Identifikasi bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove (sonneratia spp.) di pantai Waai pulau Ambon dan pengujian terhadap aktivitas enzim selulase yang dihasilkan sebagai materi handout mikrobiologi / Kristin Sangur - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove (sonneratia spp.) di pantai Waai pulau Ambon dan pengujian terhadap aktivitas enzim selulase yang dihasilkan sebagai materi handout mikrobiologi / Kristin Sangur

Sangur, Kristin (2013) Identifikasi bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove (sonneratia spp.) di pantai Waai pulau Ambon dan pengujian terhadap aktivitas enzim selulase yang dihasilkan sebagai materi handout mikrobiologi / Kristin Sangur. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci bakteri selulolitik indigen aktivitas enzim selulase handout Mikrobiologi Mangrove yang ada di pantai Waai pulau Ambon biasanya ditebang dan digunakan oleh masyarakat sebagai kayu bakar. Sisa-sisa penebangan batang mangrove dapat mengalami pelapukan sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama sehingga akan menjadi limbah di ekosistem pantai Waai. Beberapa spesies bakteri selulolitik indigen hidup dalam batang lapuk mangrove. Bakteri selulolitik mampu melakukan biodegradasi selulosa pada batang lapuk mangrove menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Bakteri selulolitik yang diisolasi dapat dimanfaatkan dalam upaya mengatasi masalah pencemaran oleh limbah yang mengandung selulosa. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove. Selanjutnya dapat dilakukan pengukuran aktivitas enzim selulase pada masing-masing spesies bakteri selulolitik indigen tersebut agar diperoleh informasi tentang kemampuan enzim selulase tiap-tiap spesies bakteri selulolitik indigen dengan variasi konsentrasi biakan untuk menghidrolisis selulosa. Implementasi hasil penelitian ini dalam bentuk handout Mikrobiologi bagi mahasiswa untuk proses pembelajaran Mikrobiologi tentang pengenalan mangrove penentuan spesies bakteri selulolitik dan karakteristik bakteri selulolitik. Tujuan penelitian ini ialah (1) mengisolasi dan mengidentifikasi beberapa spesies bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove (Sonneratia spp.) di pantai Waai pulau Ambon (2) menganalisis pengaruh spesies bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove terhadap aktivitas enzim selulase (3) menganalisis pengaruh variasi konsentrasi biakan spesies bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove terhadap aktivitas enzim selulase (4) menganalisis pengaruh interaksi antara spesies bakteri selulolitik indigen batang lapuk mangrove dengan variasi konsentrasi biakan terhadap aktivitas enzim selulase (5) menentukan konsentrasi biakan dari spesies bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove yang mempunyai aktivitas enzim selulase tertinggi (6) mengimplementasi hasil penelitian ini dalam bentuk handout Mikrobiologi. Penelitian ini terdiri atas penelitian deskriptif eksploratif untuk mengidentifikasi spesies-spesies bakteri selulolitik indigen penelitian eksperimen menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4x3 (3) penelitian pengembangan yang berisi implementasi hasil penelitian deskriptif eksploratif dari tahap I menjadi handout Mikrobiologi. Obyek penelitian ialah batang lapuk mangrove di pantai Waai pulau Ambon. Hasil penelitian ialah (1) diperoleh empat isolat bakteri selulolitik indigen dari batang lapuk mangrove (Sonneratia spp.) yakni Micrococcus luteus Bacillus cereus Planococcus citreus dan Bacillus pumilis empat isolat tersebut mampu menghidrolisis selulosa (2) Planococcus citreus mempunyai rata-rata aktivitas enzim selulase terendah sedangkan Bacillus cereus mempunyai rata-rata aktivitas enzim selulase tertinggi (3) konsentrasi biakan bakteri 2% mempunyai rata-rata aktivitas enzim selulase terendah sedangkan konsentrasi biakan bakteri 6% mempunyai rata-rata aktivitas enzim selulase tertinggi (4) interaksi Planococcus citreus dengan konsentrasi biakan 2% mempunyai rata-rata aktivitas enzim selulase terendah sedangkan Bacillus cereus dengan konsentrasi biakan 6% mempunyai rata-rata aktivitas enzim selulase tertinggi (5) konsentrasi biakan 6% dari setiap spesies merupakan konsentrasi yang menghasilkan aktivitas enzim tertinggi (6) implementasi hasil penelitian dalam bentuk handout Mikrobiologi hasil validasi menunjukkan bahwa handout layak menarik dan variatif digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan praktikum.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Jul 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60393

Actions (login required)

View Item View Item