Pengaruh tekstur tanah dan kedalaman sarang terhadap jumlah telur menetas dan daya tetas telur burung gosong (Megapodius reinwardt) di pulau Mules Kabupaten Manggarai sebagai materi booklet pendidikan masyarakat / Dewi Rofita - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh tekstur tanah dan kedalaman sarang terhadap jumlah telur menetas dan daya tetas telur burung gosong (Megapodius reinwardt) di pulau Mules Kabupaten Manggarai sebagai materi booklet pendidikan masyarakat / Dewi Rofita

Rofita, Dewi (2014) Pengaruh tekstur tanah dan kedalaman sarang terhadap jumlah telur menetas dan daya tetas telur burung gosong (Megapodius reinwardt) di pulau Mules Kabupaten Manggarai sebagai materi booklet pendidikan masyarakat / Dewi Rofita. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rofita Dewi. 2014. Pengaruh Tekstur Tanah dan Kedalaman Sarang terhadap Jumlah Telur Menetas dan Daya Tetas Telur Burung Gosong (Megapodius reinwardt) di Pulau Mules Kabupaten Manggarai sebagai Materi Booklet Pendidikan Masyarakat. Tesis. Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Istamar Syamsuri M.Pd. (II) Dr. Hedi Sutomo S.U. Kata Kunci tekstur tanah kedalaman sarang jumlah telur menetas daya tetas burung gosong booklet. Burung gosong (Megapodius reinwardt) merupakan satwa liar yang tidak mengerami telurnya sendiri akan tetapi telur ditanam dalam tanah. Keadaan ini menyebabkan anak burung gosong rawan dimangsa oleh predator baik musuh alaminya maupun manusia. Masyarakat pulau Mules memburu bukan hanya telur burung gosong tetapi juga memburu induk burung gosong untuk dikonsumsi dagingnya. Perburuan yang terus menerus akan menyebabkan punahnya burung gosong. Salah satu cara mengatasi menurunnya populasi burung gosong adalah dengan melakukan upaya penangkaran telur burung gosong. Upaya penangkaran yang dilakukan di sekitar pemukiman penduduk dapat meminimalkan perburuan yang dilakukan predatornya sehingga dapat menghindarkan dari punahnya burung gosong di pulau Mules. Informasi yang didapat dari upaya penangkaran akan dapat bermanfaat jika disebarluaskan pada masyarakat terutama dalam bentuk booklet. Upaya penangkaran yang dilakukan bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh tekstur tanah terhadap jumlah telur menetas burung gosong (2) mengetahui pengaruh kedalaman sarang terhadap jumlah telur menetas burung gosong (3) mengetahui pengaruh interaksi antara tekstur tanah dan kedalaman sarang terhadap jumlah telur menetas burung gosong (4) mengetahui daya tetas telur burung gosong menurut tekstur tanah dan kedalaman sarang dan (5) hasil penelitian digunakan sebagai materi penyusun booklet untuk pendidikan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2014 sampai dengan April 2014 di pulau Mules desa Nuca Molas kecamatan Satarmese Barat kabupaten Manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan desain faktorial 2x3. Variabel bebas ada 2 macam yaitu tekstur tanah dan kedalaman sarang. Tekstur tanah terdiri dari tanah dominan kasar dan dominan halus. Kedalaman sarang terdiri dari kedalaman sarang 25 cm 75 cm dan 125 cm. Perlakuan pada penelitian ini yaitu dibuat lubang penetasan dengan diberi 1 telur setiap lubangnya sehingga seluruhnya ada 10 telur dan diulang sebanyak 3 kali. Data penelitian ini adalah jumlah telur menetas dan daya tetas telur burung gosong. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dua arah. Jika terdapat perbedaan yang signifikan diantara perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikansi 5%. Sebelum ANAVA data diuji normalitas dan homogenitasnya pada taraf signifikansi 0 05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kedalaman sarang berpengaruh kepada peningkatan jumlah telur menetas pada burung gosong. Kedalaman sarang 125 cm dapat menetaskan telur lebih banyak dari pada kedalaman sarang 25 cm dan 75 cm. Kedalaman sarang 125 cm dapat menetaskan 26 telur dan 23 telur 19 telur dan 17 telur untuk kedalaman sarang 75 cm dan 9 telur dan 8 telur untuk kedalaman sarang 25 cm. Mengenai daya tetas kombinasi perlakuan tekstur tanah dominan kasar dan kedalaman sarang 125 cm (A1B3) mempunyai pengaruh terhadap daya tetas dengan daya tetasnya sebesar 86 67%. Hasil penelitian ini disusun dalam bentuk booklet. Booklet tersebut telah divalidasi oleh validator yang terdiri dari tim ahli atau dosen perguruan tinggi dengan bidang keahlian Ekologi dan bahan ajar (Media). Hasilnya menunjukkan bahwa booklet tersebut valid.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 08 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60430

Actions (login required)

View Item View Item