Keefektifan pembelajaran inkuiri terbimbing dalam model pembelajaran kooperatif STAD untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa pada materi kesetimbangan kimia / Desak Putu Agung Hertisanti W. - Repositori Universitas Negeri Malang

Keefektifan pembelajaran inkuiri terbimbing dalam model pembelajaran kooperatif STAD untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa pada materi kesetimbangan kimia / Desak Putu Agung Hertisanti W.

Hertisanti W., Desak Putu Agung (2017) Keefektifan pembelajaran inkuiri terbimbing dalam model pembelajaran kooperatif STAD untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa pada materi kesetimbangan kimia / Desak Putu Agung Hertisanti W. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hertisanti Desak. 2013. Keefektifan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Kooperatif STAD terhadap Kemampuan Berpikir Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Drs. H. Suhadi Ibnu M.A Ph.D. (II) Prof. Drs. H. Effendy M.Pd Ph.D Kata-kata kunci inkuiri terbimbing STAD kemampuan berpikir ilmiah hasil belajar Kesetimbangan Kimia merupakan salah satu pokok bahasan di SMA yang meliputi kesetimbangan dinamis tetapan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan. Materi kesetimbangan kimia memiliki karakteristik abstrak konkrit dan algoritmik. Karakteristik tersebut berpotensi menimbulkan kesulitan siswa sehingga memungkinkan terjadi kesalahan konsep pada siswa yang mempelajarinya. Proses berpikir yang diperlukan dalam mempelajari materi kesetimbangan kimia adalah membangun kemampuan berpikir ilmiah siswa. Berpikir ilmiah di dalam memahami konsep kesetimbangan kimia meliputi bagaimana cara mengidentifikasi masalah merumuskan masalah merumuskan hipotesis cara menganalisis data cara mengklasifikasi cara mengeksplorasi cara memecahkan masalah dan cara menyimpulkan sehingga siswa dapat merasakan pengalaman secara langsung dalam mengkonstruksi konsep serta ide-ide konsep baru yang ditemukan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa diterapkan di dalam kelas agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir ilmiahnya melalui pembelajaran inkuiri terbimbing yang terdiri dari lima tahapan yaitu (1) orientation (2) exploration (3) concept formation (4) application (5) closure. Pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah siswa dilakukan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD hal ini dapat mempermudah siswa dalam mengkonstruksikan konsep kesetimbangan kimia sehingga memberikan dampak positif terhadap keterlaksanaan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan (1) apakah kemampuan berpikir ilmiah siswa yang diajar dengan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran kooperatif lebih tinggi dibandingkan pembelajaran inkuiri tanpa pembelajaran kooperatif (2) apakah hasil belajar kognitif siswa yang diajar dengan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran kooperatif lebih tinggi dibandingkan pembelajaran inkuiri tanpa pembelajaran kooperatif (3) apakah ada hubungan antara kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa Penelitian ini menggunakan posttest only control group design. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Malang pada tahun ajaran 2012-2013 yang terdiri dari dua kelas homogen. Satu kelas yang terdiri dari 29 siswa dilibatkan dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing dalam model pembelajaran kooperatif sedangkan kelas yang lain yang terdiri dari 35 siswa dilibatkan dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing tanpa pembelajaran kooperatif. Data penelitian adalah skor kemampuan berpikir ilmiah dan skor hasil belajar kognitif siswa. Kemampuan berpikir ilmiah diukur dengan rubrik kemampuan berpikir ilmiah yang terdiri dari 8 butir pertanyaan dengan validitas isi 94 0% dan koefisien reliabilitas diukur dengan persamaan Alpha Cronbach sebesar 0 91. Hasil belajar kognitif diukur dengan tes pilihan ganda yang terdiri dari 26 butir soal dengan validitas isi 96 9% dan koefisien reliabilitas diukur dengan Alpha Cronbach sebesar 0 77. Data yang dipeoleh dianalisis menggunakan statistik uji-t. Hasil-hasil penelitian adalah (1) kemampuan berpikir ilmiah siswa yang diajar dengan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran kooperatif lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan pembelajaran inkuiri tanpa pembelajaran kooperatif (2) hasil belajar kognitif siswa yang diajar dengan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran kooperatif lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan pembelajaran inkuiri tanpa pembelajaran kooperatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Jan 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60146

Actions (login required)

View Item View Item