1) kemandirian dengan hasil belajar sig. sebesar 0 000 (2) keaktifan dengan hasil belajar sig. sebesar 0 005 (3) hasil Hybrid Learning dengan hasil belajar sig. sebesar 0 037 (4) hasil Hybrid Learning 70% dengan 60% sig. sebesar 0 232 (5) hasil Hybrid Learning 70% dengan 50% sig. sebesar 0 475 (6) hasil Hybrid Learning 70% dengan hasil pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol sig. sebesar 0 000 (7) hasil Hybrid Learning 60% dengan 50% sig. sebesar 0 005 (8) hasil Hybrid Learning 60% dengan hasil pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol sig. sebesar 0 000 dan (9) hasil Hybrid Learning 50% dengan hasil pembelajaran konvensional pada keelompok kontrol sig. sebesar 0 000. Selanjutnya hasil analisis rata-rata hasil belajar tertinggi diperoleh kelompok perlakuan dengan proporsi Hybrid Learning 60%. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran tekstil melalui Hybrid Learning model dapat meningkatkan kemandirian dan keaktifan belajar terhadap hasil belajar. Hasil analisis dari setiap kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan (1) hubungan yang signifikan kemandirian belajar dengan hasil belajar (2) hubungan yang signifikan keaktifan belajar dengan hasil belajar (3) perbedaan yang signifikan hasil Hybrid Learning dengan hasil belajar (4) perbedaan yang tidak signifikan hasil pembelajaran Hybrid Learning 70% dengan 60% terhadap hasil belajar (5) perbedaan yang tidak signifikan hasil pembelajaran Hybrid Learning 70% dengan 50% terhadap hasil belajar (6) perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran Hybrid Learning 70% dengan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol terhadap hasil belajar (7) perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran Hybrid Learning 60% dengan 50% terhadap hasil belajar (8) perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran Hybrid Learning 60% dengan hasil pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol terhadap hasil belajar (9) perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran Hybrid Learning 50% dengan hasil pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol terhadap hasil belajar. Pembelajaran melalui Hybrid Learning model direkomendasikan sebagai trend model pembelajaran paling efektif dalam mengoptimalkan proses pembelajaran dapat menumbuhkembangkan sikap kemandirian siswa serta sikap aktif kreatif dan inovatif sehingga dapat memotivasi dalam peningkatan prestasi dan hasil belajar siswa. ABSTRACT Kulsum Umi. 2017. Optimizing Textile Learning through Hybrid Learning Model to Increase Independence Activity and Student Learning Outcomes of SMK Dressmaking Skills Program in Malang. Thesis. Study Program of Vocational Education Postgraduate State University of Malang. Counselor (1) Professor Dr. Ir. Djoko Kustono M.Pd. (2) Dr. H. Purnomo S.T. M.Pd. Keywords hybrid learning learning independence learning activeness learning outcomes The development of information and communication technology has brought great influence to the change of new paradigm in the field of education. Form of development of information technology is e-learning. E-learning is an innovation that has a great contribution to the change of learning process. Selection and application of learning model design becomes one of the determinants of student competency control. One of the competencies that must be mastered by SMK students is the knowledge program Textiles. This study aims to determine the existence of (1) the relationship of learning independence with learning outcomes (2) the relationship of learning activeness with learning outcomes (3) differences in Hybrid Learning outcomes with learning outcomes (4) differences in learning outcomes Hybrid Learning 70% with 60% (5) difference of learning result of Hybrid Learning 70% with 50% (6) difference of learning result of Hybrid Learning 70% with conventional learning (7) difference of Hybrid Learning result 60% with 50% (8) difference of learning result Hybrid Learning 60% with conventional learning (9) difference learning result of Hybrid Learning 50% with conventional learning. The design of this research is non-equivalent control group design. The study consisted of four treatment groups with varying proportions of Hybrid Learning 50% 60% and 70% respectively and one control group. The samples in this study were students of class X SMK dressmaking Skills Program totaled 104 students. The research was conducted at SMK Negeri 5 and 7 Malang. The research instruments used were (1) knowledge test (2) learning independence questionnaire and (3) learning activity observation. The data analysis technique used one-way Anacova with two covariates. The results showed a smaller significance (

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 21 Aug 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61990

Actions (login required)

View Item View Item