Pengaruh penguasaan mind mapping dan ringkasan dalam pembelajaran model jigsaw terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi senyawa karbon kelas XII SMA Negeri 7 Kota Ternate / Yusuf Abdullah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penguasaan mind mapping dan ringkasan dalam pembelajaran model jigsaw terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi senyawa karbon kelas XII SMA Negeri 7 Kota Ternate / Yusuf Abdullah

Abdullah, Yusuf (2015) Pengaruh penguasaan mind mapping dan ringkasan dalam pembelajaran model jigsaw terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi senyawa karbon kelas XII SMA Negeri 7 Kota Ternate / Yusuf Abdullah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Abdullah Yusuf. 2015. Pengaruh Penugasan Mind Mapping dan Ringkasan dalam Pembelajaran Model Jigsaw Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Senyawa Karbon Kelas XII SMA Negeri 7 Kota Ternate. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Subandi M.Si. (II) Dr. Aman Santoso M.Si Kata Kunci Model Jigsaw Teknik Mind Mapping Hasil Belajar Afektif Hasil Belajar Kognitif Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Senyawa karbon adalah salah satu materi kimia yang relatif sulit dipahami oleh siswa SMA di Ternate pada umumnya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu istilah-istilah yang tidak familiar miskonsepsi kimia dan kemampuan yang rendah untuk mengaitkan ketiga representasi kimia. Model pembelajaran yang diduga dapat membantu siswa memahami senyawa karbon dan meningkatkan kemampuan berpikir adalah model jigsaw yang dibantu dengan teknik Mind Mapping (MM). Model jigsaw dapat memudahkan siswa memahami konsep-konsep yang sulit merangsang kegiatan kognitif dan meningkatkan sikap positif terhadap belajar melalui kegiatan diskusi. Teknik MM diduga dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam hal kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar (kognitif dan afektif) siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan teknik MM dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan membuat ringkasan (2) perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan teknik MM dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan membuat ringkasan. Penelitian ini menggunakan quasi-eksperimental pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA SMA Negeri 7 Kota Ternate. Setelah diundi kelas XII IPA 1 dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPA 2 dijadikan sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan teknik MM sedangkan kelas kontrol dibelajarkan menggunakan model jigsaw yang dibantu dengan penugasan membuat ringkasan. Data penelitian berupa hasil belajar (kognitif dan afektif) dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hasil belajar kognitif hasil belajar afektif dan kemampuan berpikir tingkat tinggi masing-masing diukur dengan menggunakan tes objektif rubrik penilaian afektif dan tes objektif two tier. Hasil validasi isi tes objektif dan tes objektif two tier masing-masing adalah 83 3% dengan reabilitas 0 8 dan 82 50% dengan reabilitas 0 6. Hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa gain score diuji bedanya dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan hasil belajar afektif siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan teknik MM (gain score 1 1) lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan membuat ringkasan (gain score 0 8) (2) terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan teknik MM (gain score 45 0) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan membuat ringkasan (gain score 42 8) (3) tidak ada perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan teknik MM (gain score 35 8) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model jigsaw dengan penugasan membuat ringkasan (gain score 35 5).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Sep 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60097

Actions (login required)

View Item View Item