Sholeh, Moh. Ismail (2015) Pengaruh model daur belajar 6 fase dengan bantuan blended learning pada pemahaman konsep laju reaksi dan higher order thinking skill (HOTS) / Moh. Ismail Sholeh. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sholeh M.I 2015. Pengaruh Model Daur Belajar 6 Fase Dengan Bantuan Blended Learning Pada Pemahaman Konsep Laju Reaksi dan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia. Pascasarjana. Universitas Negeri Malang. Pembimbing 1) Prof. Srini M. Iskandar Ph.D. 2) Dr. Aman Santoso M.Si. Kata kunci Daur Belajar 6 Fase Blended Learning Pemahaman Konsep Higher Order Thinking Skill (HOTS). Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa pemahaman konsep laju reaksi ditingkat Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi tergolong rendah selain itu banyak terdapat miskonsepsi pada konsep laju reaksi. Apabila pemahaman konsep rendah akan menyebabkan kegagalan studi. Padahal tuntutan kurikulum diarahkan pada tercapainya kemampuan ketrampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skill (HOTS). Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan pembelajaran berbasis kognitif salah satunya model daur belajar 6 fase. Telah banyak penelitian untuk membuktikan keefektifan model daur belajar 6 fase dalam meningkatkan pemahaman konsep dan higher order thinking skill (HOTS). Model daur belajar 6 fase memiliki kelemahan terutama dalam hal durasi waktu. Untuk mengatasi hal ini peneliti mencoba untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan blended learning. Blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan penggunaan kegiatan face to face dan online. Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model daur belajar 6 fase dengan bantuan blended learning untuk meningkatkan pemahaman konsep laju reaksi dan HOTS (2) mengetahui presentase pemahaman konsep (paham konsep kurang paham konsep dan tidak paham konsep) pada materi laju reaksi setelah diterapkan pembelajaran dengan model daur belajar 6 fase dengan bantuan blended learning dan tanpa bantuan blended learning (3) mengetahui deskripsi kualitas kegiatan online pada pembelajaran model daur belajar 6 fase dengan bantuan blended learning dalam mendukung pemahaman konsep laju reaksi dan HOTS. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 2 Malang. Sampel penelitian dipilih secara acak yang diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model daur belajar 6 fase dengan bantuan blended learning dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan model daur belajar 6 fase. Instrumen pengumpulan data meliputi tes pemahaman konsep dan HOTS Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran model daur belajar 6 fase dengan bantuan blended learningmempunyai pengaruh yang lebih besar(nilai gain 59 4 dan 49 83) dibandingkan dengan pembelajaran model daur belajar 6 fase tanpa bantuan blended learning (nilai gain 39 10 dan 33 39) dalam meningkatkan pemahaman konsep laju reaksi dan HOTS (2)Persentase kategori paham konsep pada kelas eksperimen meningkat lebih tinggi (nilai gain 70) dibandingkan kelas kontrol (nilai gain 44) sedangkan kategori kurang paham konsep menurun lebih banyak pada kelas eksperimen (nilai gain -13)dibandingkan kelas kontrol (nilai gain -2) dan kategori tidak paham konsep menurun lebih banyak pada kelas eksperimen (nilai gain -57) dibandingkan kelas kontrol (nilai gain -42) (3)Kualitas online pada aspek (a) jumlah tugas menunjukkan bahwa semua siswa telah melaksanakan tugas di kegiatan online. Sebagian besar siswa pada rentang 31-36 kegiatan dari total 36 kegiatan (b) frekuensi menunjukkan bahwa frekuensi akses siswa tidak merata. Sebagian besar siswa pada rentang 251-500 akses dan sangat sedikit siswa pada rentang 1251-1500 akses (c) nilai aktivitas menunjukkan bahwa semua fasilitas online (chatting forum diskusi evaluasi handout dan penugasan) telah digunakan dengan baik oleh siswa dengan nilai aktivitas yang berbeda-beda.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 03 Aug 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60088 |
Actions (login required)
View Item |