Panogari Tambunan (2010) Pengaruh pemberian balikan dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif di SMK Trisakti Laguboti / Oleh Panogari Tambunan. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Untuk membelajarkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar diperlukan kemauan dan keterampilan guru yang memadai dalam mengambil keputusan dengan situasi belajar yang diciptakan dan mempertimbangkan tujuan yang hendak dicapai. Pemberian balikan dalam pembelajaran bertujuan untuk merespon pekerjaan peserta didik dalam mengerjakan suatu tugas dan memberikan informasi atas kinerja mereka dan informasi guru atas akibat pengajaran. Memilih pemberian balikan sebagai metode dalam pembelajaran adalah karena balikan memungkinkan peserta didik untuk mengetahui dan menelusuri sendiri kemajuannya dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran dan pemberian balikan merupakan suatu upaya pembangkitan motivasi dan dapat meningkatkan hasil belajar. Kompetensi memasang menguji dan memperbaiki sistem penerangan dan wiring dengan subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif dengan pemberian balikan lisan dan tertulis sangat bermanfaat bagi peserta didik dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memperbaiki sistim penerangan otomotif peserta didik dapat mengetahui dimana letak kekurangannya dalam praktik apabila pemberian balikan ini diberikan sesuai dengan kekurangan atau kesalahan dalam tiap tahapan mengerjakan suatu tugas memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif sampai dengan benar maka peserta didik akan lebih berkompeten. Selama ini pemberian balikan dalam pengajaran kompetensi memasang menguji dan memperbaiki sistem penerangan dan wiring kurang diperhatikan oleh para guru sehingga peserta didik tidak pernah mengetahui di mana letak kekurangannya dalam praktik mekanik otomotif. Guru hanya menyuruh peserta didik yang rajin mengerjakan tugas tanpa memperhatikan kekurangan dan kesalahan peserta didik sehingga peserta didik kurang memiliki motivasi dalam belajar kompetensi memasang menguji dan memperbaiki sistem penerangan otomotif. Rumusan masalah dalam penelitian ini 1) apakah ada perbedaan hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif antara kelompok peserta didik yang diberi balikan lisan dan kelompok peserta didik yang diberi balikan tertulis 2) apakah ada perbedaan hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif antara kelompok peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan kelompok peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi rendah 3) apakah ada interaksi antara pemberian balikan dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimen quasi dengan rancangan faktorial terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas dua program diklat mekanik otomotif SMK Trisakti Laguboti terdiri dari dua kelas berjumlah 64 peserta didik diundi secara acak menjadi dua kelompok yaitu kelompok dengan pemberian balikan lisan dan kelompok dengan pemberian balikan tertulis. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) terdapat perbedaan yang signifikan (p 0.05) hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif antara kelompok peserta didik yang diberikan balikan lisan dan kelompok peserta didik yang diberikan balikan tertulis. Kelompok peserta didik yang diberikan balikan lisan mempunyai hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif yang lebih unggul dari pada kelompok peserta didik yang diberikan balikan tertulis 2) terdapat perbedaan yang signifikan (p 0 05) hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif antara kelompok peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan kelompok peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih unggul dalam hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif dari pada peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi rendah 3) interaksi antara pemberian balikan dan motivasi berprestasi tidak berpengaruh yang signifikan (p 0.05) terhadap hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pemberian balikan yang berbeda terhadap hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif tidak tergantung dari motivasi berprestasi peserta didik. Demikian juga sebaliknya pengaruh motivasi berprestasi peserta didik terhadap hasil belajar subkompetensi memperbaiki sistem kelistrikan penerangan otomotif tidak bergantung dari pemberian balikan yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar guru sebagai perancang pembelajaran khususnya guru program diklat mekanik otomotif dalam mengajar praktik lebih memperhatikan pemberian balikan yang tepat kepada peserta didik. Guru hendaknya tidak melupakan kondisi pembelajaran karakteristik peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah sebab motivasi berprestasi dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/61718 |
Actions (login required)
View Item |