Sofiyana, Marinda Sari (2014) Keanekaragaman, kelimpahan, dan distribusi spasial lumut epifit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebagai buku referensi bioekologi / Marinda Sari Sofiyana. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sofiyana Marinda Sari. 2014. Keanekaragaman Kelimpahan dan Distribusi Spasial Lumut Epifit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebagai Buku Referensi Bioekologi. Pembimbing (I) Dr. Fatchur Rohman M. Si. (II) Dr. Murni Saptasari M. Si. Kata kunci Lumut epifit keanekaragaman kelimpahan distribusi spasial buku referensi bioekologi 12288 12288 12288 12288 Keberadaan lumut di hutan tidak luput dari ancaman kepunahan akibat alih fungsi hutan primer. Tujuan dari penelitian adalah 1) mendeskripsikan struktur komunitas lumut epifit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ditunjukkan dengan keanekaragaman jenis keanekaragaman komunitas kemerataan kelimpahan jenis kesamaan komunitas antar stasiun dan distribusi spasial lumut epifit di TNBTS 2) mengembangkan hasil penelitian sebagai buku referensi bioekologi lumut di TNBTS. 12288 12288 12288 12288 Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian deskriptif eksploratif dan penelitian pengembangan buku referensi. Lumut dikoleksi di tiga lokasi dengan tiga ketinggian yang berbeda ( 1000 mdpl 1000-2000 mdpl 2000 mdpl). Jarak pengambilan sampel dari terestrial berkisar antar 1 5-2 m. Pengambilan sampel dilakukan di pohon berdiameter 10-30 cm dan diambil di empat arah mata angin pohon sampel. Faktor abiotik yang diukur meliputi suhu kelembaban dan intensitas cahaya. 12288 12288 12288 12288 12288 Lumut hasil eksplorasi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berhasil diidentifikasi meliputi 44 jenis yang terdiri dari 11 jenis lumut daun (11 marga 9 suku) dan 33 jenis jenis lumut hati (16 marga 8 suku). Suku lumut daun dengan keanekaragaman tertinggi adalah Hypnaceae sedangkan suku lumut hati dengan keanekaragaman tertinggi adalah Lejeuneaceae dan Plagiochilaceae. Komunitas lumut di Stasiun 1 2 dan 3 memiliki Indeks Shannon-Wiener (H ) kurang dari dua. Lumut yang memiliki INP terbesar di tiga stasiun pengamatan adalah Hymenodon angustifolius (37 82%) dan Radula javanica (85 34%). Berdasarkan indeks similaritas Sorensen (ISS) komposisi jenis lumut epifit di Stasiun 2 lebih mirip dengan komposisi jenis lumut epifit yang terdapat di Stasiun 3 (59%) dibandingkan dengan komposisi jenis lumut yang terdapat di Stasiun 1 (42%). Sebagian besar lumut epifit dijumpai di Stasiun 2. 12288 12288 12288 12288 12288 Buku referensi yang dikembangkan terdiri dari dua topik utama yaitu biologi lumut dan ekologi lumut. Hasil validasi materi kegrafikan dan bahasa menunjukkan bahwa buku referensi yang dikembangkan telah layak dan tidak perlu direvisi. Hasil uji coba pendahuluan juga menunjukkan bahwa buku referensi telah layak dan tidak perlu direvisi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Jun 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60415 |
Actions (login required)
View Item |