Model pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri di daerah terpencil (studi kasus di Politeknik Kotabaru) / Didik Nurhadi - Repositori Universitas Negeri Malang

Model pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri di daerah terpencil (studi kasus di Politeknik Kotabaru) / Didik Nurhadi

Nurhadi, Didik (2010) Model pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri di daerah terpencil (studi kasus di Politeknik Kotabaru) / Didik Nurhadi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nurhadi Didik. 2009. Model Pembelajaran Kolaboratif Antara Lembaga Pendidikan dengan Industri di Daerah Terpencil (Studi Kasus di Politeknik Kotabaru). Tesis Program Studi Pendidikan Kejuruan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dwi Agus Sudjimat M.Pd. (II) Drs. Isnandar MT. Kata kunci model pembelajaran kolaboratif pendidikan di daerah terpencil Penelitian ini dilakukan karena kemampuan kompetisi sumber daya manusia untuk mendapatkan suatu pekerjaan di Kotabaru sangat rendah karena terletak di daerah terpencil. Kenyataan ini membuat lembaga pendidikan dan industri merasa peduli untuk mengembangkan sebuah model pembelajaran kolaboratif. Model Pembelajaran ini berkolaborasi antara Politeknik Kotabaru dengan industri di daerah yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant 12 Tarjun. Model pembelajaran ini berupaya memperbaiki kemampuan sumber adaya manusia daerah agar mampu berkompetisi dan lulusannya dapat terserap oleh industri yang ada di daerah. Implementasi model pembelajaran kolaboratif sudah berjalan selama lima tahun ini namun peta model pembelajarannya belum jelas sehingga penelitian dilakukan. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana perencanaan pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri (2) bagaimana pelaksanaan pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri (3) bagaimana evaluasi pelaksanaan pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri (4) bagaimana evaluasi hasil pembelajaran kolaboratif antara Politeknik Kotabaru dengan lembaga pendidikan dengan industri dan (5) apa sajakah kendala-kendala dalam implementasi model pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri . Metode penelitian dipilih adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik wawancara koesioner dokumentasi dan diskusi kelompok terpusat. Tujuan dari penelitian ini adalah memerikan perencanaan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan hasil pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri serta memerikan kendala-kendala implementasinya. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri di daerah terpencil perlu ditingkatkan untuk mendapatkan perencanaan yang lebih jelas dan tepat melalui melakukan MOU tentang (a) paduan/manual yang rinci dan jelas (b) pembagian tugas dan wewenang yang merata (c) data yang akurat tentang dunia usaha/industri (d) pemberdayaan kelembagaan yang ada (e) komitmen dosen/pengajar peserta didik dan orang tua (f) komunikasi yang baik semua pihak (g) paket-paket pembelajaran yang tepat dan operasional dan (h) format training plans training agreement serta monitoring dan evaluasi dan didukung dengan kurikulum terintegrasi antara kedua belah pihak (2) Pelaksanaan pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri perlu ditingkatkan tentang (a) organization strategy (b)delivery strategy dan (c)management strategy (3) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran kolaboratif 1 antara lembaga pendidikan dengan industri masih perlu ditingkatkan dengan menggunakan cara kerja PDCA (Plan-Do-Check-Action) (4) Evaluasi hasil pembelajaran kolaboratif antara lembaga pendidikan dengan industri di daerah terpencil masih perlu ditingkatkan dari sisi (a) keefektifan pembelajaran (b) efisiensi pembelajaran dan (c) daya tarik pembelajaran (5) Kendala dalam implementasi model pembelajaran kolaboratif terkait perencanaan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi hasil pembelajaran perlu diselesaikan. Kendala pembelajaran terjadi akibat kurang diperhatikannnya tujuan sintaks lingkungan dan sistem pengelolaan pembelajaran. Politeknik Kotabaru dan industri dalam melaksanakan pembelajaran kolaboratif yang lebih baik disarankan untuk membuat MOU terkait perencanaan guna meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Perbaikan perlu dilakukan untuk evaluasi hasil penyelenggaraan dan hasil pembelajaran. Uji kompetensi peserta didik juga diperlukan untuk mengetahui hasil evaluasi. Penelitian berikutnya juga diperlukan untuk pengembangan model pembelajaran kolaboratif ini. ABSTRACT Nurhadi Didik. 2009. Collaborative Learning Model between Educational Institution and Industry at the Isolated Area (A Case Study at the Polytechnics of Kotabaru). Thesis. A Study Program of Vocational Education Postgraduate Program of State University of Malang. Supervisor (I) Dr. Dwi Agus Sudjimat M.Pd. (II) Drs. Isnandar MT. Keywords collaborative learning model education at the isolated area Collaborative learning model is applied between educational institutions and industries at the isolated area due to ability of the human resources competition to get a job are very low. Therefore this fact makes both educational institution and industries are more concerned to develop a collaborative learning model. This learning model is collaboration between Polytechnics of Kotabaru and PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant 12 Tarjun. This learning model is intended to improve local human resources capability in order to enable to compete and the graduates will be hired by local industries. Implementation of this collaborative learning model has run for the past five years but the learning model chart is not obvious therefore the research is done. Problems formulation of the research includes (1) how is the planning of collaborative learning (2) how is the implementation of collaborative learning (3) how is the evaluation of collaborative learning (4) how is the evaluation of collaborative learning result and (5) what are the obstacles in implementation of collaborative learning model between educational institutions and industries The chosen research method is quantitative and descriptive method using interview questionnaires documentation and centered-group discussion techniques. Objective of this research is to provide planning implementation evaluation over the implementation and result of the collaborative learning between Polytechnics of Kotabaru and PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant 12 Tarjun as well as obstacles in its implementation. Results of this research show that (1) collaborative learning plan should be improved to obtain more obvious and exact plan through MOU about (a) detailed and obvious arrangement (b) tasks division and authorities evenly (c) accurate data about industry world (d) empowering the existed institutions (e) commitment of the instructor learners and parents (f) good communication among them (g) operational and proper learning packages and (h) format training plans training agreement as well as monitoring and evaluation and supported by integrated curriculum between both sides (2) Implementation of the collaborative learning should be improved concerning with (a) organization strategy (b) delivery strategy and (c) management strategy (3) Evaluation over the implementation of collaborative learning should be improved by applying PDCA (Plan-Do-Check-Action) (4) Evaluation of the collaborative learning result should be improved in (a) learning effectiveness (b) learning efficiency and (c) attraction of learning (5) obstacles in implementation of the collaborative learning model that related to planning implementation evaluation of the implementation and evaluation of the learning result should be completed. Obstacle in learning is occurred due to less attention on objective syntax environment and learning management system. In implementing better collaborative learning at Polytechnics of Kotabaru and industry it is suggested to make MOU related with planning to improve quality of the process and learning result. Some improvement should be made for evaluation of the implementation and learning results. Competency test of the learners is badly needed to find out the evaluation result. Further research is needed to develop this collaborative learning model.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61766

Actions (login required)

View Item View Item