Kajian pengaruh kondisi gelap terhadap waktu perkembangan, fekunditas, dan rasio kelamin serta plastisitasnya pada Drosophila melanogaster strain normal, white dan ebony untuk pengembangan modul pada perkuliahan genetika / Shefa Dwijayanti Ramadani - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian pengaruh kondisi gelap terhadap waktu perkembangan, fekunditas, dan rasio kelamin serta plastisitasnya pada Drosophila melanogaster strain normal, white dan ebony untuk pengembangan modul pada perkuliahan genetika / Shefa Dwijayanti Ramadani

Ramadani, Shefa Dwijayanti (2016) Kajian pengaruh kondisi gelap terhadap waktu perkembangan, fekunditas, dan rasio kelamin serta plastisitasnya pada Drosophila melanogaster strain normal, white dan ebony untuk pengembangan modul pada perkuliahan genetika / Shefa Dwijayanti Ramadani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ramadani Shefa Dwijayanti. 2016. Kajian Pengaruh Kondisi Gelap terhadap Waktu Perkembangan Fekunditas dan Rasio Kelamin serta Plastisitasnya pada Drosophila melanogaster Strain Normal white dan ebony untuk Pengembangan Modul pada Pembelajaran Genetika.Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. A. D. Corebima M.Pd. (2) Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah M.Pd. Kata Kunci Drosophila melanogaster fekunditas kondisi gelap modul rasio kelamin plastistisitas strain waktu perkembangan. Sifat makhluk hidup tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Kondisi cahaya merupakan faktor lingkungan yang banyak mempengaruhi organisme sepanjang hidupnya tidak terkecuali pada organisme diurnal seperti Drosophila melanogaster. Perubahan kondisi cahaya diyakini dapat mempengaruhi waktu circadian serta telah dilaporkan mempengaruhi sejumlah karakter pada D. melanogaster. Beberapa karakter seperti waktu perkembangan fekunditas dan rasio kelamin pada D. melanogaster merupakan sejumlah karakter yang penting untuk mendukung fitness dari organisme tersebut. Sekalipun pengaruh kondisi cahaya terhadap waktu perkembangan dan fekunditas telah dilaporkan sebelumnya tetapi informasi yang ada masih sangat terbatas. Pengaruh kondisi cahaya terhadap rasio kelamin bahkan belum pernah dilaporkan. Kajian mengenai pengaruh kondisi gelap terhadap ketiga karakter tersebut perlu diteliti lebih lanjut dengan melibatkan strain-strain yang berbeda selama beberapa generasi. Plastisitas dari sifat tersebut juga perlu diketahui dengan mengamati respon fenotipik yang muncul setelah pemaparan pada kondisi gelap dihilangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh kondisi gelap terhadap waktu perkembangan fekunditas dan rasio kelamin serta plastisitasnya pada D. melanogaster strain Normal white dan ebony. Penelitian dilakukan melalui kegiatan eksperimental dengan menempatkan D. melanogaster pada kondisi lingkungan gelap secara berkelanjutan (continous dark/24h DD) dan kondisi cahaya normal (light-dark change/12 12h LD). Pemaparan pada kondisi DD dilakukan selama 5 generasi persilangan yang dilanjutkan dengan pengembalian organisme tersebut pada kondisi LD selama 5 generasi berikutnya. Adapun persilangan pada kondisi LD dilaksanakan selama 10 generasi persilangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fekunditas D. melanogaster yang ditempatkan pada kondisi DD memiliki fekunditas yang lebih rendah sebesar 14 31% dibandingkan pada kondisi LD. Perbandingan antar strain juga menunjukkan bahwa D. melanogaster strain Normal memiliki fekunditas yang lebih tinggi dan berbeda signifikan dengan fekunditas strain white dan ebony. Penurunan fekunditas strain whitedan ebony masing-masing yaitu sebesar 16 73% dan sebesar 23 07% dibandingkan strain Normal. Di lain pihak fekunditas antar generasi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi cahaya tidak berpengaruh signifikan terhadap waktu perkembangan dan rasio kelamin. Adapun perbandingan antar strain menunjukkan bahwa waktu perkembangan pada ketiga macam strain berbeda secara signifikan sementara rasio kelamin pada ketiga macam strain tidak berbeda signifikan. Strain Normal diketahui memiliki waktu perkembangan yang lebih cepat sebesar 2 28% dibandingkan strain white dan sebesar 2 88% dibandingkan strain ebony sementara waktu perkembangan strain white dan ebony tidak berbeda signifikan. Di lain pihak perbandingan antara waktu perkembangan dan rasio kelamin selama beberapa generasi menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Hasil penelitian ini juga dimanfaatkan dalam penyusunan modul untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar pada pembelajaran Genetika di Perguruan Tinggi. Modul disusun menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze Design Development Implementation dan Evaluation). Hasil validasi oleh ahli materi serta ahli pengembangan bahan ajar terhadap modul menunjukkan persentase penilaian masing-masing sebesar 92 23% dan 84 58%. Dengan demikian hasil uji validasi oleh ahli materi menunjukkan bahwa modul telah dinilai layak dengan kualifikasi sangat baik sementara hasil validasi oleh ahli pengembangan bahan ajar menunjukkan modul telah layak dengan kualifikasi baik. Komentar serta masukan yang diperoleh selama uji validasi juga digunakan sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan modul.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Jul 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60642

Actions (login required)

View Item View Item