Badui, Dahlia (2010) Analisis kadar gizi buah limun (Enhalus acoroides) dan hubungan anatara pengetahuan, persepsi dengan pemanfaatan buah limun sebagai sumber makanan alternatif masyarakat desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah / Dahlia Badui. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci lamun pengetahuan persepsi pemanfaatan Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang daun bunga dan buah. Lamun dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di daerah kutub. Sekitar 60 jenis lamun yang telah ditemukan. Di Indonesia hanya terdapat 7 genus dan sekitar 12 jenis yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu Hydrocharitacea (9 marga 35 jenis) dan Potamogetonaceae (3 marga 12 jenis). Tumbuhan lamun sejauh ini belum memiliki nilai ekonomis atau komersial di Indonesia namun dilaporkan telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat pesisir sebagai sumber makanan dan sumber serat. Biji lamun juga telah dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir di negara Filipina dan Australia. Buah lamun sudah sering dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat desa Waai sebagai sumber makanan. Secara empiris observasi menunjukkan bahwa jenis lamun yang paling banyak ditemukan pada perairan desa Waai adalah jenis Enhalus acoroides. Jenis lamun ini memiliki buah yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sehingga perlu dilakukan kajian untuk mengetahui kadar karbohidrat protein dan lemak yang terkandung di dalamnya. Selain kajian tentang nutrisi buah lamun E. acoroides dilakukan pula kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan buah lamun oleh masyarakat di desa Waai. Variabel yang diduga mempengaruhi tingkat pemanfaatan buah lamun adalah pengetahuan dan persepsi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk melihat dan mengungkap kadar karbohidrat protein dan lemak yang terkandung dalam buah lamun E.acoroides yang ada pada perairan desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Penentuan kadar karbohidrat protein dan lemak dengan menggunakan spektrofotometri dengan metode Micro Kjeldahl Luff-Schrool dan Soxhlet Extraction di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan buah lamun dilakukan melalui penelitian deskriptif korelasional dengan metode survai. Data yang terkumpulkan dianalisis dengan teknik analisis jalur (path analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa buah lamun E. acoroides memiliki kandungan nutrisi karbohidrat yang relatif lebih tinggi yaitu 59 26% kandungan protein sebesar 5 65% dan kandungan lemak sebesar 0 76%. Selain itu hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan langsung yang signifikan antara pengetahuan masyarakat dengan pemanfatatan buah lamun E. acoroides dengan nilai standardized Coefficients atau 61538 0 312 dan signifikansi thitung sebesar 0 026. Terdapat hubungan langsung yang signifikan antara persepsi masyarakat dengan pemanfatatan buah lamun E. acoroides dengan nilai standardized coefficients atau 61538 0 406 dan signifikansi thitung sebesar 0 0004. Terdapat hubungan tidak langsung yang signifikan antara pengetahuan masyarakat dengan pemanfaatan buah lamun E. acoroides melalui persepsi. Pengaruh total pengetahuan masyarakat (X1) terhadap tingkat permanfaatan (Y) secara langsung dan tidak langsung sebesar 61538 0 563 61538 0 406 61538 0 969. Berdasarkan hasil temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa 1) buah lamun E. acoroides memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar protein dan lemak 2) persepsi masyarakat secara langsung mempengaruhi tingkat pemanfaatan buah lamun oleh masyarakat desa Waai 3) pengetahuan masyarakat secara langsung juga mempengaruhi tingkat pemanfaatan buah lamun oleh masyarakat desa Waai 4) pengetahuan masyarakat secara tidak langsung mempengaruhi tingkat pemanfaatan buah lamun melalui persepsi. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan beberapa hal antara lain (1) perlu dilakukan kajian menyeluruh terkait dengan gizi pada organ lamun yang lain (akar dan daun) karena bagian ini juga dapat dikonsumsi (2) dalam memanfaatkan buah lamun perlu diperhatikan keseimbangan ekologis karena lamun memiliki peran yang penting bagi biota-biota laut serta adanya interaksi padang lamun dengan ekosistem lain disekitarnya (3) perlu dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat terutama dalam memperkaya pengetahuan masyarakat tentang potensi lamun baik secara ekologis maupun nilai gizi yang dikandungnya sehingga masyarakat lebih selektif dalam memanfaatkan sumber daya laut yang ada disekitarnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Aug 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60300 |
Actions (login required)
View Item |