Pengaruh pembelajaran ikuiri terbimbing vs verifikasi dan kemampuan berpikir ilmiah terhadap hasil belajar pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan / Andri Wahyu Wijayadi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pembelajaran ikuiri terbimbing vs verifikasi dan kemampuan berpikir ilmiah terhadap hasil belajar pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan / Andri Wahyu Wijayadi

Wijayadi, Andri Wahyu (2015) Pengaruh pembelajaran ikuiri terbimbing vs verifikasi dan kemampuan berpikir ilmiah terhadap hasil belajar pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan / Andri Wahyu Wijayadi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wijayadi Andri Wahyu. 2015. Pengaruh Pembelajaran Inkuri Terbimbing Vs Verifikasi dan Kemampuan Berpikir Ilmiah terhadap Hasil Belajar pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Suhadi Ibnu M.A. Ph.D. (2) Prof. Effendy M.Pd. Ph.D. Kata-kata kunci inkuiri terbimbing verifikasi kemampuan berpikir ilmiah hasil belajar. Kelarutan dan hasil kali kelarutan merupakan materi yang mengandung konsep abstrak dan perhitungan matematika sehingga cenderung dapat dipahami dengan tepat oleh siswa yang telah mengembangkan kemampuan berpikir formal dan memiliki kemampuan matematika yang cukup. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa belum semua siswa SMA mengembangkan kemampuan berpikir formal. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kesulitan siswa dalam memahami materi tersebut sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman terhadap konsep-konsep. Kesalahpahaman yang berlangsung secara terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Kemampuan berpikir formal dapat dianggap sama dengan Kemampuan Berpikir Ilmiah (KBI) karena sebagian besar ciri-ciri kemampuan berpikir formal sama dengan ciri-ciri KBI. Oleh karena itu siswa yang belum mengembangkan KBI diduga mengalami kesulitan dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Faktor lain yang diduga mempengaruhi kemampuan siswa dalam menguasai konsep-konsep dalam materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah strategi pembelajaran. Pembelajaran materi kelarutan dan hasil kali kelarutan selama ini cenderung menggunakan strategi verifikasi. Dalam strategi ini semua konsep dijelaskan oleh guru kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan praktikum untuk memverifikasi kebenaran dari konsep-konsep. Strategi ini ternyata tidak efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir formal maupun KBI siswa. Inkuiri terbimbing adalah strategi alternatif yang diharapkan efektif dalam mengembangkan KBI siswa. Pengembangan KBI siswa dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. Oleh karena itu hasil belajar siswa cenderung menjadi tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi inkuiri terbimbing dan verifikasi (2) perbedaan hasil belajar siswa dengan tingkat KBI yang berbeda (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan KBI siswa terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan rancangan factorial 2 x 2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Laboratorium UM terdiri dari 4 kelas yang homogen. Sampel penelitian merupakan pasangan siswa dengan skor KBI yang sama yang diambil dari dua kelas. Berdasarkan skor KBI diperoleh 13 pasangan siswa. Skor KBI dikumpulkan menggunakan tes berpikir ilmiah. Tes ini merupakan hasil terjemahan dari Classroom Test of Scientific Reasoning (CTSR) yang disusun oleh Lawson. Tes tersebut berbentuk pilihan ganda terdiri dari 24 item dengan koefisien reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20 sebesar 0 79. Tes berpikir ilmiah hasil terjemahan memiliki koefisien reliabilitas dihitung dengan rumus yang sama sebesar 0 74. Skor hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes kelarutan dan hasil kali kelarutan. Tes ini berbentuk pilihan ganda terdiri dari 22 item dengan validitas isi sebesar 87 1% dan koefisien reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20 sebesar 0 71. Data penelitian dianalisis dengan uji statistik ANOVA Two Ways. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi inkuiri terbimbing memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan strategi verifikasi (2) siswa yang memiliki KBI pada tingkat low formal memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki KBI pada tingkat concrete dan (3) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan KBI terhadap hasil belajar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60080

Actions (login required)

View Item View Item