Distribusi spasial dan temporal wereng hijau (Empoasca sp.) serta musuh alami di wilayah agroekosistem perkebunan teh Wonosari sebagai buku ajar pengendalian hayati / Eka Corneliyawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Distribusi spasial dan temporal wereng hijau (Empoasca sp.) serta musuh alami di wilayah agroekosistem perkebunan teh Wonosari sebagai buku ajar pengendalian hayati / Eka Corneliyawati

Corneliyawati, Eka (2013) Distribusi spasial dan temporal wereng hijau (Empoasca sp.) serta musuh alami di wilayah agroekosistem perkebunan teh Wonosari sebagai buku ajar pengendalian hayati / Eka Corneliyawati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Distribusi spasial temporal Empoasca sp. musuh alami agroekosistem faktor abiotik buku ajar pengendalian hayati. Distribusi merupakan penyebaran suatu organisme dalam struktur populasi. Penyebaran serangga hama maupun musuh alami terjadi dalam dua cara yaitu secara spasial (berdasarkan dimensi ruang/tempat) dan temporal (berdasarkan dimensi waktu/tempo). Empoasca sp. merupakan hama utama pada tanaman teh. Upaya dalam pemecahan ledakan populasi Empoasca sp. adalah dengan memanfaatkan musuh alami yakni kumbang kubah (Curinus coeruleus) laba-laba bermata tajam (Oxyopes sp.) dan belalang sembah (Hymenopus sp.). Beragamnya permasalahannya yang ada di wilayah agroekosistem perkebunan teh maka perlu ada kajian tentang distribusi spasial dan temporal hama serta musuh alami yang diharapkan sebagai tambahan informasi untuk pertimbangan pengendalian biologi mengenai hama Empoasca sp. serta mempertahankan dan memelihara keberadaan musuh alami serta sebagai data pendukung untuk keberhasilan program pengendalian hama terpadu (PHT) yang tertuang dalam sebuah produk berupa buku referensi. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif bertujuan untuk (1) mendeskripsikan distribusi spasial dan temporal wereng hijau (Empoasca sp.) serta musuh alami antar klon tanaman teh (Camellia sinensis L.O.K) di wilayah agroekosistem perkebunan teh Wonosari (2) Mendeskripsikan faktor abiotik yang mempengaruhi terjadinya distribusi spasial dan temporal wereng hijau (Empoasca sp.) serta musuh alami antar klon tanaman teh (Camellia sinensis L.O.K) di wilayah agroekosistem perkebunan teh Wonosari. Tahap kedua bertujuan untuk (3) mengembangkan hasil penelitian sebagai buku ajar pengendalian hayati dengan judul distribusi hama dan musuh alami perkebunan teh sebagai informasi bagi kalangan akademik terutama pada perkuliahan pengendalian hayati. Faktor abiotik yang diukur meliputi kecepatan angin kelembaban udara suhu dan intensitas cahaya. Untuk mengetahui faktor abiotik yang mempengaruhi distribusi spasial dan temporal hama serta musuh alami perkebunan teh dilakukan dengan analisis regresi ganda bertahap (Stepwise-backward multiple regression) dengan program SPSS 12.0. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa Rerata jumlah distribusi spasial Empoasca sp. terbanyak ditemukan pada klon TRI 2025 zona B sedangkan untuk Kumbang kubah (Oxyopes sp.) dan Belalang sembah (Hymenopus sp.) terbanyak dapat dijumpai pada klon TRI 2024 zona B dan Laba-laba bermata tajam (Oxyopes sp.) terbanyak dapat dijumpai pada klon TRI 2025 zona C. Distribusi temporal menunjukkan bahwa Arthropoda tertentu lebih sering ditemukan pada jam-jam tertentu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Wereng hijau (Empoasca sp.) dan Kumbang kubah (Curinus coruleus) pada klon 2025 2024 dan Assamica terbanyak dapat dijumpai pada pagi hari yaitu pukul 09.00-09.15 WIB. sedangkan untuk individu Belalang sembah (Hymenopus sp.) terbanyak pada klon 2024 dan Assamica dapat dijumpai pada pagi hari yaitu pukul 09.00-09.15 WIB dan siang hari yaitu pukul 10.00-10.15 WIB. dan individu Laba-laba bermata tajam (Oxyopes sp.) pada klon TRI 2024 dapat dijumpai pada pagi dan siang hari yaitu mulai pukul 09.00-10.15 sedangkan untuk klon 2025 dapat dijumpai pada pagi hari yaitu pukul 09.00-09.15 WIB dan untuk klon Assamica dapat dijumpai pada sore hari yaitu pukul 15.00-15.15 WIB. Hasil uji statistik dengan analisis regresi ganda bertahap (Stepwise-backward multiple regression) dengan program SPSS terhadap faktor abiotik menunjukkan bahwa faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap distribusi spasial dan temporal wereng hijau (Empoasca sp.) serta musuh alami antar klon tanaman teh (Camellia sinensis L.O.K) di Wilayah Agroekosistem Perkebunan Teh Wonosari. Hasil penelitian tahap kedua adalah pengembangan bahan ajar berupa buku ajar pengendalian hayati yang berjudul distribusi hama dan musuh alami perkebunan teh. Penyusunan buku tersebut mengadaptasi model pengembangan Borg Gall (2003) yang kemudian dimodifikasi menjadi tiga tahapan yaitu (1) pendahuluan berisi tentang pengumpulan informasi (2) pengembangan berupa tentang penyusunan draf buku ajar (3) validasi produk dan revisi produk. Presentase penilaian yang diperoleh dari validator ahli materi yaitu sebesar 91 6% menunjukkan kategori sangat layak sehingga buku ajar tidak perlu direvisi. Sedangkan presentase penilaian yang diperoleh dari validator ahli kegrafikan sebesar 95% menunjukkan kategori sangat layak dengan keputusan tidak perlu direvisi. Hasil validasi ini akan digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi terhadap buku ajar yang telah disusun. Buku ajar berisi 4 bahasan yaitu (1) pendahuluan (2) agroekosistem perkebunan teh (3) hama dan musuh alami dan (4) distribusi spasial dan temporal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Aug 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60404

Actions (login required)

View Item View Item