Suharto (2012) Peningkatan kompetensi menggambar peta situasi melalui latihan menggambar garis kontur bagi siswa kelas X di SMK Negeri 1 Singosari dan SMK Pekerjaan Umum Malang / Suharto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tesis Program Studi Pendidikan Ke-juruan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Drs. Achmad Tutjik Moechid M.Sc Ph.D (II) Drs. H. Ahmad Dardiri M.Pd. Kata kunci kompetensi peta situasi survai dan pemetaan garis kontur. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan peningkatan kompetensi siswa pada penggambaran Peta Situasi di Kelas X Program Keahlian Survai dan Pemetaan di SMK Negeri 1 Singosari dan SMK Pekerjaan Umum Malang melalui latihan meng-gambar garis kontur dan pengukuran beda tinggi dengan kisi-kisi. Metode yang digunakan adalah metode latihan/drill menggambar garis kontur dan pengukuran beda tinggi dengan kisi-kisi. Tiga siklus pembelajaran yang diguna-kan yaitu Siklus 1) Perhitungan interpolasi dan latihan/drill menarik garis kontur Siklus 2) Latihan/drill menarik garis kontur dan Siklus 3) Praktik pengukuran peta situasi dilanjutkan dengan perhitungan ketinggian titik dan menggambar peta situasi dilengkapi dengan garis kontur dengan skala yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada akhir siklus 1 dari sejumlah 32 sis-wa SMK Negeri 1 Singosari 21 siswa (65 63%) telah kompeten dengan nilai di atas Kritria Ketuntasan Minimal (KKM) 7 00 dengan rerata 7 19 selebihnya 11 siswa (34 37%) belum kompeten dengan nilai rerata 6 23. Diantara siswa yang belum kom-peten 5 siswa (15 63%) memerlukan tambahan waktu untuk menyelesaikan tugasnya. Sedangkan di SMK Pekerjaan Umum Malang dari 12 siswa didapatkan 7 siswa (58 33%) telah kompeten menarik garis kontur dengan nilai rerata 7 07 dan 5 siswa (41 67%) belum kompeten dengan nilai rerata 5 90 diantara ke lima siswa tersebut 3 siswa memerlukan tambahan waktu penyelesaian tugas. Pada Siklus 2 hasilnya me-nunjukkan bahwa ada peningkatan nilai hasil belajar siswa. Di SMK Negeri 1 Singo-sari didapatkan 26 siswa (81 25%) dinyatakan kompeten menarik garis kontur dengan nilai rerata 7 23 dan 6 siswa (18 75%) belum kompeten dengan nilai rerata 6 17. Diantara 6 siswa tersebut 3 siswa (9 38%) memerlukan tambahan waktu penyelesaian tugas. Sedangkan di SMK Pekerjaan Umum Malang didapatkan 9 siswa (75 00%) telah kompeten dengan nilai rerata 7 33 dan 3 siswa (25%) dinyatakan belum kom-peten dengan nilai rerata 6 00 serta 2 siswa (16 67%) memerlukan tambahan waktu untuk menyelesaikan tugasnya. Pada siklus 3 dilaksanakan praktik pengukuran situasi dilanjutkan dengan menghitung ketinggian titik dan menggambar peta situasi lengkap dengan garis kontur. Hasil akhir menunjukkan bahwa semua siswa di SMK Negeri 1 Singosari (32 siswa) dan di SMK Pekerjaan Umum Malang (12 siswa) atau 100% telah kompeten atau memperoleh nilai akhir di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai rerata di SMK Negeri 1 Singosari 8 36 sedangkan di SMK Pekerjaan Umum Malang 7 82. Bertitik tolak dari temuan penelitian ini maka saran yang diajukan adalah se-bagai berikut (1) guru seharusnya memberikan latihan/drill menggambar garis kontur sampai tarikan garisnya halus dan ketebalan garisnya rata (2) pengukuran peta situasi hendaknya menggunakan metode kisi-kisi dan dilaksanakan di lokasi yang terdapat bangunan lain misalnya jalan dan saluran dan (3) latihan menggambar peta situasi dengan komputer hendaknya dimulai sejak siswa duduk di kelas XI sebelum siswa melaksanakan praktik kerja industri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Feb 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/61830 |
Actions (login required)
View Item |