Wahyuni, Tutik Sri (2014) Pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan real-lab dan virtual-lab terhadap pemahaman representasi kimia dan motivasi siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan / Tutik Sri Wahyuni. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Wahyuni Tutik Sri. 2014. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Menggunakan Real-Lab dan Virtual-Lab terhadap Pemahaman Representasi Kimia dan Motivasi Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Tesis Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Subandi M.Si (II) Dr. Suharti M.Si. Kata-kata Kunci real-lab virtual-lab inkuiri terbimbing representasi kimia motivasi siswa Pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium mencakup inkuiri terbuka dan inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing tepat diterapkan untuk membantu siswa sekolah menengah dalam mengkonstruk konsep kimia berdasarkan eksperimen. Pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dilakukan di laboratorium kimia (real-lab) dimana siswa dapat berinteraksi dengan alat dan bahan kimia secara konkrit selama eksperimen. Masalahnya adalah banyak sekolah yang belum mempunyai fasilitas laboratorium kimia yang memadai. Bagi sekolah tersebut ada kemungkinan melakukan inkuiri terbimbing berbasis virtual-lab dengan menggunakan video praktikum kimia. Penggunaan virtual-lab memungkinkan siswa tetap mendapatkan pengalaman secara kontekstual hemat waktu dan bahan. Selain itu pengamatan dapat dilakukan secara berulang-ulang. Salah satu materi kimia yang potensial untuk dibelajarkan menggunakan inkuiri terbimbing adalah Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan . Materi ini melibatkan representasi makroskopik mikroskopik dan simbolik. Kemampuan siswa dalam memahami tiga representasi tersebut tampaknya dapat dikembangkan melalui inkuiri terbimbing. Selama ini pembelajaran materi tersebut cenderung dilakukan secara konvensional dengan metode ceramah dan lebih ditekankan pada representasi simbolik begitu juga dengan evaluasinya. Hal ini mengakibatkan pemahaman representasi makroskopik dan mikroskopik siswa cenderung tertinggal dibandingkan dengan pemahaman representasi simbolik. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa. Masalahnya adalah apakah inkuiri terbimbing menggunakan virtual-lab dapat menggantikan real-lab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan pemahaman representasi makroskopik mikroskopik dan simbolik siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing menggunakan real-lab dan virtual-lab (2) perbedaan motivasi siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing menggunakan real-lab dan virtual-lab (3) perbedaan pemahaman representasi makroskopik mikroskopik dan simbolik siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dan pembelajaran konvensional dan (4) perbedaan motivasi siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing dan pembelajaran konvensional.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 24 Jun 2014 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60054 |
Actions (login required)
 |
View Item |