Prasetyawati, Fila (2015) Pengembangan bahan ajar berbasis penelitian malformasi skeleton fetus mencit (Mus musculus) galur balb-c setelah pemberian ekstrak buah nanas muda pada matakuliah teratologi jurusan biologi Universitas Negeri Malang / Fila Prasetyawati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Prasetyawati Fila. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Penelitian Malformasi Skeleton Fetus Mencit (Mus musculus) Galur Balb-C setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda pada Matakuliah Teratologi Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Abdul Gofur M. Si (II) Dr. Umie Lestari M. Si. Kata kunci pengembangan bahan ajar penelitian malformasi skeleton nanas muda teratologi Salah satu kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh mahasiswa S1 jurusan Biologi di Universitas Negeri Malang adalah mahasiswa mampu menguasai konsep prinsip dan prosedur berbasis IPTEK dalam bidang teratologi dan mampu menerapkan konsep prinsip dan prosedur teratologi dalam merancang melaksanakan dan mengevaluasi penelitian dalam bidang teratologi secara bertanggung jawab. Bahan ajar pada perkuliahan teratologi belum ada yang menuntun untuk mengaplikasikan teratogen dari bahan makanan alami dalam penelitian sehingga kompetensi belum tercapai secara optimal. Nanas merupakan bahan alam yang banyak manfaatnya bagi kesehatan karena adanya enzim bromelin di dalamnya. Enzim bromelin bersifat proteolitik sehingga dapat memberikan efek negatif bagi perkembangan fetus. Pengaruh ekstrak buah nanas muda terhadap perkembangan skeleton fetus mencit dan profil protein skeleton perlu diteliti secara ilmiah. Bahan ajar yang memuat perpaduan teoritis dengan penelitian yang merupakan aplikasi dari bahan alam di kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabkan kelainan perkembangan embrio sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menghasilkan produk bahan ajar berupa buku teks Teratologi berbasis penelitian malformasi skeleton fetus mencit Galur Balb-C setelah pemberian ekstrak buah nanas muda (2) mengetahui pengaruh ekstrak buah nanas muda terhadap malformasi skeleton fetus mencit Galur Balb-C (3) mengetahui profil protein skeleton fetus mencit Galur Balb-C setelah diberi ekstrak buah nanas muda. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Thiagarajan (4D) yang terdiri dari define design develop dan disseminate tetapi tanpa tahap disseminate. Penelitian malformasi skeleton fetus mencit setelah pemberian ekstrak buah nanas muda dilakukan pada tahap design. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada pengembangan ini berupa angket yang disebarkan kepada ahli materi ahli media dan desain pembelajaran serta mahasiswa untuk uji coba perorangan dan kelompok sedang. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data yang diperoleh dari para validator dan subjek uji coba produk digunakan untuk memperbaiki bahan ajar sehingga layak untuk digunakan. Ekstrak buah nanas muda menyebabkan penurunan berat badan dan panjang fetus hemoragi pada fetus terhambatnya penulangan pada sternebrae metacarpal metatarsal dan tulang ekor terbentuknya rusuk bergelombang serta tulang dada asimetris. Analisis protein menunjukkan bahwa protein skeleton dengan berat molekul 32 35 42 dan 49 kDa tidak ditemukan pada fetus mencit yang diberi perlakuan ekstrak buah nanas muda. Hasil validasi dari ahli materi menyatakan tingkat validitas dengan persentase 88 88% ahli media dan desain pembelajaran 89 58% dan uji kelompok sedang 93 75%. Dapat disimpulkan bahwa (1) bahan ajar teratologi berbasis penelitian malformasi skeleton fetus mencit galur Balb-C setelah diberi ekstrak buah nanas muda yang telah tervalidasi dapat diterapkan pada pembelajaran matakuliah teratologi di jurusan biologi Universitas Negeri Malang (2) ekstrak buah nanas muda berpengaruh terhadap malformasi skeleton fetus mencit galur Balb-C (3) profil protein skeleton fetus mencit galur Balb-C menunjukkan perbedaan antara fetus normal dengan fetus yang telah diberi ekstrak buah nanas muda.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Aug 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60568 |
Actions (login required)
View Item |