Rini, Elok Indyah (2014) Keprofesionalan dan profesionalismen guru dalam pembelajaran ekonomi SMA / Elok Indyah Rini. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Rini Elok Indyah. 2014. Keprofesionalan dan Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran Ekonomi SMA. Tesis Program Pascasarjana Prodi S2 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr Dr. Mit Witjaksono MS. Ed. (II) Dr. Bambang Pranowo SE. M.Pd. Ak Keywords Keprofesionalan Guru Profesionalisme Guru Pembelajaran Ekonomi Rendahnya mutu guru di Indonesia sangat memprihatinkan. Kebanyakan Guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yaitu merencanakan pembelajaran melaksanakan pembelajaran menilai hasil pembelajaran melakukan pembimbingan melakukan pelatihan melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.Guru dan pengajar merupakan factor penentu keberhasilan pendidikan pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi sebagai cermin kualitas tenaga pengajar memberikan andil yang sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawab. Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti Keprofesionalan dan Profesionalisme guru dalam pembelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Keprofesionalan guru dalam pembelajaran ekonomi SMA meliputi makna keprofesionalan guru beserta bentuk-bentuk keprofesionalan dan kaitannya dengan kurikulum 2013. 2) Profesionalisme guru dalam pembelajaran ekonomi SMA meliputi makna profesionalisme guru beserta pola pikir sikap dan tindakan dalam menjalankan keprofesionalan guru tersebut. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kualitatif interpretatif. Penelitian ini dilakukan pada sekolah yang direkomendasikan oleh DIKNAS di Kota Jombang diman dilakukan pada guru yang sudah tersertifikasi dan dianggap profesional oleh Kepala Sekolah dan Tim MGMP guru Ekonomi.Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan wawancara mendalam observasi dari hasil dokumentasi atau arsip dan penyebaran angket terbuka. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian menunjukkan bahwa keprofesionalan guru baik dari responden 1 dan 2 mengungkapkan bahwa keprofesionalan guru adalah skill maupun kualitas yang harus dimiliki oleh guru. Dimana bentuk keprofesionalannya dicerminkan dalam (1) jabatan guru yang profesional harus sudah tersertifikasi (2) tugas guru dikatakan profesional adalah mengajar mendidik dan melatih siswa. (3) Latar kemampuan yang disyaratkan sebagai guru profesional adalah (i) memiliki kualifiaksi akademik yaitu lulus S1/D4 dari perguruan tinggi dibidang ekonomi. (ii) sehat secara jasmani dan rohani (iii) memiliki kompetensi pedagogik kompetensi sosial komptensi kepribadian kompetensi profesional. Sedangkan profesionalisme guru adalah alasan guru menjalankan profesinya atau bagaimana guru tersebut memandang profesinya. Alasan guru ini ditampilkan dalam bentuk pola pikir sikap dan tindakan. (1) Pola pikir berbicara mengenai apa yang melandasi guru tersebut bersikap dan bertindak dalam menjalankan profesinya dan pola pikir responden adanya niat dan misi yang diemban setiap pribadi dalam menjalankan profesinya. (2) Sikap berbicara mengenai karakteristik guru untuk merasionalkan aksinya dalam proses pembelajaran. Sikap yang harus dimiliki guru profesional anatar lain kejujuran kedisiplinan keteladanan toleransi kerjasama berani dan bertanggung jawab. (3) Tindakan bericara mengenai aksi seorang guru profesional dalam proses pembelajaran. Tindakan yang harus dilakukan guru yang profesional dalam menerapkan pembelajaran yaitu guru harus tegas dalam menjalankan peraturan konsekuen dalam setiap perkataannya terkait komitmen yang telah disepakati antara guru dengan siswa. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa bentuk keprofesionalan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran ekonomi adalah sebagai berikut (1) pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi terlebih dahulu dengan mengulas sedikit materi pertemuan yang lalu dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dibahas. Memberikan motivasi pada siswa dengan pengucapan kata-kata yang positif serta penangan gambar atau video terkait materi untuk menarik perhatian siswa serta memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi tersebut. (2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan terlebih dahulu indikator-indikator materi yang akan dibahas dan menjelaskan alur pembelajaran pada hari tersebut lalu menjelaskan materi yang menjadi bahasan pada pertemuan itu. Dalam menjelaskan materi terlebih dahulu guru menggambarkan subbab bahasan dalam kerangka berpikir atau peta konsep selanjutnya guru menjelaskan dan menjabarkannya point demi point secara detail jelas dan mengkaitkan materi yang dibahas dengan contoh riil yang ada dalam kehidupan sehari-hari setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan diskusi siswa. Pada kegiatan ini guru memantau jalannya diskusi dan berusaha membantu siswa untuk senantiasa aktif dalam menyampaikan gagasan mereka serta memberikan tanggapan dan pendapat pada setiap diskusi yang berlangsung. (3) Pada kegiatan penutup guru terlebih dahulu membantu siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari tersebut dan memberikan reward pada siswa yang aktif dan menekankan kembali pada setiap siswa pentingnya materi tersebut pada siswa dan alasan mengapa siswa harus mengerti dan memahami materi tersebut setelah itu guru mengadakan postes untuk meninjau sejauh mana pemahaman siswa dari materi yang telah dibahas. Dari hasil penelitian tersebut ada temuan bahwa ada kaitan antara keprofesionalan guru dan profesionalisme guru. Kaitan tersebut adalah profesionalisme guru dikaji dari pemaknaan dan interaksi guru dalam memaknai bentuk keprofesionalan yang dilakukannya sebagai seorang guru (untuk memecahkan persoalan pembelajaran ekonomi) mengapa ia melakukan setiap bagian serta tahap tugas itu dengan cara tertentu dan bukan dengan cara yang lain. Pemaknaan tiap guru dan interaksi guru akan mempengaruhi perbuatan perilaku dan tingkah laku guru saat guru melakukan proses pembelajaran pada siswanya. Pola pikir sikap dan tindakan tersebut tidak semata-mata nampak tetapi adanya teori pembelajaran yang menjadi bekal guru dalam setiap landasan pola pikir sikap dan tindakan guru tersebut. Adapun teori yang menjadi bekal disini adalah teori belajar proses.Proses ini berbicara mengenai pengkondisian pada siswa adanya penguatan positif (reward) yang diberikan pada siswa untuk memotivasi siswa dan adanya penguatan negative (punish) yang diberikan pada siswa saat siswa melakukan kesalahan. Adanya proses ini bertujuan untuk pembentukan perkembangan tingkah laku siswa yang baik yang dipengaruhi keterampilan yang dimiliki siswa. Proses pembekalan pada guru (adanya teori kependidikan) terjadi saat guru menempuh pendidikan dari perguruan tinggi. 12288 12288 12288 12288
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S2 Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jun 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/61219 |
Actions (login required)
View Item |