Nurrohman, Endrik (2017) Pengembangan modul berbasis penelitian pengaruh dosis nitrogen terhadap perawakan genotipe kedelai (Glycine max (L.) Merr) tahan Cowpea Mild Mottle Virusw (CpMMV) / Endrik Nurrohman. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Nurrohman Endrik. 2017. Pengembangan Modul Berbasis Penelitian Pengaruh Dosis Nitrogen Terhadap Perawakan Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Tahan Cowpea Mild Mottle Virus (CpMMV). Tesis. Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Siti Zubaidah M. Pd. (II) Dr. Heru Kuswantoro M. P. Kata Kunci Modul Nitrogen Kedelai CpMMV. Kedelai merupakan bahan makanan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena pada bijinya sangat kaya dengan kandungan protein kedelai di Indonesia telah dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan non pangan. Sifat multiguna yang ada pada kedelai menyebabkan permintaan jumlah kedelai semakin meningkat setiap tahunya masalah muncul ketika jumlah permintaan tidak sebanding dengan produktifitas kedelai dalam negeri akibatnya pemerintah harus mengimpor untuk dapat mencukupi. Banyak faktor yang menyebabkan menurunya produktifitas kedelai diantarannya kurangnya lahan yang sesuai dan adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Banyak jenis OPT tanaman kedelai diantaranya adalah Bemisia tabaci dan Cowpea Mild Mottle Virus (CpMMV). Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas adalah meningkatkan potensi genetik meningkatkan kualitas lahan dan penambahan unsur hara bagi tanaman. Nitrogen merupakan salah satu unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan tanaman kedelai selama proses pertumbuhan perkembangan dan dapat meningkatkan produktifitas. Informasi tentang manfaat nitrogen dan peningkatan kualitas dan produksi tanaman kedelai perlu diketahui oleh masyarakat dan siswa SMK pertanian. Pemerintah sudah memberikan solusi dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat dibidang pertanian salah satunya adalah adanya KD 2. Melakukan budidaya tanaman pangan dan palawija. Pada kelas XI kompetensi dasar tersebut dapat dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran dikelas dan menuntut peserta didik untuk secara langsung melakukan budidaya tanaman pangan dan palawija di lapangan. Selama proses pembelajaran siswa memerlukan bahan ajar. Modul menjadi salah satu bahan ajar yang dapat digunakan selama kegiatan pembelajaran secara mandiri. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa perlu dikembangkan bahan ajar yang dapat mengakomodasi siswa untuk dapat melakukan praktek secara langsung tentang budidaya tanaman kedelai. Maka dari itu hasil penelitian pengaruh dosis nitrogen terhadap perawakan genotipe kedelai tahan CpMMV ini perlu dikembangkan menjadi modul pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan dengan dua tahapan. Penelitian pertama adalah eksperimen mengenai pengaruh dosis nitrogen terhadap perawakan genotipe kedelai yang mencakup karakter morfologi anatomi agronomi hubungan kerapatan dan jumlah trikoma daun terhadap preferensi Bemisia tabaci dan ketahanan tanaman kedelai terhadap serangan CpMMV. Penelitian kedua adalah penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan modul pembelajaran budidaya tanaman kedelai. Penelitian tahap pertaman dilakukan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017 di Balai Penelitian Aneka Tanaman Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kendalpayak Kabupaten Malang sebagai tempat penanaman dan uji tanah. Laboratorium Biologi UM dan UMM untuk proses pengamatan karakter anatomi daun tanaman dan penimbangan pupuk. Genotipe kedelai yang digunakan adalah UM.6-2 UM.4-1 UM.7-2 UM.2-4 UM.7-6 dan varietas Gumitir dan Wilis. Dosis yang digunakan adalah 0g 0 180g 0 363g dan 0 543g. Analisis data menggunakan anava 2 jalur untuk mengetahui pengaruh nitrogen terhadap karakter morfologi anatomi dan agronomi tanaman kedelai BNT 5% korelasi dan regresi untuk mengetahui hubungan antara jumlah dan kerapatan trikoma daun dengan preferensi Bemisia tabaci menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Penelitian tahap dua yaitu pengembangan modul menggunakan model ADDIE oleh Branch yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analyze Design Development Implementation Evaluation modul dikembangkan dengan pendekatan kontekstual. Penilaian modul dilakukan oleh dua orang validator yaitu ahli materi ahli bahan ajar dan satu guru SMK sebagai praktisi. Penelitian ini menunjukkan beberapa hasil (1) ada pengaruh perbedaan galur terhadap beberapa karakter morfologi anatomi dan agronomi tanaman kedelai (2) ada pengaruh perlakuan dosis nitrogen terhadap karakter morfologi anatomi dan agronomi tanaman kedelai (3) ada pengaruh perlakuan interaksi terhadap morfologi anatomi dan agronomi tanaman kedelai (4) ada hubungan yang sangat signifikan antara jumlah dan kerapatan trikoma daun permukaan atas dan daun permukaan bawah dengan preferensi Bemisia tabaci. Jumlah trikoma bawah memberikan sumbangan sebesar 65 7% dalam menjelaskan jumlah Bemisia tabaci sedangkan 34 3% sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar jumlah trikoma bawah. Jumlah trikoma atas memberikan sumbangan sebesar 89 4% dalam menjelaskan jumlah Bemisia sedangkan 10 6% sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar jumlah trikoma atas. (5) ada pengaruh perlakuan dosis nitrogen terhadap jumlah dan kerapatan trikoma dan ada hubunganya dengan ketahanan tanaman terhadap serangan CpMMV. (6) modul pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penelitian tahap pertama dinilai oleh validator dalam kategori sangat valid dengan persentase rata-rata 93% yang berarti modul layak digunakan dalam proses pembelajaran. ABSTRACT Nurrohman Endrik. 2017. Development of Module Based On Experiment Of Nitrogen Dozez Effect To Performance of Soybean (Glycine max (L.) Merr) Genotypes Resistant Cowpea Mild Mottle Virus (CpMMV). Tesis. Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Advisor (I) Prof. Dr. Siti Zubaidah M. Pd. (II) Dr. Heru Kuswantoro M. P. Keyword Module Nitrogen Soybean CpMMV. Soybean is a food that is widely used by the community because the seeds are very rich in protein content soybeans in Indonesia have been used as raw materials in the food and non food industries. The multipurpose nature of soybeans causes demand for soybeans to increase every year the problem arises when the amount of demand is not proportional to domestic soybean productivity consequently the government must import to be sufficient. Many factors cause the decrease of soybean productivity such as the lack of suitable land and the attack of plant pest organism (OPT). Many types of soybean pest one of them is Bemisia tabaci and Cowpea Mild Mottle Virus (CpMMV). Some ways that can be done to increase productivity is to increase the genetic potential improve the quality of land and the addition of nutrients to plants. Nitrogen is one of the essential nutrients that are needed soybean crops during the process of growth development and can increase productivity. Information on the benefits of nitrogen and improving the quality and production of soybean crops should be recognized by the community and students of agricultural SMK. The government has provided solutions in an effort to increase the knowledge of the community in agriculture one of which is the existence of KD 2. Perform cultivating food crops and crops. In class XI basic competence can be achieved by students through classroom learning and requires students to directly conduct cultivation of food crops and crops in the field. During the learning process students need teaching materials. The module becomes one of the teaching materials that can be used during the learning activities independently. The result of requirement analysis shows that it is necessary to develop teaching materials that can accommodate students to be able to practice directly about soybean cultivation. Therefore the results of research on the effect of nitrogen dosage on stature of this CpMMV resistant soybean genotype need to be developed into a learning module with a contextual approach. This research is done with qualitative and quantitative approach and with two stages. The first study was an experiment on the effect of nitrogen dosage on the stature of soybean genotypes that included morphological anatomical agronomic density and leaf tricoma characteristics against Bemisia tabaci preference and soybean plant resistance to CpMMV attack. The second study is a development study aimed at developing learning modules of soybean cultivation. The first phase of the research was conducted in November 2016 until January 2017 at Kendalpayak Malang Research Center for various crops and tubers (Balitkabi) as a place for planting and testing the soil. Laboratory of Biology of UM and UMM for the process of observation of anatomical character of plant leaf and fertilizer weighing. The soybean genotypes used were UM.6-2 UM.4-1 UM.7-2 UM.2-4 UM.7-6 and Gumitir and Wilis varieties. The doses used were 0g 0.180g 0.363g and 0.543g. Data analysis using 2-way anava to determine the effect of nitrogen on morphological anatomical and agronomic character of soybean crop 5% BNT correlation and regression to find out the relation between number and density of leaf tricoma with Bemisia tabaci preference using SPSS application aid. The scoring of soybean resistance against CpMMV attack using the formula and criteria developed by Zubaidah et al. (2009). The second phase of the research is the development of a module using the ADDIE model by Branch (2008) consisting of five stages Analyze Design Deelopment Implementation Evaluation module developed with contextual approach. Assessment module is done by 2 validaror that is matri expert of teaching materials and one teacher of SMK as practitioner. This research shows some results (1) there is influence of strain difference to some morphological anatomical and agronomic character of soybean crop (2) there is effect of nitrogen dose treatment on morphological anatomical and agronomic character of soybean crop (3) there is influence of interaction treatment to Morphology anatomy and agronomy of soybean crops (4) there is a very significant relationship between the number and the density of upper surface leaf tricoma and lower surface leaves with Bemisia tabaci preferences. There is an effect of nitrogen dosage treatment on the amount and density of trichomes and is related to plant resistance to CpMMV attack. The number of underlying trichomes contributed 65.7% in explaining the number of Bemisia tabaci while the remaining 34.3% was explained by other factors beyond the number of lower trichomes. The number of upper trichomes contributed 89.4% in explaining the number of Bemisia while the remaining 10.6% was explained by other factors beyond the number of upper trichomes. (5) learning modules developed based on first-stage research are assessed by validators in highly valid categories with an average percentage of 93% which means that modules are worthy of use in the learning process.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Jul 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60702 |
Actions (login required)
View Item |