Pembuatan bioetanol dari eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan modifikasi kultur Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviciae sebagai bahan pengembangan media interaktif mata kuliah pengantar bioteknologi / Usfuriyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembuatan bioetanol dari eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan modifikasi kultur Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviciae sebagai bahan pengembangan media interaktif mata kuliah pengantar bioteknologi / Usfuriyah

Usfuriyah (2014) Pembuatan bioetanol dari eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan modifikasi kultur Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviciae sebagai bahan pengembangan media interaktif mata kuliah pengantar bioteknologi / Usfuriyah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Usfuriyah 2014. Pembuatan Bioetanol Dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Dengan Modifikasi Kultur Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviciae Sebagai Bahan Pengembangan Media Interaktif Matakuliah Pengantar Bioteknologi. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana. Universitas Negeri Malang. Pembiming (I) Prof. Dr. agr. Mohammad Amin M.Si. Pembimbing (II) Dr. Umie Lestari M.Si. Kata Kunci Bioetanol Eceng gondok modifikasi Trichoderma viride Saccharomyces cereviceae media interaktif. 12288 12288 12288 12288 Kebutuhan BBM yang semakin meningkat berbanding terbalik dengan produksi minyak. Pada akhir tahun 2013 cadangan minyak Indonesia hanya 3 7 miliar barel. Jika kondisi ini tidak berubah maka cadangan minyak yang tersisa ini hanya cukup untuk 12 tahun ke depan. Dalam peraturan menteri ESDM terdapat pasal-pasal yang mengarah pada penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati untuk menjaga ketahanan energi Indonesia. Salah satu sumber energi alternatif yang berupa bahan bakar nabati adalah bioetanol. Proses produksi bioetanol membutuhkan bahan baku biomassa yang memiliki kandungan lignoselulosa. Salah satu contoh sumber lignoselulosa untuk bahan baku bioetanol tersebut adalah Eceng gondok (Eichhornia crassipes). Pembuatan bioetanol dari bahan lignoselulosa melalui 3 tahap yaitu pretreatment hidrolisis dan fermentasi. Pretreatment dilakukan untuk memecah struktur lignin sehingga hidrolisis lebih mudah dilakukan. Hidrolisis dilakukan dengan bantuan Trichoderma viride yang memecah struktur selulosa menjadi gula sederhana. Sedangkan pada tahap fermentasi dilakukan dengan bantuan Saccharomyces cereviceae yang mampu memfermentasikan gula dan menghasilkan etanol. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini dibagi dalam 2 tahap penelitian. Penelitian tahap I merupakan penelitian pembuatan bioetanol dari Eceng gondok dengan memodifikasi pemberian kultur dari kapang Trichoderma viride dan khamir Saccharomyces cereviciae. Terdapat variabel bebas sebagai modifikasi perlakuan yaitu variasi waktu pemberian kultur Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviciae secara serentak dan bertahap dan variasi konsentrasi pemberian kultur Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviciae sebanyak 5% dan 10%. Sedangkan pada variabel terikat terdapat 3 variabel yang diukur diantaranya 1) kadar selulosa 2) kadar gula pereduksi dan 3) kadar etanol yang dihasilkan selama 9 hari dengan pengukuran variabel terikat setiap 24 jam sekali. Sedangkan penelitian tahap II merupakan pengembangan media interaktif matakuliah Pengantar Bioteknologi yang berbasis penelitian pembuatan bioetanol dari Eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan modifikasi kultur Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviciae untuk mahasiswa S1 jurusan Pendidikan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Media interaktif disusun dengan mengadaptasi model pengembangan Hannafin dan Peck (1988) yang memiliki tiga fase yaitu fase analisis kebutuhan fase design dan fase pengembangan yang tanpa disertai dengan implementasi media interaktif dalam pembelajaran di kelas. Pada fase analisis kebutuhan peneliti melakukan observasi terhadap RPS mata kuliah Pengantar Bioteknologi dan analisis kebutuhan media kepada sejumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi yang telah menempuh matakuliah Pengantar Bioteknologi dengan melakukan wawancara menentukan tujuan pembelajaran dan menghimpun materi hasil penelitian. Pada fase design peneliti membuat storyboard sehingga membentuk alur dalam proses pembelajaran. Selanjutnya pada fase pengembangan peneliti melakukan penulisan program komputer testing and debugging penulisan prosedur materi dengan menggunakan program Autoplay Media Studio 8. Fase pengembangan ini tidak terlepas dari kegiatan validasi dan revisi. Validasi media interaktif dilakukan oleh dosen ahli bidang studi/materi dosen ahli media pembelajaran dan uji media pada mahasiswa dengan menggunakan angket validasi. 12288 12288 12288 12288 Hasil dari penelitian tahap I diketahi bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada modifikasi waktu pemberian dan konsentrasi kultur T. viride dan S. cereviceae terhadap kadar selulosa kadar gula pereduksi dan etanol. Tetapi diperoleh nilai rata-rata efisiensi hidrolisis selulase oleh Trichoderma viride sebesar 93 85% sekaligus memiliki kadar etanol tertinggi hasil fermentasi Saccharomyces cereviceae sebesar 11 3g/100 ml pada modifikasi waktu pemberian bertahap dan konsentrasi kultur 10%. Selanjutnya hasil dari penlitian tahap II berdasarkan hasil validasi produk pengembangan berupa media interaktif dari ahli bidang studi ahli media pembelajaran dan mahasiswa menyatakan bahwa media interaktif baik dan layak dipergunakan dalam pembelajaran mata kuliah Pengantar Bioteknologi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60433

Actions (login required)

View Item View Item