Pengaruh learning cycle 5E dengan blended learning, learning cycle 5E, dan pembelajaran konvensional pada materi redoks terhadap hasil belajar dan kemandirian belajar siswa kelas X Semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 / Anggun Winata - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh learning cycle 5E dengan blended learning, learning cycle 5E, dan pembelajaran konvensional pada materi redoks terhadap hasil belajar dan kemandirian belajar siswa kelas X Semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 / Anggun Winata

Winata, Anggun (2015) Pengaruh learning cycle 5E dengan blended learning, learning cycle 5E, dan pembelajaran konvensional pada materi redoks terhadap hasil belajar dan kemandirian belajar siswa kelas X Semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 / Anggun Winata. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Winata Anggun. 2014. Pengaruh Learning Cycle 5E dengan Blended Learning Learning Cycle 5E dan Pembelajaran Konvensional pada Materi Redoks terhadap Hasil Belajar dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X Semester 2 SMA N 1 Tuban Tahun Pelajaran 2013/2014.Tesis Jurusan Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra.Surjani Wonorahardjo Ph.D. (2) Dr. Hj. Endang Budiasih M.S. Kata-kata kunci learning cycle 5E blended learning hasil belajar kemandirian belajar siswa Materi redoks mencakup banyak konsep abstrak seperti peristiwa pelepasan dan penerimaan oksigen serta serah terima elektron dari satu atom ke atom lainnya.Untuk memahami konsep-konsep tersebut diperlukan kemampuan berpikir abstrak.Kemampuan berpikir abstrak seharusnya sudah dimiliki oleh siswa SMA dan MA. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil siswa SMA dan MA yang memiliki kemampuan tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan siswa SMA dan MA dalam mempelajari konsep-konsep abstrak. Dua alternatif solusi diperkirakan dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pertama digunakan model konkrit dalam pembelajaran konsep-konsep abstrak. Kedua diterapkannya pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir abstrak siswa. Alternatif kedua dapat ditempuh dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang sarat dengan stimulasi intelektual yang dapat merangsang perkembangan kemampuan berpikir abstrak siswa. Salah satu pendekatan yang diperkirakan memenuhi persyaratan tersebut adalah learning cycle 5E. Lima fase dari learning cycle tersebut adalah fase undangan (engagement) fase eksplorasi (exploration) fase penjelasan (expalanation) fase penerapan konsep (elaboration) dan fase evaluasi (evaluation). Fase elaborasi dapat dioptimalkan apabila para siswa memiliki cukup waktu untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Keterbatasan waktu menyebabkan tidak mungkinnya dilakukan interaksi optimal tersebut dalam pembelajaran dalam kelas. Interaksi ini dapat dilakukan di luar kelas dengan memanfaatkan TIK. Blended learning merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat memfasilitasi interaksi optimal tersebut. Oleh karena itu pembelajaran dengan learning cycle 5E dengan blended learning diharapkan dapat digunakan sebagai model pembelajaran yang efektif ditinjau dari hasil belajar dalam materi redoks. Selain hasil belajar kemandirian belajar (self regulation) dibutuhkan dalam proses belajar baik secara langsung online atau blended learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 setelah dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan learning cycle 5E pada materi redoks (2) ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 setelah dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan pembelajaran konvensional pada materi redoks (3) ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 setelah dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dan pembelajaran konvensional pada materi redoks (4) ada perbedaan kemandirian belajar siswa kelas X semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 setelah dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan learning cycle 5E pada materi redoks. (5) mengetahui ada perbedaan kemandirian belajar siswa kelas X semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 setelah dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan pembelajaran konvensional pada materi redoks (6) ada perbedaan kemandirian belajar siswa kelas X semester 2 SMA N 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 setelah dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dan pembelajaran konvensional pada materi redoks. Penelitian ini menggunakan postest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuban tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 8 kelas homogen.Sampel penelitian ini adalah 3 kelas yang diambil dari populasi dengan menggunakan teknik sampling kelompok atau kluster.Satu kelas dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning satu kelas dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E sedangkan kelas yang lain dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Data penelitian adalah hasil belajar kognitif yang dikumpulkan dengan tes objektif yang terdiri dari 40 soal dengan validitas isi sebesar 93 1% dan koefisien reliabilitas dihitung dengan metode Alpha Cronbach sebesar 0 88. Angket kemandirian belajar diadopsi dari Barnard et al. (2009). Hasil reliabilitas angket kemandirian belajar yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kriteria sangat tinggi yaitu 0 87. Analisis statistik dilakukan dengan analisis kuantitatif berupa uji hipotesis dengan uji dua jalur menggunakan analisis Two Way ANOVA dengan bantuan program SPSS Statistics 19 0. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa (1) Ada perbedaan hasil belajar kognitif dan afektif yang dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan learning cycle 5E namun tidak ada perbedaan hasil belajar psikomotorik yang dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan learning cycle 5E (2) Ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan pembelajaran konvensional (3) Ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dan pembelajaran konvensional (4) Tidak ada perbedaan kemandirian belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan learning cycle 5E (5) Ada perbedaan kemandirian belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dengan blended learning dan pembelajaran konvensional (6) Ada perbedaan kemandirian belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan learning cycle 5E dan pembelajaran konvensional.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60092

Actions (login required)

View Item View Item