Pengaruh tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan dan kadar cod larutan deterjen sebagai buku referensi pada matakuliah pencemaran lingkungan / Muhammad Zulhariadi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan dan kadar cod larutan deterjen sebagai buku referensi pada matakuliah pencemaran lingkungan / Muhammad Zulhariadi

Zulhariadi, Muhammad (2014) Pengaruh tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan dan kadar cod larutan deterjen sebagai buku referensi pada matakuliah pencemaran lingkungan / Muhammad Zulhariadi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Muhammad Zulhariadi 2014. Pengaruh Tanaman Air Rumput Payung (Cyperus haspan L.) dan Kadar Awal Surfaktan Larutan Deterjen Terhadap Penurunan Kadar Surfaktan dan Kadar COD Larutan Deterjen Sebagai Buku Referensi Pada Matakuliah Pencemaran Lingkungan. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Dr. Istamar Syamsuri M.Pd. (II) Dr. Fatchur Rohman M.Si Kata Kunci tanaman air rumput payung larutan deterjen kadar surfaktan kadar COD buku referensi pencemaran lingkungan Saat ini hampir semua limbah cair rumah tangga di Indonesia dibuang langsung ke selokan tanpa diolah terlebih dahulu. Industri laundry selain menyumbang limbah fosfat dan nitrogen yang tinggi juga menyumbang limbah surfaktan yang mencemari lingkungan perairan dan jika hal ini terjadi secara terus-menerus akan membuat efek yang serius bagi ekosistem ketersediaan sumber air bersih dan akhirnya pada keberadaan manusia. Salah satu ide yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan sumber daya alam yaitu melalui fitoremediasi. Tanaman air Cyperus haspan L. berpotensi meremediasi surfaktan deterjen dan akar serabutnya yang banyak sebagai tempat tumbuhnya bakteri yang dapat mendegradasi surfaktan deterjen yang mencemari lingkungan perairan domestik. Hasil penelitian ini dijadikan sebagai buku referensi bagi dosen dan mahasiswa pada matakuliah pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan COD perubahan kualitas fisik dan kimia larutan deterjen. Penelitian ini menggunakan model pengembangan berbasis penelitian (research dan development). Penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu (1) penelitian tahap satu merupakan penelitian eksperimen pengaruh tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan dan kadar COD larutan deterjen (2) penelitian tahap dua merupakan pengembangan bahan ajar dari hasil penelitian tahap satu dalam bentuk buku referensi. Penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial 4 x 3 yaitu dengan 4 variasi jumlah tanaman air Cyperus haspan L. dan 3 variasi kadar awal surfaktan larutan detergen. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dua jalur (ANAVA) dengan software IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) terhadap penurunan kadar surfaktan larutan deterjen sangat signifikan (p 0 01) namun pengaruh interaksi antara jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan larutan deterjen tidak signifikan (p 0 05). Berdasarkan hasil uji laboratorium persentase tertinggi penurunan kadar surfaktan larutan deterjen pada hari ke-15 adalah pada perlakuan CX (C 15 batang tanaman dan X konsentrasi awal surfaktan larutan deterjen 34 369 ppm) sebesar 54 16%. Pengaruh jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) beserta pengaruh interaksi antara jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar COD larutan deterjen sangat signifikan (p 0 01). Persentase penurunan tertinggi kadar COD larutan deterjen pada hari ke-15 adalah pada perlakuan CX (C 15 batang tanaman dan X konsentrasi awal surfaktan deterjen 34 369 ppm) sebesar 69 59%. Hasil pengamatan pada kualitas fisik larutan deterjen selama hari ke-0 hingga hari ke-15 menunjukkan pada semua perlakuan suhu mengalami fluktuasi kekeruhan mengalami fluktuasi kecuali kontrol dan konduktivitas rata-rata seluruh perlakuan mengalami fluktuasi. Kualitas kimia larutan deterjen selama hari ke-0 hingga hari ke-15 menunjukkan pada rata-rata semua perlakuan pH dan kadar DO larutan deterjen mengalami fluktuasi kecuali pada kadar DO kontrol yang terus mengalami kenaikan. Hasil validasi akhir buku referensi oleh ahli materi dan ahli media dan pengembangan bahan ajar serta uji coba buku referensi pada skala kecil didapati skor rata-rata angket dengan kriteria sangat layak dan tidak perlu direvisi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 9 kesimpulan yaitu sebagai berikut. 1) Pengaruh jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) terhadap penurunan kadar surfaktan larutan deterjen sangat signifikan (p 0 01) 2) Pengaruh kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan larutan deterjen tidak signifikan (p 0 05). 3) Pengaruh interaksi antara jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar surfaktan larutan deterjen adalah tidak signifikan (p 0 05). 4) Pengaruh jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) terhadap penurunan kadar COD larutan deterjen sangat signifikan (p 0 01). 5) Pengaruh kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar COD larutan deterjen adalah tidak signifikan (p 0 05). 6) Pengaruh interaksi antara jumlah tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dan kadar awal surfaktan larutan deterjen terhadap penurunan kadar COD larutan deterjen adalah sangat signifikan (p 0 01). 7) Kualitas fisik dari larutan deterjen (suhu kekeruhan dan konduktivitas) pada hari ke-0 sampai hari ke-15 pada rata-rata seluruh perlakuan mengalami fluktuasi. 8) Kualitas kimia dari larutan deterjen (pH dan DO) pada hari ke-0 hingga hari ke-15 pada rata-rata semua perlakuan mengalami fluktuasi 9) Buku referensi telah layak digunakan setelah melalui validasi para ahli dan uji coba skala kecil ke mahasiswa dengan kriteria hasil penilaian yaitu sangat layak dan tidak perlu direvisi. Saran yang dianjurkan dari hasil penelitian ini adalah agar masyarakat menggunakan deterjen dengan efektif untuk meminimalisir pencemaran lingkungan. Tanaman air rumput payung (Cyperus haspan L.) dapat dijadikan alternatif dalam mengolah limbah deterjen sebelum dibuang ke lingkungan perairan. Penelitian lanjutan perlu dilakukan terhadap jenis tanaman air marginal lainnya yang berpotensi mendegradasi surfaktan deterjen.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 Aug 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60482

Actions (login required)

View Item View Item