Taher, Taufiq (2012) Penggunaan metode inkuiri berbasis Lesson Study (LS) untuk meningkatkan proses dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Blitar / Taufiq Taher. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci pembelajaran inkuiri lesson study proses dan hasil belajar. Mata pelajaran Biologi ada pada ranah pema haman tingkat tinggi yang komprehensif. Namun kenyataan saat ini siswa cende rung menghafal dari pada memahami padahal pemahaman merupakan modal da sar bagi penguasaan selanjutnya. Siswa dikatakan memahami apabila ia dapat melaksanakan unjuk kerja pemahaman tersebut pada tingkat kemampuan yang lebih tinggi baik pada konteks yang sama maupun pada konteks yang berbeda. Rendahnya proses dan hasil belajar Biologi siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dengan demikian pemahaman merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam belajar biologi. Belajar untuk pema haman dalam bidang biologi harus dipertimbangkan oleh para guru dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pendidikan mata pelajaran biologi. Lesson study (LS) merupakan salah satu bentuk pembinaan guru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini menjelaskan proses hasil belajar dan respons siswa dalam bentuk deskripsi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas yaitu pembelajaran inkuiri berbasis Lesson Study dan variabel terikatnya adalah proses dan hasil belajar biologi siswa. Materi pelajaran dalam penelitian ini adalah Keanekaragaman Hayati dan Plantae. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X8 SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Blitar pada semester genap. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu kuesioner observasi dan dokumentasi dan tes akhir (post-test). Tes akhir dilakukan pada setiap akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah peneliti melakukan tindakan. Tes dilaksanakan untuk mengetahui hasil dari pembelajaran tiap siklus. Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan metode inkuiri berbasis Lesson Study. Angket respons siswa yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar pernyataan tertulis yang disusun untuk mendapatkan informasi tentang tanggapan siswa berkaitan dengan aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini secara kualitatif deskriptif untuk menganalisis data hasil observasi dari proses penerapan strategi pembelajaran dan catatan lapangan selama tindakan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dapat diketahui bahwa rata-rata keterlaksanaan kegiatan Lesson Study pada tahap perencanaan (Plan) 84 61% dengan taraf kualitas pembelajaran terlaksana sementara pada tahap pelaksanaan (Do) 91 25% taraf kualitas pembelajaran sangat terlaksana dan pada tahap refleksi (See) 78 02 taraf kualitas pembelajaran terlaksana. (2) persentase proses belajar siswa dan taraf keberhasilan tindakan meningkat pada masing-masing aspek proses belajar siswa yang diamati. Seluruh perhatian diarahkan pada materi pada siklus I 66 6% pada siklus II meningkat menjadi 83 3% dengan keterlaksanaan kegiatan meningkat sebesar 16 7% selanjutnya mengikuti kegiatan diskusi secara aktif pada siklus I sebesar 63 3% pada siklus II meningkat menjadi 90% keterlaksanaan pada kegiatan ini sebesar 26 7% pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama sebesar 33 3% pada siklus I sementara pada siklus II meningkat menjadi 83 3% keterlaksanaan proses belajar siswa pada kegiatan ini meningkat sebesar 50% menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan siklus I sebesar 43 3% pada siklus II meningkat menjadi 83 3% dengantaraf sebesar 43 3% pada siklus I untuk kegiatan mengahargai saran dan pendapat sesama teman 33% meningkat pada siklus II 90% taraf keterlaksanaan meningkat menjadi 57% menggunakan konsep secara tepat 73 3% pada siklus I menjadi 83 3% pada siklus II mengalami kenaikan sebesar 10% penjelasan cukup rinci untuk menjelaskan konsep pada siklus I 66 6% siklus II meningkat menjadi 83 3% keterlaksanaan yang dicapai 16 7% bahasa tubuh digunakan secara efektif siklus I 50% siklus II naik menjadi 90% pada kegiatan ini meningkat sebesar 40% pakaian bersih 93 3% pada siklus I pada siklus II tetap 93 3% dan memberi respons yang baik pada pertanyaan audien siklus I 60% siklus II meningkat menjadi 83 3% kegiatan keterlaksanaan meningkat sebesar 23 3%. Secara keseluruhan persentase proses belajar siswa dan taraf keberhasilan tindakan untuk siklus I 54 91% atau memiliki taraf keberhasilan kurang kemudian pada siklus II meningkat menjadi 88 3% dengan taraf keberhasilan baik. (3) dari segi ketuntasan belajar kognitif siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I sebanyak 6 siswa (20%) sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 30 siswa yaitu yang mempunyai daya serap 8805 76. Hal ini berdasarkan pada patokan untuk mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Talun siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai nilai 8805 76. Dari hasil tes dapat dikatakan bahwa kelas tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 85 karena pada siklus II telah mencapai kriteria ketuntasan belajar siswa. Kesimpulan pada akhir penelitian ini adalah (1) Pembelajaran dengan menggunkan metode inkuiri berbasis lesson study dapat meningkatkan respons terhadap pembelajaran biologi siswa kelas X8 SMA Negeri 1 Talun. (2) Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berbasis Lesson study dapat meningkatkan proses belajar bilogi siswa kelas X8 SMA Negeri 1 Talun. (3) Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berbasis lesson study dapat meningkatkan hasil belajar belajar biologi siswa kelas X8 SMA Negeri 1 Talun. Adapun saran dari penelitian ini adalah (1) Guru diharapkan menerapkan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lesson study agar dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa yang meliputi ranah kognitif afektif dan psikomotor. (2) Guru diharapkan lebih memberikan perhatian kepada siswa tentang keterampilan mengajukan dan menanggapi permasalahan dalam proses belajar mengajar. (3) Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada konsep-konsep Biologi yang lain agar siswa lebih mengenal dan memperoleh pengalaman yang baru dalam penerapan metode inkuiri berbasis Lesson Study.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 27 Aug 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60833 |
Actions (login required)
 |
View Item |