Shinta, Claudia Niken (2018) Perbedaan pemahaman konsep, keterampilan proses sains, dan pemahaman hakikat sains siswa pada pembelajaran inkuiri dan pembelajaran inkuiri dengan mengeksplisitkan hakikat sains (NOS) pada materi laju reaksi / Claudia Niken Shinta. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Shinta Claudia Niken. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Mengeksplisitkan Hakikat Sains (NOS) terhadap Penguasaan Konsep Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Hakikat Sains (NOS) Siswa Kelas XI IPA SMA pada Materi Laju Reaksi. Pembimbing (I) Prof. Sri Rahayu M.Ed. Ph.D (II) Dr. Sutrisno M.Si. Kata Kunci inkuiri penguasaan konsep keterampilan proses sains hakikat sains laju reaksi Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan sumber daya manusia yang mampu berliterasi sains atau yang memiliki kemampuan berpikir logis berpikir kreatif kemampuan memecahkan masalah bersifat kritis menguasai teknologi serta adaptif terhadap perkembangan zaman. Literasi sains dianggap penting karena dapat melatih kemampuan siswa menggunakan proses ilmiah dan menumbuhkan kebiasaan berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari serta untuk menghadapi masalah yang melibatkan sains dan pengambilan keputusan. Kemampuan yang dibutuhkan untuk menguasai literasi sains adalah pemahaman konsep prinsip teori pemahaman terhadap hakikat sains (Nature of Science NOS) serta proses sains. Hasil penilaian literasi sains siswa Indonesia yang dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assessment) menunjukkan bahwa siswa di Indonesia masih memiliki kemampuan literasi sains yang rendah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan literasi sains adalah dengan menerapkan pendekatan inkuiri ilmiah dalam pembelajaran sains. Selain efektif dalam membantu siswa memahami konsep sains model pembelajaran inkuiri juga dapat membantu siswa dalam mempelajari hakikat sains dan mengembangkan keterampilan proses sains. Untuk lebih meningkatkan pemahaman hakikat sains aspek-aspek hakikat sains dapat dijelaskan secara eksplisit dalam pembelajaran inkuiri. Pembelajaran inkuiri dengan mengeksplisitkan haikat sains akan meningkatkan penguasaan konsep keterampilan proses sains dan pemahaman hakikat sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri dengan mengeksplisitkan hakikat sains terhadap penguasaan konsep keterampilan proses sains dan pemahaman hakikat sains siswa pada materi laju reaksi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu dengan hanya menggunakan tes akhir pada masing-masing kelas. Sasaran pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Tumpang kelas XI IPA-3 XI IPA-2 dan XI IPA-3. Kelas XI IPA-2 digunakan sebagai Kelas Eksperimen 1 XI IPA-5 sebagai Kelas Eksperimen 2 dan siswa kelas XI IPA-3 sebagai Kelas Kontrol. Kelas Eksperimen 1 dibelajarkan dengan model inkuri Kelas Eksperimen 2 dibelajarkan dengan model inkuri dengan mengeksplisitkan hakikat sains sedangkan Kelas Kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah dan latihan soal). Data penguasaan konsep keterampilan proses sains dan pemahaman hakikat sains siswa diperoleh dari hasil tes yag dilakukan di akhir pembelajaran dengan menggunakan instrumen penialaian penguasaan konsep (r 0 858) instrumen penilaian keterampilan proses sains (r 0 787 dan r 0 661) dan instrumen v penilaian pemahaman hakikat sains (r 0 692). Data yang diperoleh diuji prasyrat terebih dahulu yang meliputi uji normalitas dan homogenitas kemudian dianalisis menggunakan uji statistik one way ANOVA dengan uji post hoc LSD. Hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa data penguasaan konsep keterampilan proses sains dan pemahaman hakikat sains siswa berdistribusi normal dan homogen sehingga dapat diuji hipotesis dengan analisis parametrik. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut (a) terdapat perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri model pembelajaran inkuri dengan mengeksplisitkan hakikat sains dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (b) tidak terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri model pembelajaran inkuri dengan mengeksplisitkan hakikat sains dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional namun perbedaan signifikan secara statistik terjadi pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuri dengan mengeksplisitkan hakikat sains dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model konvensional (c) terdapat perbedaan pemahaman hakikat sains antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri model pembelajaran inkuri dengan mengeksplisitkan hakikat sains dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. vi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Dec 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60222 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |