Moralitas ekonomi Pancasila dilihat dari perspektif gender pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNEJ / Sela Rachmawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Moralitas ekonomi Pancasila dilihat dari perspektif gender pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNEJ / Sela Rachmawati

Sela (2019) Moralitas ekonomi Pancasila dilihat dari perspektif gender pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNEJ / Sela Rachmawati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rachmawati Sela. 2016. Moralitas Ekonomi Pancasila Dilihat Dari Perspektif Gender Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Unej. Tesis Program Studi Pendidikan Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Prof. Dr. Sri Umi Mintarti MP Ak. (II) Dr. Hari Wahyono MPd. Kata Kunci Moralitas ekonomi Ekonomi pancasila Pada dasarnya manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi didorong oleh moralitas ekonomi moral ekonomi inilah sebagai wujud representasi dari kegiatan ekonomi. Moralitas ekonomi merupakan wujud dari kegiatan ekonmi(Scott 1983 dalam Habibi 2013 117). Pandangan teori ekonomi barat (KlasikNeoklasikKeynesian) menganggap bahwa hakekat manusia adalah selfish dan individualis. Pengalaman atau praktik pancasila dalam kehidupan sehari-hari pada dewasa ini sudah sulit ditemukan. Meskipun dikalangan generasi muda terutama dikalangan mahasiswa pelajar pada bangsa Indonesia ini (Irhandayaningsih 2012). Berdasarkan hal tersebut prinsip-prinsip yang ditekankan yakni mengenai etika dan moral ketuhanan tidak hanya mementingkan duniawi mencerminkan hakikat kemanusiaan sebagai makhluk individualis-sosialis sebagai makhluk tuhan-pribadi mandiri menjunjung tinggi rasa kemasyarakatan dan kebersamaan kekeluargaan kemitraan dan mengutamakan hajat hidup banyak orang serta mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Keadaan ini akan berbeda jika dalam mengambil keputusan ekonomi dilakukan antara laki-laki dan perempuan. Karakteristik yang dimiliki oleh mahasiswa yang tergolong remaja boros hedonis dan sifatnya masih sangat stabil (Munandar 2001 Gushevinalti 2010). Sebagai manusia yang tidak terlepas dari kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas inilah yang terkadang menjadi salah satu factor penyebab seseorang bergaya hidup konsumtif. Hal lain juga diungkap Dari segi kegiatan kemanusiaan mahasiswa laki-laki cenderung lebih suka melakukan aksi penggalangan dana bagi yang membutuhkan walaupun jumlah mahasiswa laki-laki lebih sedikit daripada mahasiswa perempuan. Mahasiswa perempuan bersikap individualistic dan vi mementingkan diri sendiri (selfishness) pada mahasiswa laki-laki lebih suka berkelompok. Dalam prakteknya antara laki-laki dan perempuan masih belum mempraktekkan nilai-nilai pancasila ke dalam moralitas ekonomi yang diwujudkan dalam kegiatan atau perilaku ekonomi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian case study. Peneliti berusaha mengeksplorasi informasi faktual mengenai moralitas ekonomi pada mahasiswa laki-laki dan perempuan sebagai bentuk perbedaan moral pola pikir dan apa saja bentuk moralitas ekonomi ditinjau dari ekonomi pancasila yang diberikan oleh universitas sebagai bentuk pembelajaran melalui pengumpulan data yang rinci dan mendalam. Dalam kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi ini didorong oleh moralitas ekonomi. Moralitas ekonomi pancasila sesuai dengan masyarakat indonesia maka harus beredoman dengan sila pertama sampai sila ke lima. Pada sila pertama yakni moral kebenaran dilakukan laki laki lebih perbuatan baiknya tidak ingin diketahui orang lain tetapi menurut perempuan dalam berbua baik maka harus ada hal yang dikorbankan. Sila kedua perempuan lebih sensitif terhadap apa yang ada di lingkungan sekitar karena pada dasarnya sifat perempuan lebih emosional. Sila ketiga yakni kerukunan pada perempuan mempersipkan bahwa rukun adalah kehidupan bersama tetapi ada interaksi didalamnya. sedangkan sila keempat kesempatan dalam suatu relasi bagi perempuan adalah hal mutlak. Pada laki-laki kesempatan tidak adalah untuk kepentingan bersama tidak harus hal-hal kecil yang tidak menyangkut banyak orang. Sila kelima antara laki-laki dan perempuan tingkat keadilan sama-sama menyetujui bahwa dalam konteks keadilan tidak ada diskriminasi didalamnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S2 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Jan 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61707

Actions (login required)

View Item View Item