Penerapan pembelajaran kooperatif tipe "murder" untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas X sosial 3 SMAN 1 Martapura pada materi persamaan kuadrat / Nadiroh - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe "murder" untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas X sosial 3 SMAN 1 Martapura pada materi persamaan kuadrat / Nadiroh

Nadiroh (2015) Penerapan pembelajaran kooperatif tipe "murder" untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas X sosial 3 SMAN 1 Martapura pada materi persamaan kuadrat / Nadiroh. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Nadiroh. 2014. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe MURDER untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas X Sosial 3 SMAN 1 Martapura pada Materi Persamaan Kuadrat. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Edy Bambang Irawan M.Pd. (II) Dr. Hery Susanto M.Si. Kata kunci Pembelajaran Kooperatif Tipe MURDER kemampuan penalaran matematis persamaan kuadrat 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Martapura pada kelas X Sosial 3. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe MURDER dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa pada materi persamaan kuadrat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian model Kemmis dan McTaggart dengan menggunakan siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Sebelum dilakukan penelitian peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa diperoleh 65 63% siswa berada di bawah kategori baik. Penelitian ini terlaksana dalam 2 (dua) siklus. Rata-rata skor tes akhir siklus mengalami peningkatan yaitu dari 66 15 pada siklus I menjadi 77 53 pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut secara klasikal 87 5% siswa berada pada kriteria minimal baik. Persentase rata-rata hasil observasi kegiatan guru maupun siswa dalam pembelajaran meningkat. Persentase rata-rata hasil observasi kegiatan guru adalah 82 81% pada siklus I menjadi 93 75% pada siklus II dalam kriteria sangat baik. Sedangkan persentase rata-rata hasil observasi kegiatan siswa adalah 82 29% pada siklus I meningkat menjadi 89 58% pada siklus II dalam kriteria baik. 12288 12288 12288 12288 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe MURDER untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal kegiatan inti dan kegiatan akhir yang terdiri dari 6 tahap yaitu mood (meningkatkan suasana hati yang positif) understand (memahami) recall (mengulang) detect (mendeteksi) elaborate (mengelaborasi) dan review (mempelajari). Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut (1) pada tahap mood guru menumbuhkan mood positif siswa dengan memberikan motivasi informasi-informasi menarik serta fenomena nyata yang bersifat relaksasi dan membuat siswa berfokus pada tugas kelompok (2) pada tahap understanding setiap dyad membaca sekaligus memahami bagian materi tertentu pada Lembar Kegiatan Kelompok (LKK) kemudian mengerjakan secara mandiri soal atau masalah di LKK tersebut (3) pada tahap recall salah satu anggota pasangan dyad mengungkapkan pemahaman dan alternatif solusi yang telah dikerjakan terhadap kelompoknya secara bergantian baik secara lisan maupun tertulis (4) pada tahap detect anggota pasangan dyad lain dalam kelompok tersebut mendengarkan dan mendeteksi kesalahan atau kekurangan dalam penjelasan teman kelompoknya (5) setelah pasangan dyad selesai mengerjakan tugasnya masing-masing pasangan dyad1 dengan pasangan dyad2 saling bertukar jawaban sehingga terbentuk laporan lengkap untuk seluruh soal pada LKK (6) pada tahap elaborate beberapa kelompok mempesentasikan hasil diskusi mereka secara klasikal setiap pasangan dyad mencermati penyampaian materi dan hasil pemecahan masalah yang dilakukan oleh kelompok penyaji jika terdapat ketidakcocokan dan ketidaksesuaian dengan apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji maka diperlukan koreksi terhadap kesalahan yang muncul dengan mengajukan pertanyaan atau pendapat dan setiap pasangan dyad memberikan contoh atau aplikasi materi yang telah dipelajari mengemukakan pendapat dan pertanyaan terkait dengan topik persamaan kuadrat juga dapat menanggapi dan memberikan sanggahan terkait pertanyaan yang muncul pada tahap detect dan (8) pada tahap review setiap kelompok menyimpulkan dan melakukan revisi terhadap LKK yang akan dikumpulkan. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini penulis menyarankan dalam proses pembelajaran hendaknya siswa diberikan lebih banyak kesempatan untuk bekerja dan berdiskusi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61894

Actions (login required)

View Item View Item