Keanekaragaman dan kepadatan kepiting bakau (Scylla, spp) pada kawasan hutan manggrove teluk Kotania Kabupaten Seram bagian Barat sebagai bahan pengembangan materi praktikum ekologi di Perguruan Tinggi / Corneli Pary - Repositori Universitas Negeri Malang

Keanekaragaman dan kepadatan kepiting bakau (Scylla, spp) pada kawasan hutan manggrove teluk Kotania Kabupaten Seram bagian Barat sebagai bahan pengembangan materi praktikum ekologi di Perguruan Tinggi / Corneli Pary

Pary, Corneli (2010) Keanekaragaman dan kepadatan kepiting bakau (Scylla, spp) pada kawasan hutan manggrove teluk Kotania Kabupaten Seram bagian Barat sebagai bahan pengembangan materi praktikum ekologi di Perguruan Tinggi / Corneli Pary. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.Pembimbing (I) Prof.Dr.Duran Corebima M.Pd. (II) Dr.agr. Mohamad Amin M.Si. Kata Kunci keragaman kepadatan Substrat Wilayah pesisir teluk Kotania yang berada di Pulau Seram bagian barat merupakan wilayah pesisir semi permanen tertutup yang memiliki keunikan ekosistem berupa terdapatnya ekositem mangrove padang lamun terumbu karang (coral reef) yang saling berdampingan satu sama lainnya. Pada ekosistem hutan bakau (mangrove) di teluk Kotania terdapat keanekaragaman sumberdaya hayati laut misalnya pisces moluska ekinodermata crustacea dan makro-algae yang bernilai ekonomi dan non ekonomi fauna mangrove hidup pada substrat dengan cara berendam dalam lubang lumpur berada dipermukaan substrat ataupun menempel pada perakaran pepohona. Salah satu sumberdaya hayati laut yang terdapat di hutan bakau teluk Kotania adalah Kepiting Bakau (Scylla spp). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kepiting bakau (Scylla spp) yang terdapat pada daerah kawasan hutan mangrove di teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat Kualitas perairan di hutan mangrove teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat Perbedaan indeks keanekaragaman kemerataan dan kekayaan kepiting bakau (Scylla spp) pada substrat berlumpur dan substrat berpasir di kawasan hutan mangrove teluk Kotania Kabupaten Seram bagian barat perbedaan kepadatan dan nilai penting Kepiting bakau (Scylla spp) berdasarkan ukuran tubuh di kawasan hutan mangrove teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian tentang keanekaragaman dan kepadatan kepiting bakau (Scylla spp) pada kawasan hutan mangrove teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat telah dilakukan pada bulan pebruari sampai bulan maret 2010. Sampel diambil dari dua stasiun pengamatan dan setiap stasiun dilakukan 25 kali ulangan. Titik pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive Sampling. Sampel diambil dengan bubu dan diidentifikasi dilakukan di Labotarorium Lembaga Ilmu Pengetahuan penelitian Indonesia (LIPI) Maluku. Hasil Penelitian didapatkan kepiting Bakau sebanyak 3 species yakni Scylla serrata Scylla oceanica dan Scylla Tranguabarica yang berasal dari 1 genus. Nilai Keragaman rata-rata keanekaragaman kepiting bakau (Scylla spp) pada substrat berpasir di hutan mangrove teluk Kotania berkisar antara 0 00 sampai 1 08 indeks keanekaragaman kepiting bakau pada substrat berlumpur berkisar antara 0 00 sampai 1 04. Indeks kemerataan kepiting bakau pada substrat berpasir adalah 0 00 sampai 0 94 dan indeks kemerataan pada substrat berlumpur adalah 0 94-1 00. Indeks kekayaan kepiting bakau pada substrat berpasir adalah 0 31 dan indeks kekayaan kepiting bakau pada substrat berlumpur berkisar antara 0 46. Frekuensi kehadiran spesies Scylla seratta pada stasiun 1 adalah sebesar 0 76 dan masih lebih tinggi dibanding dengan spesies lainnya yaitu Scylla oceanica dengan nilai frekuensi kehadiran 0 68 dan Scylla tranguebarika dengan nilai frekuensi kehadiran sebesar 0 48. Pada stasiun II (susbstrat berlumpur) Nilai frekuensi kehadiran spesies kepiting bakau Scylla seratta sebesar 0 92 kemudian spesies Scylla oceanica dengan nilai frekuensi kehadiran 0 72 dan Scylla tranguebarika dengan frekuensi kehadiran sebesar 0 64 .Pada substrat berpasir kepadatan spesies kepiting bakau juga menunjukkan bahwa kepadatan spesies Scylla seratta juga lebih tinggi yaitu 0 08 Nilai kepadatan ini masih lebih tinggi dibanding dengan kepadatan spesies Scylla oceanica yaitu 0 05 serta kepadatan spesies Scylla tranguebarika yaitu 0 03 Sedangkan pada substrat berlumpur kepadatan spesies Scylla seratta adalah sebesar 0 10 dan masih lebih tinggi dibanding dengan 2 spesies lainnya yaitu Scylla oceanica dengan kepadatan sebesar 0 05 serta kepadatan Scylla tranguebarika sebesar 0 05.Indeks nilai penting dimana spesies Scylla seratta memiliki indeks nilai penting yang lebih tinggi yaitu 90 11 kemudian spesies Scylla oceanica dengan indeks nilai penting sebesar 68 05 dan spesies Scylla tranguebarica dengan indeks nilai penting sebesar 41 84. Demikian pula dengan substrat berlumpur indeks nilai penting Scylla seratta memiliki indeks nilai penting yang lebih tinggi yaitu 93 67 dan lebih tinggi dibanding dengan spesies Scylla oceanica yang memiliki nilai penting 61 33 dan spesies Scylla tranguebarika dengan nilai penting 45 00. Berdasarkan hasil analisis tidak terdapat perbedaan keanekaragaman kepiting bakau (Scylla spp) berdasarkan pada substrat berpasir dan substrat berlumpur. Sementara itu berdasarkan jenis terdapat perbedaan rata-rata indeks keanekaragaman. Selanjutnya interaksi substrat dan jenis juga tidak mempengaruhi keanekaragaman kepiting bakau. Perbedaan rata-rata hanya terlihat pada kelompok kombinasi spesies S. tranguebarika pada substrat berpasir dan substrat berlumpur. Terdapat perbedaan kepadatan kepiting bakau pada substrat berpasir dan berlumpur. Demikian pula dengan jenisnya terdapat perbedaan kepadatan spesies kepiting bakau berdasarkan jenisnya. rata-rata kepadatan kepiting bakau jenis Scylla serata lebih tinggi dibanding dengan rata-rata kepadatan spesies Scylla oceanica dan spesies Scylla tranguebarika selanjutnya pada level interaksi tidak terdapat pengaruh interaksi substrat dan spesies terhadap kepadatan kepiting bakau meskipun tidak berpengaruh rata-rata kepadatan kepiting bakau pada kelompok kombinasi lainnya. Melalui hasil penelirian ini diharapkan adannya suatu upaya konservasi terhadap jenis-jenis kepiting bakau (Scylla spp) dengan memanfaatkan kearifan lokal (local genius) masyarakat dengan menerapkan sistem sasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Sep 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60309

Actions (login required)

View Item View Item