Pengembangan model fasilitasi TIK berbasis permintaan (on demand based facilitation) untuk meningkatkan kompetensi TIK guru SMK / Wahyu Nur Hidayat - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model fasilitasi TIK berbasis permintaan (on demand based facilitation) untuk meningkatkan kompetensi TIK guru SMK / Wahyu Nur Hidayat

Hidayat, Wahyu Nur (2016) Pengembangan model fasilitasi TIK berbasis permintaan (on demand based facilitation) untuk meningkatkan kompetensi TIK guru SMK / Wahyu Nur Hidayat. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hidayat Wahyu Nur. 2016. Pengembangan Model Fasilitasi TIK Berbasis Permintaan (On Demand Based Facilitation) Untuk Meningkatkan Kompetensi TIK Guru SMK. Tesis. Pendidikan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muladi S.T. M.T. (II) Dr. M. Alfian Mizar M.P. Kata kunci Model Fasilitasi TIK Pelatihan Kompetensi Guru SMK Guru sebagai ujung tombak pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan di bidang TIK. Tuntutan ini menjadi konsep dasar Kurikulum 2013 yang mengamanatkan pengintegrasian TIK dalam pembelajaran. Untuk mendukung konsep tersebut dikeluarkan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 yang mengamanatkan guru TIK dan KKPI untuk menyelenggarakan fasilitasi rekan sesama guru. Hasil observasi di SMK Negeri Kota Malang ditemukan masalah utama yaitu a) pelatihan TIK untuk guru di sekolah rata-rata dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun b) materi pelatihan TIK yang diselenggarakan untuk guru tidak didasarkan pada kebutuhan guru c) belum terdapat model bimbingan TIK untuk rekan sesama guru dan d) guru TIK/KKPI mengalami kesulitan dalam mengorganisir peran dan tugas untuk menyusun program dan menyelenggarakan kegiatan fasilitasi TIK di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan profil integrasi TIK dalam pembelajaran yang diselenggarakan guru SMK mengidentifikasi kebutuhan materi pelatihan mengembangkan model fasilitasi TIK melalui kegiatan pelatihan dan melakukan uji coba model yang telah dikembangkan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R D). Secara garis besar ada tiga langkah yang dilakukan yaitu melaksanakan penelitian awal untuk mengetahui karakteristik guru yang berhubungan dengan integrasi TIK mengembangkan grand design model konseptual fasilitasi TIK melalui kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru SMK dan melakukan uji efektivitas model. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian awal yaitu merancang penelitian mengembangkan instrumen penelitian mengumpulkan data mengolah dan mengintepretasikan data dan menemukan karakteristik guru tentang integrasi TIK dalam pembelajaran. Penelitian awal ini merupakan penelitian survei yang dilaksanakan di SMK Kota Malang pada tahun 2015. Sampel penelitian diambil sebesar 166 responden yang diklasifikasikan berdasarkan rumpun mata pelajaran dengan rincian 53 guru adaptif 38 guru normatif dan 75 guru produktif. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling. Langkah kedua adalah mengembangkan grand design model konseptual fasilitasi TIK melalui kegiatan pelatihan. Pengembangan model juga dilakukan melalui beberapa langkah yaitu menyusun grand design model konseptual validasi grand design model melalui validasi ahli dan merevisi grand design model berdasarkan hasil validasi model. Pada langkah ketiga dilakukan uji coba efetivitas model yang telah dikembangkan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama tingkat integrasi TIK dalam pembelajaran yang diterapkan oleh guru masuk dalam kategori tinggi (73 25%). Materi pelatihan yang dibutuhkan guru meliputi a) pengolah angka b) pembuatan media pesentasi c) penggunaan internet d) pengolah kata dan e) materi TIK spesifik lainnya yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran. Kedua kerangka dasar model fasilitasi TIK dikembangkan berdasarkan tiga elemen utama yaitu (a) pengelola program (b) kegiatan pelatihan dan (c) peserta (guru). Ketiga perangkat model fasilitasi TIK berbasis permintaan terdiri dari buku panduan penyelenggaraan model fasilitasi TIK dan modul pelatihan. Buku panduan memperoleh skor validasi ahli sebesar 93 1% dengan kriteria Sangat Tinggi yang berarti buku panduan dapat digunakan. Sedangkan modul pelatihan memperoleh skor uji coba lapangan sebesar 86 6% dengan kriteria Sangat Tinggi yang berarti modul dapat digunakan. Keempat keefektifan penerapan model fasilitasi TIK berbasis permintaan berdasarkan hasil evaluasi uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan mempunyai skor sebesar 85 9% dengan kategori Sangat Tinggi . Artinya model yang telah dikembangkan dapat diimplementasikan secara baik oleh pengelola program sesuai dengan standar mutu penerapan model dan kondisi sekolah masing-masing (given condition). Hal ini didukung pada hasil uji coba lapangan berdasarkan perhitungan menggunakan uji-t dari nilai pretest dan posttest peserta pelatihan diperoleh nilai taraf Sig. (2-tailed) 0 000 0 05 yang berarti hasil belajar peserta sebelum dan setelah mengikuti pelatihan berbeda secara signifikan. 8195

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61948

Actions (login required)

View Item View Item