Biodiversitas epifauna tanah serta hubungan dengan faktor lingkungan dan persepsi masyarakat tentang fungsi hutan di kawasan hutan Gunung Sibela Halmahera Selatan Maluku Utara / Abdu Mas'ud - Repositori Universitas Negeri Malang

Biodiversitas epifauna tanah serta hubungan dengan faktor lingkungan dan persepsi masyarakat tentang fungsi hutan di kawasan hutan Gunung Sibela Halmahera Selatan Maluku Utara / Abdu Mas'ud

Mas'ud, Abdu (2010) Biodiversitas epifauna tanah serta hubungan dengan faktor lingkungan dan persepsi masyarakat tentang fungsi hutan di kawasan hutan Gunung Sibela Halmahera Selatan Maluku Utara / Abdu Mas'ud. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis. Jurusan Pendidikan Biologi. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr A.D Corebima M Pd (II) Dr. Abdul Gofur M Si. ABSTRAK Kata Kunci biodiversitas epifauna tanah faktor lingkungan persepsi masyarakat kawasan hutan gunung sibela. Salah satu cagar alam yang terdapat di Maluku Utara adalah Cagar Alam Gunug Sibela yang terletak di Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Di sekitar kawasan hutan cagar alam gunung Sibela terdapat hutan produksi terbatas dan hutan produksi konversi. Hutan produksi konversi telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk perkebunan rakyat. Peran serta masyarakat sekitar hutan cagar alam gunung Sibela terkait dengan aktivitasnya dalam pemanfaatan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari merupakan suatu bentuk paparan atau gambaran dari tingkat pemahaman masyarakat tentang fungsi ekologi hutan. Pemahaman yang benar akan menyebabkan kondisi hutan lestari dan terjadi keseimbangan ekologi. Namun sebaliknya pemahaman yang salah akan menyebabkan rusak dan terganggunya fungsi ekologi hutan. Pada ekosistem hutan kualitas tanah sangat menentukan produktivitas hutan sebagai salah satu sumberdaya alam yang mendukung kehidupan manusia dari segi sosial ekonomi dan lingkungan. Fauna tanah merupakan salah satu komponen tanah. Kehidupan fauna tanah sangat tergantung pada habitatnya dengan perkataan lain keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Epifauna tanah adalah fauna yang hidup di tanah baik yang hidup di permukaan tanah maupun yang terdapat di dalam tanah merupakan salah satu kelompok heterotrof utama di dalam tanah. Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan berjalan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan makrofauna tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Biodiversitas (indeks keanekaragaman indeks kemerataan indeks dominasi dan nilai penting) Epifauna tanah di hutan konservasi dan hutan produksi konversi pada Kawasan Hutan Gunung Sibela (2) Hubungan antara faktor fisik-kimia (suhu pH kelembaban ) dan pemahaman masyarakat tentang fungsi hutan (deep ekologi) dengan biodiversitas epifauna tanah di hutan konservasi dan hutan produksi konversi pada Kawasan Hutan Gunung Sibela. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Epifauna tanah yang ditemukan pada penelitian ini sebanyak sebanyak 74 spesies epifauna yang terdiri dari 4 kelas 18 ordo 36 famili dan 63 genus. 2) Biodiversitas Epifauna tanah pada hutan konservasi adalah sebagai berikut a) indek keanekaragaman sebesar 1 46475 kategori sedang b) indeks kemerataan sebesar 0 35089 kategori kemerataan seimbang c) indeks dominansi sebesar 0 06280 kategori dominansi yang cenderung rendah d) Nilai penting Epifauna tertinggi pada spesies Formica sanguine sebesar 20.9735. 3) Biodiversitas Epifauna tanah pada hutan produksi konversi adalah sebagai berikut a) indek keanekaragaman sebesar 1 527183. kategori sedang b) indeks kemerataan sebesar 0 36451 kategori kemerataan seimbang c) indeks dominansi sebesar 0 053909 kategori dominansi yang cenderung rendah d) Nilai penting Epifauna tertinggi pada spesies Formica sanguine sebesar 20.8798 4) Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor fisik-kimia lingkungan dan tingkat pengetahuan masyarakat dengan indeks keanekaragaman Epifauna tanah baik di hutan konservasi dan hutan produksi konversi. pH dan suhu memberikan sumbangan efektif tertinggi terhadap indek keanekaragaman Epifauna tanah di hutan konservasi sedangkan suhu dan kelembaban memberikan sumbangan efektif tertinggi terhadap indek keanekaragaman Epifauna tanah di hutan produksi konversi. Sumbangan efektif terendah pada kedua hutan adalah Tingkat pengetahuan masyarakat. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pembelajaran konsep ekologi dan sumbangan praktis tentang prosedur penelitian desain sederhana teknik pembuatan perangkap Epifauna tanah (trap) dalam bentuk Pitfall trap pada penelitian bidang minat ekologi hewan (arthropoda tanah) maupun Entomologi di Universitas Khairun Ternate.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Sep 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60305

Actions (login required)

View Item View Item