Penerapan pembelajaran kooperatip model Student Teams Achievement Division (STAD) dipadu Numbered Heads Together (NHT) berbasis Lesson Study (LS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang / Karim Nar - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatip model Student Teams Achievement Division (STAD) dipadu Numbered Heads Together (NHT) berbasis Lesson Study (LS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang / Karim Nar

Narawi, Karim (2012) Penerapan pembelajaran kooperatip model Student Teams Achievement Division (STAD) dipadu Numbered Heads Together (NHT) berbasis Lesson Study (LS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang / Karim Nar. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Student Teams Achievement Division (STAD) Numbered Heads Together (NHT Lesson Study Aktivitas dan Hasil Belajar. UNESCO menggaris bawahi tujuan pendidikan sebagai menuju Humanisme Ilmiah . Pendidikan bertujuan menjadikan orang semakin menjunjung tinggi nilai-nilai luhur manusia. Keluhuran manusia haruslah dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Maka humanisme ilmiah menolak ide tentang manusia yang bersifat subjektif dan abstrak semata. Manusia harus dipandang sebagai mahluk konkrit yang hidup dalam ruang dan waktu dan harus diakui sebagai pribadi yang mempunyai martabat yang tidak boleh diobjekkan. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Lesson study (LS) merupakan salah satu bentuk pembinaan guru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak yang ditimbulkan adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Padahal banyak cara pembelajaran yang dapat diterapkan untuk memperdayakan kemampuan siswa dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Misalnya penerapan pembelajaran kooperatif STAD dipadu NHT berbasis Lesson Study. Tujuan penelitian ini untuk (1) meningkatkan aktivitas belajar Biologi pada konsep Protista dan Jamur siswa kelas X SMA Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang dan (2) meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang pada konsep Protista dan Jamur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini menjelaskan aktivitas hasil belajar dan respons siswa dalam bentuk deskripsi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas yaitu pembelajaran kooperatif model STAD dipadu NHT berbasis LS dan variabel terikatnya adalah aktivitas dan hasil belajar biologi siswa. Materi pelajaran dalam penelitian ini adalah konsep Protista dan Jamur. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X9 SMA Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang pada semester ganjil. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes Angket observasi dan dokumentasi. Tes awal pre-test dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa dan tes akhir (post-test) dilakukan pada setiap akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah peneliti melakukan tindakan. Tes dilaksanakan untuk mengetahui hasil dari pembelajaran tiap siklus. Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan model pembelajaran Kooperatif model STAD dipadu NHT berbasis LS. Angket respons siswa yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar pernyataan tertulis yang disusun untuk mendapatkan informasi tentang tanggapan siswa berkaitan dengan aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini secara kualitatif deskriptif untuk menganalisis data hasil observasi dari proses penerapan strategi pembelajaran dan catatan lapangan selama tindakan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persentase keterlaksanaan Lesson Study pada setiap siklus mengalami peningkatan. Keterlaksanaan Lesson Study meningkat dari 77 8% dengan taraf kualitas terlaksana pada siklus I meningkat menjadi 88 0% dengan taraf sangat terlaksana pada siklus II dan juga meningkat pada siklus III menjadi 90 2% dengan taraf kualitas sangat terlaksana. Peningkatan ini tidak terlepas dari keterlaksanaan plan do dan see (2) persentase aktivitas belajar siswa dan taraf keberhasilan tindakan meningkat dari 42.76% atau memiliki taraf keberhasilan sangat kurang pada siklus I menjadi 70.32% atau memiliki taraf keberhasilan cukup pada siklus II kemudian pada siklus III meningkat lagi menjadi 85.99% atau memiliki taraf keberhasilan baik (3) hasil tes pada siklus III dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai 76 pada saat pre-test yaitu sebanyak 27 orang dan jumlah siswa pada saat post-test berkurang menjadi 2 orang sedangkan siswa yang mendapat nilai 8805 76 pada saat pre-test ada 3 orang dan pada saat post-test ada 28 siswa mencapai ketuntasan belajar (meningkat 27) sedangkan daya serap klasikal siswa kelas X9 pada siklus III sebesar 93 33% dengan taraf keberhasilan sangat baik hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa kelas X9 meningkat apabila dibandingkan dengan siklus II sebesar 80% dengan taraf keberhasilan baik dan siklus I yang hanya sebesar 50% dengan taraf keberhasila kurang. Kesimpulan pada akhir penelitian ini adalah (1) keterlaksanaan Lesson Study pada setiap siklus mengalami peningkatan (2) aktivitas belajas siswa mengalami peningkatan dari siklus I siklus II dan siklus III dan (3) hasil belajar siswa kelas X9 mengalami peningkatan pada siklus III. Berdasarkan hasil kesimpulan dan temuan pada penelitian ini disarankan bahwa dalam ber-Lesson Study tidak cukup untuk sekedar formalitas atau untuk memenuhi persyaratan formal agar sudah ber-Lesson Study dan agar terkesan tidak ketinggalan zaman. Tetapi harus memiliki komitmen dan kesungguhan hati untuk meningkatkan keprofesionalisme guru. Perlu memodifikasi model pembelajaran yang digunakan agar siswa tidak meras jenuh dalam proses pembelajaran sehingga tercipta kondisi kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60361

Actions (login required)

View Item View Item