Identifikasi miskonsepsi siswa SMA pada materi asam-basa dengan teknik CRI (Certainty of Response Index) dan upaya perbaikannya menggunakan pembelajaran model ADI (Augmented-Driven Inquiry) / Anjamputra A. Embisa - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi miskonsepsi siswa SMA pada materi asam-basa dengan teknik CRI (Certainty of Response Index) dan upaya perbaikannya menggunakan pembelajaran model ADI (Augmented-Driven Inquiry) / Anjamputra A. Embisa

Embisa, Anjamputra A. (2019) Identifikasi miskonsepsi siswa SMA pada materi asam-basa dengan teknik CRI (Certainty of Response Index) dan upaya perbaikannya menggunakan pembelajaran model ADI (Augmented-Driven Inquiry) / Anjamputra A. Embisa. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Embisa Anjamputra A. 2018. Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMA Pada Materi Asam-Basa dengan Teknik CRI (Certainty Of Response Index) dan Upaya Perbaikannya Menggunakan Pembelajaran Model ADI (Argument-Driven Inquiry). Tesis Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Subandi M.Si. (2) Dr. Hj. Fauziatul Fajaroh M.S. Kata Kunci Teknik CRI model pembelajaran ADI miskonsepsi dan materi asam-basa. Materi asam-basa merupakan salah satu materi kimia yang sangat kompleks yang berhubungan dengan beberapa materi penting lainnya seperti stoikiometri kesetimbangan buffer hidrolisis dan materi titrasi asam basa. Itulah sebabnya siswa sering kali mengalami kesulitan dalam memahami materi pada pelajaran kimia. Siswa yang mengalami kesulitan tersebut dapat menimbulkan miskonsepsi. Mengingat bahwa miskonsepsi sangat sukar dihilangkan maka penelitian tentang miskonsepsi sangat penting terkait upaya memperbaiki miskonsepsi yang berlangsung secara konsisten. Untuk itu diperlukannya suatu teknik yang bisa membedakan paham konsep miskonsepsi dan tidak paham konsep. Teknik Certainty of Response Index (CRI) merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Argument-Driven Inquiry (ADI) sebagai model pembelajaran menjadi langkah peneliti dalam perbaikan miskonsepsi yang dialami siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menghitung presentase siswa yang paham konsep miskonsepsi dan tidak paham konsep pada pretes postes dan tes tunda 2) mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi asam-basa 3) menguji keefektifan model pembelajaran ADI dalam memperbaiki miskonsepsi siswa pada materi asam basa dan 4) mengukur retensi pemahaman konsep siswa pada materi asam basa setelah diberikan perbaikan dengan model pembelajaran ADI. Rancangan penelitian adalah rancangan deskriptif dan pra-eksperimental. Rancangan pra-eksperimental yang digunakan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran ADI adalah one-group pretest-postest design. Rancangan penelitian deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan miskonsepsi dan retensi pemahaman konsep siswa di kelas XII SMA Negeri 9 Ternate pada materi asam-basa dengan subyek penelitian sebanyak 30 siswa yaitu siswa kelas XII tahun ajaran 2016/2017 pada semester ganjil yang telah memperoleh materi asam-basa. Subyek penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kesalahan konsep siswa diidentifikasi dengan menggunakan teknik CRI Termodifikasi. Miskonsepsi yang ditemukan digunakan sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan model pembelajaran ADI. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu instrument perlakuan (RPP LKS) dan instrumen tes CRI yang telah tervalidasi. Data perbedaan hasil pretes postes dan tes tunda tiga minggu setelah perlakuan dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov bantuan SPSS 20 for windows dengan taraf signifikansi 945 0.05. vi Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa ternyata tidak paham konsep (55%) sementara yang lain tergolong miskonsepsi (24%) yang paham konsep (21%). Setelah dilakukan perbaikan dengan model pembelajaran ADI jumlah siswa yang paham konsep meningkat menjadi (64%) siswa yang mengalami miskonsepsi menurun menjadi (17%) siswa yang tidak paham konsep juga menurun menjadi (19%). Tiga minggu setelah perlakuan pembelajaran ADI siswa yang paham konsep adalah 87% per-individu siswa atau 86% perjumlah siswa yang paham konsep retensi pemahaman siswa sebesar ini tergolong sangat baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Mar 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60228

Actions (login required)

View Item View Item