Pengaruh perbedaan strategi metakognitif dan kemampuan akademik terhadap kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik kelas XI-IPA SMA Laboratorium UM / Yuyun Dwitasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh perbedaan strategi metakognitif dan kemampuan akademik terhadap kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik kelas XI-IPA SMA Laboratorium UM / Yuyun Dwitasari

Dwitasari, Yuyun (2010) Pengaruh perbedaan strategi metakognitif dan kemampuan akademik terhadap kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik kelas XI-IPA SMA Laboratorium UM / Yuyun Dwitasari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Dwitasari Yuyun. 2010. Pengaruh Perbedaan Strategi Metakognitif dan Kemampuan Akademik terhadap Kemampuan Metakognitif dan Kemampuan Kognitif Peserta Didik Kelas XI-IPA SMA Laboratorium UM. Tesis Jurusan Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dra. Herawati Susilo M.Sc. Ph.D. (II) Prof. Dr. Hj. Mimien Henie Irawati M.S. Kata kunci strategi metakognitif kemampuan akademik kemampuan metakognitif kemampuan kognitif Pendidikan mempunyai peranan strategis dan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Rendahnya kualitas sumber daya manusia tidak lepas dari rendahnya tingkat pendidikan yang ada sehingga perlu pembaharuan dan perbaikan dalam pembelajaran yakni dalam hal perencanaan pelaksanaan maupun evaluasi proses pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tingkat kemampuan peserta didik dalam merencanakan memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran masih rendah sehingga kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik yaitu dengan menerapkan strategi metakognitif. Strategi metakognitif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) strategi metakognitif melalui pembelajaran PBMP dan TPS (2) strategi metakognitif melalui pembelajaran multistrategi dan jurnal belajar. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui perbedaan kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik yang diberi strategi metakognitif melalui PBMP dan TPS dengan peserta didik yang diberi strategi metakognitif melalui multistrategi dan jurnal belajar (2) mengetahui perbedaan kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik pada kemampuan akademik yang berbeda dan (3) mengetahui perbedaan kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik yang diberi strategi metakognitif melalui multistrategi dan jurnal belajar pada kemampuan akademik yang berbeda. Penelitian ini setara dengan penelitian eksperimen semu (quasi). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium UM pada kelas XI-IPA yaitu pada bulan Oktober-Desember 2009. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yaitu menggunakan tes kemampuan kognitif sedangkan untuk mengukur kemampuan metakognitif dengan menggunakan inventori strategi metakognitif. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis kovarian (anakova) dengan hasil pre-test sebagai kovariat. Data hasil penelitian sebelum dianalisis terlebih dahulu diajukan uji asumsi anakova yang mencakup uji normalitas data dan uji homogenitas data. Kemudian dilakukan uji lanjut dengan menggunakan teknik statistik Least Significance Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan kemampuan metakognitif dan kemampuan kognitif peserta didik yang diberi strategi metakognitif melalui PBMP dan TPS dengan multistrategi dan jurnal belajar. Temuan ini juga menunjukkan bahwa strategi metakognitif melalui PBMP dan TPS lebih berpotensi untuk meningkatkan kemampuan metakognitif peserta didik sedangkan strategi metakognitif melalui multistrategi dan jurnal belajar lebih berpotensi untuk meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik (2) tidak ada perbedaan kemampuan metakognitif peserta didik berkemampuan akademik tinggi dengan kemampuan akademik rendah. (3) ada perbedaan kemampuan kognitif peserta didik berkemampuan akademik tinggi dengan kemampuan akademik rendah. Temuan ini dapat dipahami karena peserta didik berkemampuan akademik tinggi akan lebih mampu menyerap informasi baru dan cenderung memiliki pengetahuan awal yang lebih dibandingkan dengan peserta didik berkemampuan akademik rendah (4) ada perbedaan kemampuan metakognitif peserta didik yang diberi strategi metakognitif melalui PBMP dan TPS dengan multistrategi dan jurnal belajar pada kemampuan akademik yang berbeda. Kombinasi perlakuan PBMP dan TPS pada kemampuan akademik tinggi merupakan kombinasi perlakuan yang paling berpotensi untuk meningkatkan kemampuan metakognitif peserta didik dan (5) tidak ada perbedaan kemampuan kognitif peserta didik yang diberi strategi metakognitif melalui PBMP dan TPS dengan multistrategi dan jurnal belajar pada kemampuan akademik yang berbeda. Hasil temuan ini dipahami dapat terjadi karena strategi metakognitif yang digunakan merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang memungkinkan semua peserta didik dapat menguasai materi pada tingkat penguasaan yang relatif sama atau sejajar. Peserta didik dengan kemampuan akademik rendah memperoleh hasil belajar positif dari peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi demikian sebaliknya peserta didik yang berkemampuan akademik tinggi mempunyai pengalaman positif (keterampilan interpersonal) karena menyumbangkan pemikiran-pemikiran positif kepada temannya yang berkemampuan akademik rendah. Hasil angket respons peserta didik terhadap pembelajaran strategi metakognitif menunjukan bahwa respons peserta didik yang diberi strategi metakognitif melalui PBMP dan TPS termasuk pada kriteria berminat sedangkan yang diberi strategi metakognitif melalui multistrategi dan jurnal belajar termasuk pada kriteria sangat berminat. Hal ini berarti bahwa peserta didik mempunyai respons/tanggapan yang positif terhadap pembelajaran strategi metakognitif. Saran-saran dalam penelitian ini yaitu (1) kemampuan kognitif peserta didik masih perlu ditingkatkan dengan cara memperbaiki proses pembelajaran melalui kegiatan lesson study (2) guru sebaiknya menerapkan pembelajaran multistrategi yang bersifat PAIKEM untuk memotivasi peserta didik dalam belajar dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan metakognitifnya dan (3) peserta didik harus lebih kreatif dan inovatif dalam menulis jurnal belajar seperti menulis diary (buku harian) agar lebih mampu memberdayakan kemampuan metakognitifnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Jul 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60288

Actions (login required)

View Item View Item