Nurhidayah, Febryna (2016) Parameter genetik genotip kedelai (Glycine max. (L.) Merril) tahan CpMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) sebagai modul pembelajaran SMK kelas XI / Febryna Nurhidayah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Nurhidayah Febryna. 2016. Parameter Genetik Genotipe Kedelai (Glycine max. (L) Merril) Tahan CpMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) sebagai Modul Pembelajaran SMK Kelas XI. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Siti Zubaidah M.Pd. (II) Dr. Heru Kuswantoro M.P. Kata Kunci Parameter Genetik Kedelai Terbatasnya jumlah buku cetak di SMK N 2 Batu dan materi modul kelas XI KD 3.9 kurang jelas. Oleh karena itu akan dikembangkan modul pada tanaman kedelai. Kedelai dipilih karena hasil petani lokal yang tidak mampu memenuhi kebutuhan. Salah satu kendala rendahnya hasil kedelai adalah adanya serangan CpMMV. Peneliti melakukan uji ketahanan kedelai terhadap daya hasil tinggi dengan mengamati parameter genetik kedelai. Parameter yang dilakukan dalam penelitian adalah korelasi genotipik dan fenotipik nilai duga ragam genetik dan heritabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) korelasi fenotipik dan genotipik pada kedelai (2) nilai duga ragam genotipik kedelai (3) nilai heritabilitas pada kedelai dan (4) implikasi hasil penelitian Parameter Genetik Genotipe Kedelai (Glycine max. (L) Merril.) Tahan CpMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) sebagai modul kelas XI. Penelitian ini terdiri dalam 2 tahap penelitian. Tahap I merupakan penelitian untuk mengetahui parameter genetik karakter agronomi kedelai tahan terhadap CpMMV. Penelitian ini dilakukan dengan menanam tanaman kedelai yang berasal dari sepuluh galur dan dua varietas. Sepuluh galur tersebut adalah UM.4-1 UM.7-2 UM.2-4 UM.7-6 UM.6-2 UM.6-3 UM.3-2 UM.6-1 UM.7-3 UM.3-4 dan 2 varietas kedelai Gumitir dan Wilis. Tahap II merupakan penelitian pengembangan modul Modul yang digunakan pada mata pelajaran Produksi Tanaman Pangan dan Palawija. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4D dari Thiagarajan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Korelasi genotip sangat nyata ditunjukkan pada ketahanan kedelai terhadap penyakit dengan polong hampa (0 971). Korelasi genotip nyata positif yaitu umur masak dengan jumlah buku subur (0 561). Nilai korelasi fenotipik sangat nyata pada umur masak terhadap bobot biji (0 884). Nilai korelasi fenotipik nyata positif yaitu pada polong isi dan umur berbunga (0 621) (b) Berdasarkan hasil analisis nilai duga ragam genetik yang memiliki kriteria sempit pada karakter umur berbunga umur masak buku subur tinggi tanaman polong isi jumlah biji per tanaman bobot biji per tanaman sedangkan kriteria luas terdapat pada karakter jumlah cabang polong hampa dan bobot 100 biji. (c) Nilai heritabilitas yang tinggi terdapat pada karakter agronomi umur berbunga umur masak tinggi tanaman polong isi polong hampa jumlah biji per tanaman. Kriteria sedang terdapat pada karakter bobot 100 biji jumlah cabang dan jumlah buku subur sedangkan untuk kriteria rendah terdapat karakter bobot biji per tanaman. (d) Berdasarkan hasil validasi ahli diperoleh 88 6% 79 5% dengan kriteria sangat valid dan valid.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jul 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60627 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |