Afrida, Indah Rakhmawati (2011) Identifikasi variasi genetik kerbau lokal Tana Toraja dan Lombok berbasis mikrosatelit sebagai bahan pengembangan materi ajar genetika populasi / Indah Rakhmawati Afrida. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci variasi genetik kerbau lokal Tana Toraja dan NTB mikrosatelit materi ajar. Perkembangan populasi produksi dan produktivitas kerbau di Indonesia masih kurang baik termasuk perbaikan mutu genetiknya masih tertinggal jauh dari ternak lainnya. Sebagai bagian dari keanekaragaman hayati asli Indonesia kerbau belang merupakan hewan yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat Tana Toraja Sulawesi Selatan karena biasa digunakan dalam upacara adat terutama pada acara pemakaman (rambu solo) sehingga mengakibatkan populasinya semakin berkurang. Fenomena ini memaksa masyarakat tersebut untuk mengambil pasokan kerbau dari propinsi di luar pulau Sulawesi yaitu propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian sumber daya hayati asli Indonesia upaya penyelamatan kerbau belang dan kerbau Lombok dari kepunahan dirasa sangat perlu untuk segera dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perbedaan variasi fenotip kerbau lokal di Tana Toraja dan NTB 2) mengetahui variasi genotip antara kerbau lokal Tana Toraja dan NTB dengan penanda mikrosatelit dan 3) mengetahui implikasi hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pengembangan materi kuliah Genetika Populasi di Perguruan Tinggi. Pengamatan pola variasi genetik dimulai dari tahapan isolasi DNA dilanjutkan dengan elektroforesis gel agarose tahapan PCR dengan 2 primer yaitu INRA 032 (F AAACTGTATTCTCTAATAGCTAC dan R GCAAGACATATCTCCATTCCTTT) dan ETH 225 (F GATCACCTTGCCACTATTTCCT dan R ACATGACAGCCAGCTGCTTACT) dan dilanjutkan dengan elektroforesis gel poliakrilamid sehingga didapatkan pita/band yang kemudian dianalisis dengan menggunakan GENEPOP ver.3.1d. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi genetik populasi kerbau Tana Toraja lebih tinggi dibandingkan dengan kerbau Lombok. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata heterozigositas dan rata-rata nilai informasi polimorfik alel. Nilai rata-rata heterozigositas pada populasi kerbau Tana Toraja dari kedua lokus mikrosatelit sebesar 39 29% lebih tinggi daripada populasi kerbau Lombok sebesar 36 61%. Rata-rata nilai informasi polimorfik alel pada populasi kerbau Tana Toraja adalah 36 24% lebih tinggi daripada populasi kerbau Lombok adalah 34 94%. Populasi kerbau secara umum berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg dan telah terjadi migrasi alel di antara kedua populasi tersebut yaitu sebesar 13 39% yang diduga telah terjadi breeding pada kedua populasi kerbau tersebut. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran terutama untuk pengembangan materi ajar matakuliah Genetika Populasi beserta petunjuk praktikumnya. Berdasarkan hasil validasi dari ahli isi matakuliah bahan ajar (87 69%) dan petunjuk praktikum (92 50%) yang telah disusun sudah sangat baik dan dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi untuk lebih memahami prinsip-prinsip dasar Genetika khususnya Genetika Populasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Mar 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60316 |
Actions (login required)
View Item |