Pengaruh model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais siswa SMK / Muhammad Hudan Rahmat - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais siswa SMK / Muhammad Hudan Rahmat

Rahmat, Muhammad Hudan (2016) Pengaruh model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais siswa SMK / Muhammad Hudan Rahmat. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rahmat Muhammad Hudan. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais Siswa SMK. Tesis Program Studi Pendidikan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Dr. Ir. Syaad Patmanthara M.Pd Pembimbing II Dr. Ir. Soenar Soekopitojo M.Si. Kata Kunci project based learning kemampuan awal hasil belajar teknik pemesinan frais. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hendaknya mampu mempersiapkan lulusannya agar mempunyai kecakapan-kecakapan yang relevan dengan kebutu-han dunia usaha/industri dewasa ini. Selain hardskill (keterampilan pada bidang tertentu) softskill (seperti sikap yang positif kemampuan pemecahan masalah kemampuan bekerjasama dll.) juga menjadi hal yang penting dan harus menjadi orientasi dalam pembelajaran di SMK. Melihat keutamaan model Project Based Learning (PjBL) yang berpotensi lebih baik dibandingkan dengan model Training Within Industry (TWI) dalam mengembangkan kecakapan-kecakapan tersebut maka dalam penelitian ini dikaji temuan empirik tentang (1) perbedaan hasil belajar penge-tahuan antara kelompok siswa PjBL dan kelompok siswa TWI (2) perbedaan hasil belajar keterampilan antara kelompok siswa PjBL dan kelompok siswa TWI (3) perbedaan hasil belajar sikap antara kelompok siswa PjBL dan kelompok siswa TWI (4) perbedaan hasil belajar pengetahuan antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah (5) perbedaan hasil belajar keterampilan antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah (6) perbedaan hasil belajar sikap antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah (7) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar pengetahuan (8) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar keterampilan dan (9) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar sikap. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain non-equivalent control group versi faktorial 2 x 2. Subjek penelitian melibatkan 59 siswa Teknik Pemesinan SMKN 6 Malang tahun ajaran 2015/2016. Data diperoleh dengan tes dan non-tes kemudian dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan MANOVA. Dari hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut (1) terdapat perbedaan signifikan hasil belajar pengetahuan antara kelompok siswa PjBL dan kelompok siswa TWI (2) tidak terdapat perbedaan signifikan hasil belajar keterampilan antara kelompok siswa PjBL dan kelompok siswa TWI (3) tidak terdapat perbedaan signifikan hasil belajar sikap antara kelompok siswa PjBL dan kelompok siswa TWI (4) terdapat perbedaan signifikan hasil belajar pengetahuan antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah (5) terdapat perbedaan signifikan hasil belajar keterampilan antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah (6) tidak terdapat perbedaan signifikan hasil belajar sikap antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah (7) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar pengetahuan (8) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar keterampilan dan (9) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar sikap. Berdasarkan temuan penelitian sebagai pemanfaatan dalam pembelajaran dapat disarankan kepada guru agar (1) menggunakannya secara bergantian ataupun bersamaan (atau saling melengkapi) antara model PjBL dan model TWI. Untuk hasil belajar pengetahuan disarankan menggunakan model PjBL daripada meng-gunakan model TWI sedangkan untuk hasil belajar keterampilan dan sikap dapat menggunakannya secara bergantian ataupun secara bersamaan dan (2) melakukan beberapa kegiatan dalam menerapkan model PjBL seperti merancang materi pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa (kemampuan awal) karena dalam pembelajaran dengan menggunakan model PjBL faktor kemampuan awal dapat menunjang hasil belajar pengetahuan memilih permasalahan sebagai materi (tema proyek) yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa serta meng-kondisikan dan memotivasi siswa sehingga siswa dapat belajar dalam suasana yang kooperatif. Selanjutnya kepada para peneliti disarankan untuk (1) memper-hatikan panduan di masing-masing institusi dan kondisi sekolah agar penerapan model PjBL dapat optimal (2) melibatkan variabel terikat lainnya seperti kemam-puan kerja sama kemampuan pemecahan masalah kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif sebagai efek dari perlakuan model PjBL dan (3) melibat-kan variabel moderator lain seperti gaya belajar motivasi belajar dan bakat mekanik karena merupakan salah satu karakteristik siswa dalam proses pembelajaran.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61947

Actions (login required)

View Item View Item