Kualitas pembelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-malang Raya / Rahma Sandhi Prahara - Repositori Universitas Negeri Malang

Kualitas pembelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-malang Raya / Rahma Sandhi Prahara

Prahara, Rahma Sandhi (2017) Kualitas pembelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-malang Raya / Rahma Sandhi Prahara. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Prahara Rahma Sandhi. 2016. Kualitas Pembelajaran Ekonomi di SekolahMenegahAtasNegeri (SMAN) dan Madrasah AliyahNegeri (MAN)Se-Malang Raya. Tesis. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hari Wahyono M.Pd. (II) Dr. Sugeng Hadi Utomo M.S. Kata Kunci Kualitas Pembelajaran Ekonomi Input Proses Output Suatu pembelajaran dikatakan berkualitas jika tujuan pembelajaran tersebut tercapai dengan baik. Tujuan yang tersampaikan dengan baik mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa telah sesuai dengan yang diharapkan oleh kurikulum. Pembelajaran ekonomi adalah pembelajaran yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Konsep kebutuhan skala prioritas kelangkaan rasionalitas pilihan keuntungan dan risiko adalah beberapa hal yang dijumpai dalam kegiatan ekonomi dan diajarkan pada mata pelajaran ekonomi jenjang pendidikan formal. Sehubungan dengan hal tersebut maka mata pelajaran ekonomi harus diajarkan sesuai kebutuhan siswa untuk mengahadapi tantangan di kemudian hari. Pada kenyataannya guru belum mengaitkan materi dengan kondisi nyata dilapangan sehingga masih didominasi dengan konsep yang sudah ada di buku. Hal ini mengakibatkan siswa kesulitan dalam memahami mata pelajaran ekonomi sehingga siswa menerapkan metode menghafal dimana hal itu cepat terlupakan. Selain itu Guru kurang kreatif dalam mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan kubutuhan siswa. Untuk itu diperlukan pemetaan kualitas pembelajaran untuk mengetahui sebarapa berkualitasnya. Pemetaan kualitas dapat menggunakan input-proses-output pembelajaran itu sendiri.Segi input terdiri dari guru siswa serta sarana dan prasarana belajar. Segi proses terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pelaksanaan dan penilaian.Segi outputdilakukan evaluasi pada akhir suatu kegiatan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman yang telah dicapai oleh siswa terhadap tujuan yang ditetapkan dalam suatu pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu guru ekonomi pada SekolahMenengahAtasNegeri (SMAN) dan madrasah AliyahNegeri(MAN) Se-Malang Raya terakreditasi A menurutBadanAkreditasiNasionalSekolah/Madrasah(BAN-SM) 2015. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang terdiri dari kesediaan sekolah untuk dijadikan objek penlitian akreditasi A menurut BAN-SM 2015 dan menggunakan quartil pertama pada skor 93. Instrumen penelitian ini menggunakan panduan penilaian silabus dan RPP yang mengacu pada Penilaian Kinerja Guru (PKG) panduan pelaksanaan pembelajaran menggunakan instrument milik Unit PelayananTeknisPraktekPengalamanLapangan (UPT-PPL) UM panduan observasi sarana dan prasaran yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 angket kompetensi guru yang disusun menurut indicator PKG angket kondisi siswa dan tes hasil belajar. Uji validitas menggunakan Corrected Item-Total Correlation uji reliabilitas menggunakan Cronbach s Alpha dan analisis data menggunakan uji Mann Whitney dan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan kualitas input pembelajaran ekonomi di SMAN dan MAN pada kompetensi pedagogik yang didasarkan pada hasil mean rank yang menunjukkan bahwa SMAN lebih tinggi dari pada MAN dan ada perbedaan kualitas input pembelajaran ekonomi di SMAN dan MAN pada minat belajar siswa yang didasarkan pada hasil mean yang menunjukkan siswa SMAN lebih tinggi dari pada MAN. (2) ada perbedaan kualitas proses pembelajaran ekonomi di SMAN dan MAN pada penyusunan RPP pelaksanaan dan penilaian yang didasarkan pada hasil mean rank yang menunjukkan bahwa SMAN lebih tinggi dari pada MAN (3) ada perbedaan kualitas output pembelajaran ekonomi di SMAN dan MAN pada hasil belajar siswa yang didasarkan pada hasil mean yang menunjukkan bahwa SMAN lebih tinggi dari pada MAN. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan (1) Pada aspek input guru diisarankan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki tidak hanya mengandalkan forumMusyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) namun juga ada baiknya mengikuti pelatihan dan seminar yang sifatnya mandiri terkait minat belajar siswa karena pengajar yang membosankan ada baiknya jika guru menyisipkan candaan dan pemutaran lagu-lagu agar siswa tidak merasa bosan dengan suasana belajar dikelas dan pada aspek proses guru disarankan untuk menyusun perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru yang bersangkutan (2) Sekolah hendaknya memberikan bantuan atau apresiasi kepada guru terkait peningkatan kompetensi (3)Kemendikbud dan Kemenag disarankan memberikan program pembinaan dan peningkatan kompetensi guru ekonomi dan pengadaan laboratorium ekonomi atau IPS di sekolah agar siswa dapat mempraktikkan materi bank dan pasar modal sehingga metode ceramah dapat dikurangi (4) Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih luas lagi dan instrumen kompetensi guru ada baiknya jika melalui pengamatan untuk mengurangi penilaian yang subjektif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S2 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Jan 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61307

Actions (login required)

View Item View Item