Imkari, Sarty (2012) Pengaruh model pembelajaran think pair share dan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan terhadap kemampuan berpikir kritis, hasil belajar kognitif dan retensi mahasiswa biologi di IAIN Ambon / Sarty Imkari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Think Pair Share Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan kemampuan berpikir kritis Hasil Belajar Kognitif dan Retensi Mahasiswa. Kondisi pembelajaran di Institut Agama Islam Negeri Ambon khususnya pada Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Biologi model pembelajarannya masih bersifat ceramah dan Tanya jawab (konvensional). Hasil belajar mahasiswa semester 4 Fakultas Tarbiyah jurusan pendidikan biologi Institut Agama Islam Negeri Ambon masih rendah hal tersebut terlihat dari sebagian besar mahasiswa yang sering mengikuti remedial karena skor yang diperoleh belum memenuhi kriteria kentuntasan minimal yang di tetapkan di Institut Agama Islam Negeri Ambon yaitu 80%. Dalam hal pencapian ketuntasan belajar minimal untuk jurusan pendidikan biologi dan khususnya mata kuliah anatomi tumbuhan hanya 57 5 % belum ada dosen anatomi tumbuhan yang mencoba untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan retensi mahasiswa. Akibatnya peserta didik cepat jenuh dan akhirnya berdampak pada rendahnya penguasaan konsep materi. Salah satu model pembelajaran yang berpotensi memberdayakan kemampuan berpikir kritis meningkatkan hasil belajar dan retensi adalah pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan dengan model pembelajaran Think Pair Share. Pembelajaran pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan dengan model pembelajaran Think Pair Share merupakan sarana yang tepat dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran biologi khususnya mata kuliah anatomi tumbuhan. Hal tersebut dikarenakan oleh karakteristik metode yang menuntut mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir mampu melakukan diskusi dan bekerjasama mampu berbagi dengan pasangan kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengkaji perbedaan kemampuan berpikir kritis antara mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share dan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan (2) untuk mengkaji perbedaan hasil belajar kognitif antara mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share dan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan(3) untuk mengkaji perbedaan retensi antara mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share dan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan. Penelitian ini termasuk eksperimen semu dengan pretes dan postes Nonequivalent Control Group Design. Subyek penelitian diambil secara acak dengan 2 kelas sebagai kelas ekperimen dan 1 kelas sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas memiliki jumlah 40 mahasiswa sehingga jumlah subyek total 120. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang dipilah menjadi model pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaandan konvensional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah a) kemampuan berpikir kritis b) hasil belajar kognitif dan c) retensi. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial (statistik ANAKOVA) dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 16.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa 1) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis antara mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share dan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan model pembelajaran TPS mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dari model pembelajaran PBMP TPS 2) ada perbedaan hasil belajar kognitif antara mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share dan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan model pembelajaran PBMP TPS mampu meningkatkan hasil belajar kognitif mahasiswa lebih tinggi dari model pembelajaran TPS 3) ada perbedaan retensi antara mahasiswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Think Pair Share dan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan model pembelajaran PBMP TPS mampu meningkatkan retensi mahasiswa lebih tinggi dari model pembelajaran TPS. Hasil dan kesimpulan penelitian ini disarankan kepada mahasiswa bahwa model pembelajaran TPS dan TPS dengan PBMP dapat meningkatkan diri dalam merencanakan mengontrol dan mengevaluasi hasil belajaranya sehingga kemampuan berpikir kritis hasil belajar kognitif dan retensi dapat meningkat. Bagi Dosen pembelajaran TPS dan TPS PBMP meningkatkan kemampuan berpikir kritis hasil belajar kognitif dan retensi mahasiswa pada matakuliah anatomi tumbuhan sehingga disarankan dapat diterapkan pada materi lainnya. Bagi IAIN Ambon hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan peningkatan keprofesionalan dosen dan peningkatan mutu dengan cara menerapkan pembelajaran yang efektif. Bagi peneliti lainnya implementasi PBMP dengan model TPS perlu dipertimbangkan jumlah pertanyaan dalam lembar PBMP variasi dalam belajar dan lamanya penelitian untuk menghindari kejenuhan peserta didik selama pembelajaran. Pada penelitian ini hasil belajar yang diukur dan dianalisis masih terbatas pada kemampuan berpikir kritis hasil belajar ranah kognitif dan retensi oleh karena itu disarankan pada kesempatan lain agar diukur pula hasil belajar berupa ranah afektif dan psikomotorik mahasiswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Jul 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60348 |
Actions (login required)
View Item |