Identifikasi keragaman genetik kerbau (Bubalus bubalis) lokal Madiun berbasis mikrosatelit sebagai bahan penyusunan bahan ajar biologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) / Jena Andres - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi keragaman genetik kerbau (Bubalus bubalis) lokal Madiun berbasis mikrosatelit sebagai bahan penyusunan bahan ajar biologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) / Jena Andres

Andres, Jena (2011) Identifikasi keragaman genetik kerbau (Bubalus bubalis) lokal Madiun berbasis mikrosatelit sebagai bahan penyusunan bahan ajar biologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) / Jena Andres. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis Program studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. agr. Mohamad Amin S.Pd. M.Si. dan Pembimbing (2) Dr. Abdul Gofur M.Si. Kata kunci keragaman genetik mikrosatelit kerbau lokal (Bubalus bubalis). Populasi kerbau di Indonesia cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Di Jawa Timur tahun 2003 jumlah kerbau 110.685 ekor sedangkan tahun 2007 jumlahnya 53.364 ekor. Di Kabupaten Madiun populasi kerbau pada tahun 2003 berjumlah 8.840 ekor sedangkan tahun 2007 berjumlah 2.534 ekor. Apabila kondisi ini berlangsung terus menerus dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan sumber daya hayati berupa kerbau. Aktivitas pengelolaan sumber daya hayati dapat dilakukan dengan mengetahui keragaman genetik. Salah satu cara untuk deteksi keragaman genetik dapat dilakukan melalui pendekatan dengan pengamatan morfologi dan molekuler. Salah satu penanda molekuler yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan identifikasi genetik adalah mikrosatelit. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan keragaman genetik kerbau lokal (Bubalus bubalis) di Jawa Timur dari wilayah Madiun (2) sebagai bahan penyusunan bahan ajar biologi pada Sekolah Menengah Atas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan tujuan mengidentifikasi keragaman genetik kerbau lokal Madiun dengan mengkaji ekspresi fenotip dan ekspresi genotip melalui DNA dengan teknik mikrosatelit. Pengamatan pola keragaman genetik dilakukan mulai tahapan isolasi DNA yang dilanjutkan dengan elektroforesis dengan menggunakan gel agarose setelah itu dilakukan amplifikasi hasil isolasi DNA dengan PCR tahap selanjutnya untuk mengetahui hasil amplifikasi dilakukan dengan elektroforesis gel poliacrilamid. Amplifikasi DNA mengunakan tiga lokus mikrosatelit yaitu HEL 9 INRA 023 dan ILSTS 005. Teknik elektroforesis dengan menggunakan gel poliacrilamid akan memberikan informasi tentang frekuensi alel tingkat heterozigositas nilai informasi polimorfik (PIC) serta mengetahui keseimbangan hukum Hardy-Weinberg yang dianalisis menggunakan GENEPOP ver. 4.0.1d. Hasil analisis menunjukan bahwa keragaman genetik kerbau Wungu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kerbau Kare. Hasil ini dapat dilihat dari nilai PIC frekuensi alel dan heterozigositas. Nilai PIC dari ketiga lokus pada kerbau Wungu yaitu HEL 09 sebesar 0 61% INRA 023 sebesar 0 48% dan ILSTS 005 sebesar 0 59% sedangkan nilai PIC pada kerbau Kare yaitu HEL 09 sebesar 0 39% dan ILSTS 005 sebesar 0 37%. Nilai frekuensi alel ketiga lokus mikrosatelit pada kerbau Wungu berkisar antara 0 28 sampai 0 72 sedangkan nilai frekuensi alel ketiga lokus mikrosatelit kerbau Kare berkisar antara 0 31 sampai 0 69. Nilai rata-rata heterosigositas pada subpopulasi Wungu dari ke tiga lokus sebesar 0 74 sedangkan nilai rata-rata heterosigositas pada subpopulasi Kare dari ke tiga lokus sebesar 0 75. Sehingga dapat diartikan bahwa keragaman genetik kerbau lokal Madiun subpopulasi Wungu dan Kare masih cukup tinggi. Berdasarkan nilai frekuensi alel heterozigositas dan polimorfisme lokus menunjukkan bahwa dari tiga lokus yang terdeteksi semuanya bersifat polimorfik dan hal ini mengindikasikan bahwa terdapat keragaman genetik pada populasi kerbau Madiun. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran terutama untuk penyusunan bahan ajar biologi khususnya materi Keanekaragaman Hayati. Bahan ajar yang telah disusun dapat digunakan oleh guru dan siswa pada Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk lebih mengenali keanekaragaman hayati tingkat genetik Madiun.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Sep 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60327

Actions (login required)

View Item View Item