Deteksi dan identifikasi twinning rate gene pada sapi kembar berbasis mikrosatelit dan pengembangannya untuk monograf genetika tentang ekspresi materi genetik di perguruan tinggi / Rahman Fadli - Repositori Universitas Negeri Malang

Deteksi dan identifikasi twinning rate gene pada sapi kembar berbasis mikrosatelit dan pengembangannya untuk monograf genetika tentang ekspresi materi genetik di perguruan tinggi / Rahman Fadli

Fadli, Rahman (2017) Deteksi dan identifikasi twinning rate gene pada sapi kembar berbasis mikrosatelit dan pengembangannya untuk monograf genetika tentang ekspresi materi genetik di perguruan tinggi / Rahman Fadli. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fadli Rahman. 2017. Deteksi dan Identifikasi Twinning Rate Gene pada Sapi Kembar Berbasis Mikrosatelit dan Pengembangannya untuk Monograf Genetika tentang Ekspresi Materi Genetik di Perguruan Tinggi. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr.agr. Mohamad Amin S.Pd. M.Si. (II) Dr. Umie Lestari M.Si. Kata Kunci twinning rate gene sapi kembar monograf ekspresi materi genetik genetika Sapi (Bos taurus) merupakan salah satu komoditas peternakan di Indonesia yang potensial dalam menghasilkan daging. Keunikan dari sapi adalah bobot daging yang dimilikinya rata-rata cenderung lebih besar dibandingkan jenis ternak lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam rangka Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2014 konsumsi daging sapi Indonesia sebesar 2.08 kg/kapita/tahun angka ini tergolong kecil dibandingkan dengan konsumsi negara maju. Permintaan akan daging sapi di Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat hal tersebut selain dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk juga dipengaruhi oleh peningkatan pengetahuan penduduk itu sendiri terhadap pentingnya protein hewani sehingga pola konsumsi juga berubah. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan tindakan untuk meningkatkan produksi sapi sebagai upaya untuk pengkonservasian dan pemenuhan kebutuhan daging nasional antara lain dengan melakukan beberapa teknik rekayasa genetik. Salah satu teknik rekayasa genetik tersebut adalah dengan melakukan identifikasi gen pendeteksi kembar pada sapi. Informasi reproduksi dan produksi sapi induk beranak kembar dan turunannya belum banyak diketahui sehingga diperlukan informasi tersebut sebagai data base (acuan) bagi pelaku dunia peternakan mengenai sapi kembar (twinning). Hasil dari penelitian ini kemudian dapat dijadikan sebagai tulisan dalam bentuk monograf. Adanya pengembangan monograf berbasis penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan capaian pembelajaran mahasiswa dan dapat dijadikan buku penunjang matakuliah dengan pendekatan terkini. Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeteksi dan mengidentifikasi twinning rate gene pada sapi kembar 2) menghasilkan monograf genetika tentang ekspresi materi genetik di perguruan tinggi. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 2 tahap. Penelitian tahap I merupakan penelitian eksplorasi untuk mendeteksi dan mengidentifikasi keberadaan twinning rate gene pada sapi kembar. Proses analisis dilakukan dengan mengisolasi DNA serta melakukan sekuensing serta dilanjutkan dengan analisis menggunakan berbagai software bioinformatika. Penelitian tahap II merupakan penelitian pengembangan untuk menghasilkan monograf genetika tentang ekspresi materi genetik di perguruan tinggi. Model pengembangan yang digunakan mengadaptasi model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu Define Design Develop dan Dissaminate. Instrumen penilaian yaitu menggunakan lembar validasi dan angket. Subjek penelitian ini yaitu 2 validator (ahli materi dan ahli media) dan mahasiswa. Hasil penelitian dari tahap I telah terdeteksi dan teridentifikasi keberadaan twinning rate gene pada sapi kembar dengan menggunakan primer mikrosatelit BMS518. Hasil analisis bioinformatika menunjukkan bahwa diprediksi terdapat polipeptida hasil sekuensing yakni WALP19-P8 peptide 946 -nerve growth factor Pmoa. Hasil penelitian tahap II yaitu telah dihasilkan monograf genetika tentang ekspresi materi genetik. Hasil penilaian oleh ahli materi yaitu sebesar 96 42% ahli media sebesar 100%. Ahli materi menyatakan bahwa monograf tersebut sudah revelan antara konsep dengan pembahasan hasil penelitian. Ahli media menyatakan monograf sudah dapat dilanjutkan ke tahap penelitian berikutnya. Hasil uji coba pada mahasiswa kelompok kecil 86 27% dan hasil uji coba mahasiswa kelompok sedang 86 36%. Berdasarkan penilaian terhadap pengembangan monograf tersebut diketahui bahwa monograf yang telah dihasilkan sudah valid dan hasil uji coba mahasiswa kelompok sedang sangat baik sehingga monograf sudah dapat digunakan di dalam pembelajaran. ABSTRACT Fadli Rahman. 2017. Detection and Identification Twinning Rate Gene in Twin Cow Based on Microsattelite and The Development for Genetic Monograph about Gene Expression in College. Thesis Biology Education Study Program Graduate Program of State University of Malang. Supervisors (I) Prof. Dr. Agr. Mohamad Amin S.Pd. M. Si. (II) Dr. Umie Lestari M.Si. Keywords twinning rate gene twin cow monograph gene expression genetic. Cow (Bos taurus) is one of the livestock commodities in Indonesia that is potential to produce meat. The uniqueness of the cow is the weight of meat it has on average tends to be larger than other types of livestock. Based on data from the Central Bureau of Statistics in the framework of the National Socioeconomic Survey (SUSENAS) in 2014 the consumption of Indonesian beef is 2.08 kg / capita / year this figure is relatively small compared to the consumption of developed countries. The demand for beef in Indonesia from year to year is increasing besides being influenced by the increase of population also influenced by the increase of knowledge of the population itself on the importance of animal protein so the consumption pattern also changed. Based on this phenomenon it is necessary to increase the production of cattle as an effort to conserve and fulfill the national meat needs among others by doing some genetic engineering techniques. One such genetic engineering technique is to identify twin detection genes in cows. Information on reproduction and production of female cattle with twins and their derivatives has not been widely known so that the information is needed as a data base (reference) for the perpetrators of the world of livestock about twinning (twinning). The results of this study can be used as writing in the form of monographs. The existence of research-based monograph development is expected to improve student learning achievement and can be used as a book supporting learning by current approach. The aims of this research were 1) detecting and identifying twinning rate gene in twin cow 2) producing genetic monograph about gene expression in College. Furthermore this study consisted of 2 phases. Phase I was exploration research to detect and identify the existence of twinning rate gene in twin cow. The analytical process was done by DNA isolation sequencing and then analyzed by several bioinformatics software. The second phase was research and development to produce genetic monograph about gene expression in College. The research and development used Thiagajaran model which consist 4 stages define design develop and disseminate. The assessment instrument was used validation sheet and questionnaire. The subjects of this study were 2 expert validators (material experts and media experts) and college students. The results of the first phase has been detected and identified existence of twinning rate gene in twin cow used by microsatellite primer BMS518. The bioinformatics result showed that predicted existence of polypeptide based on sequencing were WALP19-P8 peptide 946 -nerve growth factor Pmoa. The result of the second phase has been generated genetic monograph about gene expression. The assessment results of material expert was 96 42% and media expert was 100%. Material expert stated that monograph concept and discussion result of research was relevant. Media expert state that monograph could be continued to the next step of research. The results of student college small group trial was 86 27% and student college average group trial was 86 36%. Based on the results of assessment showed that monograph has been generated was valid and the results of student collage average group trial was very good readability so monograph could be used in the learning process.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 26 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60731

Actions (login required)

View Item View Item