Implementasi model pembelajaran Elicit-Predict-Confront-Observe-Explain-Reinforce (EPCOER) pada materi termokimia untuk mereduksi konsepsi alternatif dan meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan pengetahuan awal yang berbeda / Berlian Enggarani - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi model pembelajaran Elicit-Predict-Confront-Observe-Explain-Reinforce (EPCOER) pada materi termokimia untuk mereduksi konsepsi alternatif dan meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan pengetahuan awal yang berbeda / Berlian Enggarani

Enggarani, Berlian (2019) Implementasi model pembelajaran Elicit-Predict-Confront-Observe-Explain-Reinforce (EPCOER) pada materi termokimia untuk mereduksi konsepsi alternatif dan meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan pengetahuan awal yang berbeda / Berlian Enggarani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Enggarani Berlian. 2019. Implementasi Model Pembelajaran Elicit-Predict-Confront-Observe- Explain-Reinforce (EPCOER) pada Materi Termokimia untuk Mereduksi Konsep Alternatif dan Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa dengan Pengetahuan Awal yang Berbeda. Tesis Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. H. Suhadi Ibnu M. A Ph.D. ( II) Dr. Aman Santoso M.Si. Kata Kunci EPCOER konsep alternatif penguasaan konsep pengetahuan awal termokimia. Konsep kimia dapat ditampilkan dengan tiga representatif yaitu konsep yang bersifat abstrak (mikroskopis) konsep yang bersifat matematis (simbolis) dan konsep yang bersifat fisis (makroskopis). Materi kimia yang memiliki karakter tersebut salah satunya adalah materi termokimia. Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kalor dan reaksi kimia. Menurut ahli para siswa mendapat kesulitan dalam memahami konsep-konsep ilmu kimia yang bersifat abstrak. Pada materi termokimia siswa tidak dapat melihat energi kalor dan entalpi sehingga sulit bagi mereka untuk memahami konsep-konsep yang terlibat dalam termokimia dan ada potensi besar untuk pembentukan konsep alternatif. Konsep alternatif memiliki pengaruh yang besar dalam pembelajaran kimia karena keberadaanya dapat menghambat masuknya pengetahuan yang baru sehingga perlu untuk mereduksi konsep alternatif yang dimiliki siswa dengan cara mengidentifikasi pengetahuan awal siswa dan dilakukan perlakuan untuk mereduksi konsep alternatif yang ada. Pengetahuan awal yang dimiliki siswa seringkali mengandung berbagai konsep alternatif sehingga pembelajaran yang tidak menghiraukan pengetahuan awal akan mengakibatkan salah pemahaman atau konsep alternatif siswa semakin kompleks dan stabil. Pengetahuan awal yang terorganisasi dengan benar juga dapat memperbaiki penguasaan konsep siswa di mana penguasaan konsep penting bagi siswa karena dengan menguasai konsep yang benar maka siswa dapat menyerap memahami dan menyimpan materi yang dipelajarinya dalam jangka waktu yang lama. Masalah-masalah dalam pembelajaran diatas diharapkan dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivistik. Pembelajaran untuk mengatasi kendala konsep alternatif adalah model yang melibatkan konflik kognitif sedangkan untuk meningkatkan pengua-saan konsep siswa perlu model yang dapat mengkonstruk pemikiran siswa untuk menemukan suatu konsep. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Elicit- Predict-Confront -Observe-Explain-Reinforce (EPCOER). Model pembelajaran EPCOER ini merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dari model pembelajaran POE yang dikombinasikan dengan ECIRR di mana kedua model pembelajaran ini nantinya akan saling melengkapi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian mix-method dengan embedded design di mana peneliti melakukan proses pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan atau simultan. Desain penelitian kuantitatif yang digunakan adalah Quasi- Eksperiment dengan Non-equivalent control group design dan desain faktorial 2x2. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi konsep alternatif siswa dan meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi termokimia. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Malang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling dan terpilih dua kelas yaitu kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen (kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran EPCOER) yang berjumlah 32 siswa dan XI IPA 4 sebagai kelas kontrol (kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POE) yang berjumlah 31 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan terdiri dari (1) Silabus (2) RPP (3) LKS sedangkan instrumen pengukuran berupa three tier test untuk mendiagnostik konsep alternatif siswa dan mengetahui penguasaan konsep siswa dengan hasil validasi sebagai berikut validasi isi 98% dengan kriteria sangat baik dan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 0 881 dengan kriteria sangat tinggi. Analisa data yang digunakan ialah analisis ANCOVA dua jalur untuk menguji apakah ada perbedaan penguasaan konsep siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran EPCOER dengan model pembelajaran POE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep alternatif siswa sebelum mendapatkan pembelajaran banyak terjadi pada konsep-konsep dasar dan antara kedua kelas mengalami konsep alternatif hampir sama hal ini dapat dilihat dari hasil pretest siswa (2) konsep alternatif siswa masih tersisa setelah mendapat pembelajaran namun persentase konsep alaternatif siswa kelas eksperimen lebih kecil dibanding kelas kontrol hal ini dapat dilihat dari analisis jawaban siswa menggunakan kategori pemahaman konsep menurut Aslan (2012) (3) model EPCOER lebih efektif dalam mereduksi konsep alternatif siswa yang berpengetahuan awal tinggi dan tidak lebih efektif dalam mereduksi konsep alternatif pada siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah dan konsep alternatif yang dimiliki kedua kelompok siswa hampir sama (4) terdapat perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran EPCOER dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POE hal ini dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata posttest pemguasaan konsep siswa yang signifikan (5) tidak terdapat perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi dengan siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah dan (6) tidak terdapat dampak interaksi antara model pembelajaran dengan pengetahuan awal terhadap penguasaan konsep pada materi termokimia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 May 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60231

Actions (login required)

View Item View Item