Mahfuzah, Bina Aulia (2018) Efektivitas guided discovery learning dan problem solving terhadap keterampilan berpikir kritis dan Hots siswa kelas XI SMA pada materi asam basa / Bina Aulia Mahfuzah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Mahfuzah Bina Aulia. 2018. Efektivitas Guided Discovery Learning dan Problem Solving terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan HOTS Siswa Kelas XI SMA pada Materi Asam Basa. Tesis Jurusan Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Munzil S.Pd M.Si. (2) Dr. Yudhi Utomo M.Si. Kata kunci guided discovery learning problem solving HOTS keterampilan berpikir kritis. Konsep-konsep dalam ilmu kimia berkaitan satu sama lain sehingga untuk memahami kimia diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep yang mendasar serta kemampuan intelektual yang tinggi. Oleh sebab itu untuk memudahkan mengajarkan kimia kepada siswa guru harus mengaplikasikan tiga representasi kimia dalam proses pembelajaran. Siswa yang mampu memahami ilmu kimia dengan mengaplikasikan ketiga representasi tersebut akan mudah dalam mempelajari kimia siswa akan terlatih dalam membangun dan mengaplikasikan informasi yang di dapat. Ketiga representasi tersebut juga mampu membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis kritis kreatif dan inovatif serta melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi dan terampil dalam berpikir kritis. Ilmu kimia sangat relevan dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Keterampilan Berpikir Kritis (KBK). Namun kenyataannya siswa masih kesulitan dalam mempelajari kimia. KBK dan HOTS dapat dibelajarkan dengan menerapkan strategi yang tepat salah satunya adalah guided discovery learning dan problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menguji perbedaaan efektivitas guided discovery learning dan problem solving dalam meningkatkan KBK dan HOTS siswa pada materi asam basa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMAN 5 Banjarmasin dan sampel penelitian adalah kelas XI MIPA 1 dan 2. Instrumen yang digunakan terdiri atas tes KBK Watson-Glaser dan tes HOTS yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil validasi butir soal pada kedua instrumen oleh enam validator menunjukkan nilai Content Validity Ratio (CVR) minimum (1) sedangkan reliabilitas instrumen 0 62 dan 0 71 dengan kategori sedang sehingga instrumen layak digunakan. Data penelitian dianalisis menggunakan uji t-test untuk melihat efektivitas guided discovery learning dan problem solving terhadap HOTS dan N-gain untuk efektivitas guided discovery learning dan problem solving terhadap KBK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan problem solving lebih efektif dibandingkan guided discovery learning dalam meningkatkan KBK dengan N-gain sebesar 0 37. Pada HOTS siswa yang diajarkan dengan problem solving rata-rata skor lebih tinggi yakni 80 28 dibandingkan guided discovery learning yakni 76 47 sehingga problem solving lebih efektif dalam meningkatkan HOTS dibandingkan guided discovery learning. Implikasi dari penelitian ini adalah pembelajaran kimia dengan melibatkan model guided discovery learning dan problem solving mampu meningkatkan KBK dan HOTS sehingga membantu siswa dalam belajar kimia dan memahami suatu topik lebih dalam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jul 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60207 |
Actions (login required)
View Item |