Pengembangan media pembelajaran tune up motor bensin di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen Malang / Eko Wahyuhono Pasmawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan media pembelajaran tune up motor bensin di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen Malang / Eko Wahyuhono Pasmawan

Pasmawan, Eko Wahyuhono (2011) Pengembangan media pembelajaran tune up motor bensin di SMK NU Miftahul Huda Kepanjen Malang / Eko Wahyuhono Pasmawan. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis Pembimbing (I) Dr. H. Dwi Agus Sudjimat S.T. M.Pd (II) Dr. Waras Kamdi M.Pd. Kata-kata kunci pengembangan media pembelajaran tune up motor bensin. Pembelajaran di sekolah menengah kejuruan untuk program keahlian Teknik Mekanik Otomotif memerlukan pengetahuan teoritis yang cukup disertai dengan pengetahuan praktis yang mudah dipahami. Selain itu siswa juga harus memiliki skill yang khusus sebab lulusan sekolah menengah kejuruan harus memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Oleh karena itu mata diklat produktif merupakan mata diklat yang sangat memungkinkan untuk membekali siswa dengan kompetensi yang diperlukan sesuai bidang keahliannya. Kesulitan dalam pembelajaran Tune Up Motor Bensin adalah banyak prosedur yang harus dilakukan sehingga rawan menimbulkan kesalahan yang fatal. Agar siswa memahami dan tidak menimbulkan kekeliruan maka diperlukan kehadiran instruktur yang benar-benar ahli dan tidak melewatkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Proses pembelajaran Tune Up Motor Bensin di SMK NU Miftahul Huda guru tidak menyampaikan informasi tentang tujuan pembelajaran remidi pengayaan sehingga kurang menarik dan interaktif. Guru belum memanfaatkan komputer sebagai media alternatif pelatihan. Guru sebagai instruktur memiliki sifat pelupa secara manusiawi. Ketika dalam proses pembelajaran instuktur memberi contoh ada beberapa hal yang terlupa. Kejadian semacam ini menjadikan proses belajar harus senantiasa memberikan instuksi lagi memberi informasi lagi karena saat memberi contoh tadi lupa belum tersampaikan dan baru disadari saat siswa melakukan kesalahan. Atas dasar hal-hal tersebut perlu dikembangkan suatu media pembelajaran yaitu produk software media pembelajaran interaktif yang didasari penerapan teori pembelajaran. Produk software media pembelajaran ini disajikan dalam bentuk gambar bergerak yang diperjelas dengan teks tentang urutan langkah pengerjaan yang sempurna. Media pembelajaran ini bisa di putar berulang-ulang agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang baik dan sempurna. Hal ini bisa dilakukan dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif berbantuan komputer. Dalam pengembangan ini dititik beratkan pada hal-hal berikut 1) untuk menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan tanpa terikat pada aturan-aturan tempat ruang dan waktu 2) pembelajaran berpusat pada kebutuhan dan minat siswa serta memberdayakan penggunaan sumber belajar yang bisa diakses siswa 3) dalam bahan pembelajaran disajikan tantangan yang kompetitif problematik diaknostik dan futuristik dan 4) siswa diberikan keleluasaan belajar secara individu dan kooperatif. Model pembelajaran Dick Carey dijadikan dasar pengembangan media pembelajaran pada kompetensi Tune Up Motor Bensin pada program keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Prosedur pengembangan media pembelajaran interaktif terdiri dari lima tahap yaitu tahap pertama menentukan kompetensi yang akan dikembangkan tahap kedua mengidentifikasi silabus kompetensi yang akan dikembangkan tahap ketiga pengembangan media pembelajaran tahap keempat mengembangkan software media pembelajaran tahap kelima sebagai tahapan ujicoba media pembelajaran yang terdiri dari tinjauan ahli dan siswa sebagai user. Hasil ujicoba kepada ahli mata diklat dan pembelajaran dijadikan dasar merevisi tahap pertama. Hasil ujicoba perorangan kepada siswa dijadikan dasar merevisi tahap kedua. Hasil ujicoba kelompok kecil dijadikan dasar merevisi tahap ketiga. Hasil ujicoba lapangan dijadikan dasar merevisi tahap terakhir. Dari hasil pengembangan ini secara umum ahli isi dan pembelajaran memberikan penilaian (74%) dengan kriteria baik uji coba perorangan memberikan penilaian (79 8%) uji coba kelompok kecil memberikan penilaian (78 6%) dan uji coba lapangan memerikan penilaian (81%). Hal ini berarti bahwa media ini telah memenuhi syarat dalam memenuhi kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Kesimpulan pengembangan menunjukkan bahwa media pembelajaran Tune Up Motor Bensin ini sangat menarik menambah motivasi belajar siswa memudahkan belajar dan dapat mengurangi dominasi guru di kelas. Guru dan siswa berpendapat bahwa pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran semacam ini dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Hal ini terjadi karena siswa dapat melihat berbagai bentuk data baik gambar teks suara gerak dan peragaan mengenai prosedur pelaksaan Tune Up Motor Bensin. Pada akhirnya hal ini dapat memungkinkan siswa lebih menguasai materi pelajaran. Berdasarkan hasil pengembangan tersebut diajukan beberapa saran sebagai berikut 1) kepada guru SMK NU Miftahul Huda Kepanjen Malang yang mengajar mata diklat Tune Up Motor Bensin dalam memanfaatkan produk media pembelajaran ini agar pemanfaatannya bisa maksimal harus memperhatikan spesifikasi peralatan dan program pendukung yang perlu disediakan 2) kepada Sekolah Menengah Kejuruan lain yang hendak memanfaatkan media pembelajaran ini juga perlu memperhatikan bahwa peralatan praktik yang berbeda pada tiap sekolah maka kepada guru mata diklat perlu memberikan penjelasan kepada siswa tentang perbedaan peralatan yang ditampilkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Nov 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61820

Actions (login required)

View Item View Item