Pengembangan modul biologi berbasis guided inquiry terintegrasi dengan potensi dan kearifan lokal Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman serta pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kritis, metakognisi, dan keterampilan proses sains siswa kelas X SMA di Lampung / Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul biologi berbasis guided inquiry terintegrasi dengan potensi dan kearifan lokal Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman serta pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kritis, metakognisi, dan keterampilan proses sains siswa kelas X SMA di Lampung / Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti

Jayanti, Ummi Nur Afinni Dwi (2018) Pengembangan modul biologi berbasis guided inquiry terintegrasi dengan potensi dan kearifan lokal Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman serta pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kritis, metakognisi, dan keterampilan proses sains siswa kelas X SMA di Lampung / Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Jayanti Ummi Nur Afinni. 2018. Pengembangan Modul Biologi Berbasis Guided Inquiry Terintegrasi dengan Potensi dan Kearifan Lokal Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman dan Pengaruhnya terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Metakognisi dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA di Lampung. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dra. Herawati Susilo M.Sc. Ph.D. (2) Dr. Endang Suarsini M.Ked. Kata kunci kearifan lokal keterampilan berpikir kritis keterampilan metakognisi keterampilan proses sains modul inkuiri potensi lokal Salah satu upaya untuk mempersiapkan siswa yang memiliki pengetahuan lokal terkait lingkungan sosial geografis dan budaya daerahnya serta mengembangkan sikap dan perilaku melestarikan sumber daya yang ada di daerahnya maka pendidikan berbasis keunggulan lokal perlu diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan keragaman potensi daerah. Potensi dan kearifan lokal daerah dapat diintegrasikan dalam pembelajaran biologi dan dituangkan dalam bentuk bahan ajar berupa modul sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang kontekstual. Berdasarkan prinsip implementasi Kurikulum 2013 modul perlu disusun dengan pendekatan saintifik untuk melatih siswa dalam mengembangkan kecakapan Abad 21 sebagai bekal dalam menghadapi perubahan zaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kevalidan kepraktisan dan keefektifan modul berbasis guided inquiry yang terintegrasi dengan potensi dan kearifan lokal kawasan Tahura WAR pada materi biologi kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi tahap model pengembangan ADDIE. Tahap Analyze dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017 dengan menyebarkan angket analisis kebutuhan kepada 15 orang guru dan 450 siswa di lima kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Selain itu dilakukan observasi lapangan di Kawasan Tahura WAR untuk mengkaji ketersesuaian potensi lokal yang ada dengan KD Kurikulum 2013. Tahap Design dan Develop dilaksanakan pada bulan Desember 2017-Maret 2018 dengan hasil berupa prototype modul yang siap untuk divalidasi dan di ujicoba untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan modul. Uji coba dilaksanakan pada bulan April dengan 10 orang siswa kelas X MIPA 1 Padang Cermin. Tahap Implement dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018 melalui pelaksanaan penelitian kuasi- eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X SMAN 1 Padang Cermin Tahun Ajaran 2017/2018. Sampel diambil berdasarkan uji kesetaraan siswa dan diperoleh tiga kelas perlakuan dengan jumlah siswa sebanyak 94 siswa. Tiga kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda melalui teknik cluster random sampling. Kelas X MIPA 4 sebagai kelas ii eksperimen dengan penerapan modul inkuiri berbasis potensi lokal kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol positif dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa modul dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol negatif dengan penerapan pembelajaran konvensional. Hasil dari tahap implementasi yaitu terkait data keefektifan modul. Pengukuran keefektifan modul dilakukan melalui pre-test dan post-test terhadap kecakapan abad 21 siswa yaitu keterampilan berpikir kritis metakognisi dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Pengukuran keterampilan berpikir kritis dan metakognisi dilakukan menggunakan tes essay sedangkan pengukuran KPS siswa dilakukan dengan tes multiple choice. Instrumen tersebut dikembangkan berdasarkan indikator dari masing-masing keterampilan yang diukur dan telah divalidasi oleh validator ahli dan diuji tingkat validitas dan reabilitasnya. Tahap Evaluate mencakup evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilaksanakan pada setiap tahapan model pengembangan yang menjadi dasar revisi prototype modul yang dikembangkan sedangkan evaluasi sumatif dilakukan berdasarkan hasil implementasi modul yang dilakukan. Modul yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi ahli media dan bahan ajar serta praktisi lapangan. Hasil validasi oleh ahli media dan bahan ajar sebesar 93 1% dengan kriteria sangat valid. Hasil validasi ahli materi sebesar 82 6% (sangat valid) dan hasil validasi praktisi lapangan sebesar 92 8% dengan kategori sangat valid dan layak digunakan. Rerata hasil uji kepraktisan terhadap 10 siswa menunjukkan persentase sebesar 83 9% dengan rerata respon siswa sebesar 83 5% (respon positif). Keefektifan modul didapatkan dari analisis data pre-test dan post-test menggunakan uji statistik ANCOVA dengan uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Data yang tidak normal dianalisis menggunakan uji statistika non parametrik Quade s Rank Analysis of Covariance. Simpulannya yaitu modul berbasis guided inquiry berbasis potensi dan kearifan lokal telah teruji kevalidan dan kepraktisan dengan kategori sangat valid dan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran biologi. Implementasi modul dalam pembelajaran biologi di SMAN 1 Padang Cermin menunjukkan ada perbedaan signifikan pada keterampilan berpikir kritis metakognisi dan KPS siswa pada ketiga kelas yang digunakan dalam penelitian. Kelas dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu modul berbasis potensi lokal menunjukkan hasil peningkatan terbesar untuk keseluruhan variabel terikat kemudian diikuti dengan kelas yang diterapkan model inkuiri terbimbing tanpa modul untuk keterampilan berpikir kritis dan metakognisi dan peningkatan terkecil pada kelas perlakuan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dan contoh dalam mengembangkan berbagai variasi bahan ajar berbasis potensi dan kearifan lokal dengan potensi dan topik materi yang berbeda.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 09 Aug 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60800

Actions (login required)

View Item View Item