Keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat dan tes pilihan ganda disertai wawancara untuk identifikasi kesalahan konsep siswa dengan kemampuan berpikir ilmiah berbeda pada materi laju reaksi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lawang / Valency Femintasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat dan tes pilihan ganda disertai wawancara untuk identifikasi kesalahan konsep siswa dengan kemampuan berpikir ilmiah berbeda pada materi laju reaksi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lawang / Valency Femintasari

Femintasari, Valency (2015) Keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat dan tes pilihan ganda disertai wawancara untuk identifikasi kesalahan konsep siswa dengan kemampuan berpikir ilmiah berbeda pada materi laju reaksi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lawang / Valency Femintasari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Femintasari Valency. 2015. Keefektifan Tes Pilihan Ganda Dua Tingkat dan Tes Pilihan Ganda Disertai Wawancara untuk Identifikasi Kesalahan Konsep Siswa dengan Kemampuan Berpikir Ilmiah Berbeda pada Materi Laju Reaksi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lawang. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Effendy Ph.D. (II) Dr. Munzil M.Si. Kata-kata kunci tes pilihan ganda dua tingkat tes pilihan ganda disertai wawancara kesalahan konsep laju reaksi kemampuan berpikir ilmiah Laju reaksi merupakan salah satu materi kimia yang sarat dengan konsep abstrak yang cenderung mudah dipahami oleh siswa yang telah mengembangkan kemampuan berpikir formal. Siswa yang telah mengembangkan kemampuan berpikir formal pada umumnya memiliki kemampuan berpikir ilmiah yang tinggi karena karakteristik kemampuan berpikir ilmiah mirip dengan karakteristik kemampuan berpikir formal. Siswa yang belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi laju reaksi. Kesulitan tersebut seringkali menyebabkan kesalahan pemahaman dan berpeluang menyebabkan kesalahan konsep. Kesalahan konsep yang dialami siswa dapat diidentifikasi melalui berbagai metode. Salah satu metode yang sering digunakan adalah tes pilihan ganda disertai wawancara. Namun cara ini membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga tes pilihan ganda dua tingkat dikembangkan. Selama ini belum banyak laporan tentang keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat dibandingkan tes pilihan ganda disertai wawancara dalam mengidentifikasi kesalahan konsep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat dibandingkan dengan tes pilihan ganda disertai wawancara dalam mengidentifikasi kesalahan konsep siswa pada materi laju reaksi (2) kesalahan konsep siswa pada materi laju reaksi yang teridentifikasi oleh kedua jenis tes (3) kesalahan konsep siswa pada materi laju reaksi yang hanya teridentifikasi oleh tes pilihan ganda disertai wawancara (4) kesalahan konsep siswa pada materi laju reaksi yang hanya teridentifikasi oleh tes pilihan ganda dua tingkat dan (5) potensi kesalahan konsep pada materi laju reaksi yang terjadi pada siswa dengan kemampuan berpikir ilmiah concrete low formal upper formal dan post formal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lawang yang berjumlah 5 kelas homogen. Sampel penelitian merupakan pasangan siswa dengan skor kemampuan berpikir ilmiah yang sama yang diambil dari dua kelas. Penentuan pasangan berdasarkan kemampuan berpikir ilmiah adalah adanya fakta bahwa kemampuan berpikir ilmiah dan kesalahan konsep berkorelasi negatif. Tes berpikir ilmiah yang digunakan merupakan terjemahan dari Clasroom Test Of Scientific Reasoning yang dikembangkan oleh Lawson. Tes terdiri dari 24 item dengan koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Kuder-Richarason 20 sebesar 0 74 tidak berbeda jauh dengan koefisien reliabilitas tes aslinya dihitung dengan menggunakan rumus yang sama sebesar 0 79. Melalui cara ini diperoleh 16 pasang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk identifikasi kesalahan konsep berupa tes pilihan ganda disertai wawancara dan tes pilihan ganda dua tingkat. Tes pilihan ganda terdiri dari 25 item dengan validitas isi sebesar 97 3% dan koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Kuder-Richarason 20 sebesar 0 60. Tes pilihan ganda dua tingkat terdiri dari 25 item dengan validitas isi sebesar 92% dan koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Kuder-Richarason 20 sebesar 0 65. Kesalahan konsep pada siswa di salah satu kelas diidentifikasi menggunakan tes pilihan ganda disertai wawancara sedangkan siswa di kelas lainnya menggunakan tes pilihan ganda dua tingkat. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Keefektifan tes didasarkan pada banyaknya kesalahan konsep yang dapat teridentifikasi oleh kedua jenis tes tersebut. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Tes pilihan ganda disertai wawancara lebih efektif dalam mengidentifikasi kesalahan konsep pada materi laju reaksi dibandingkan dengan tes pilihan ganda dua tingkat. (2) Kesalahan konsep pada materi laju reaksi yang teridentifikasi oleh kedua jenis tes adalah (i) laju general merupakan laju reaksi terhadap reaktan/produk dikalikan koefisien reaktan/produk (ii) katalis meningkatkan energi aktivasi sehingga meningkatkan laju reaksi dan (iii) satuan tetapan laju reaksi adalah mol/L.detik karena tetapan laju reaksi menyatakan perubahan konsentrasi tiap satuan waktu. (3) Kesalahan konsep pada materi laju reaksi yang hanya teridentifikasi oleh tes pilihan ganda disertai wawancara adalah (i) laju reaksi merupakan laju penambahan konsentrasi reaktan dan pengurangan konsentrsi produk (ii) pertambahan ukuran partikel menyebabkan luas permukaan semakin besar sehingga laju reaksi semakin cepat (iii) reaksi berlangsung lebih cepat tanpa katalis (iv) siswa tidak dapat meng-identifikasi faktor yang mempengaruhi laju reaksi (v) tumbukan dengan segala orientasi dapat menghasilkan reaksi (vi) tumbukan efektif tidak dipengaruhi oleh energi aktivasi (vii) tetapan laju reaksi tidak memiliki satuan dan (viii) satuan tetapan laju reaksi adalah mol/L untuk semua reaksi. (4) Kesalahan konsep pada materi laju reaksi yang hanya teridentifikasi oleh tes pilihan ganda dua tingkat adalah peningkatan konsentrasi menurunkan laju reaksi. (5) Potensi kesalahan konsep siswa dengan kemampuan berpikir ilmiah concrete lebih besar dibandingkan potensi kesalahan konsep siswa dengan kemampuan berpikir ilmiah low formal dan upper formal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60084

Actions (login required)

View Item View Item