Ariyani, Lulik (2014) Keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat untuk mengidentifikasi kesalahan konsep materi ikatan kimia siswa SMA kelas X / Lulik Ariyani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ariyani Lulik. 2014. Keefektifan Tes Pilihan Ganda Dua Tingkat untuk Mengidentifikasi Kesalahan Konsep Materi Ikatan Kimia Siswa SMA Kelas X. Tesis Program Studi Pendidikan Kimia. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Suhadi Ibnu M.A Ph.D (II) Prof. Effendy M.Pd Ph.D Kata-kata kunci efektifitas tes tes pilihan ganda dua tingkat tes pilihan ganda diikuti dengan wawancara kesalahan konsep ikatan kimia 12288 12288 12288 12288 12288 Ikatan kimia merupakan salah satu materi yang diberikan di kelas X Sekolah Menengah Atas. Materi tersebut terdiri atas konsep-konsep yang memiliki sifat abstrak sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir formal untuk memahaminya. Konsep-konsep tersebut cenderung sulit dipahami oleh siswa yang belum mencapai tingkat berpikir formal dan berpotensi untuk terjadinya salah konsep. Selama ini identifikasi kesalahan konsep cenderung lebih banyak dilakukan menggunakan tes tulis khususnya tes pilihan ganda yang diikuti dengan wawancara. Persoalannya cara tersebut cenderung memerlukan waktu yang relatif lama. Salah satu alternatif tes yang memungkinkan untuk identifikasi kesalahan konsep secara lebih cepat adalah dengan menggunakan tes bentuk pilihan ganda dua tingkat (two-tier multiple choice). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat terhadap tes pilihan ganda diikuti dengan wawancara dalam mengidentifikasi kesalahan konsep materi ikatan Kimia (2) mengetahui kesalahan-kesalahan konsep yang dapat diidentifikasi menggunakan tes jenis pilihan ganda diikuti dengan wawancara dan tes jenis pilihan ganda dua tingkat (3) mengetahui kesalahan-kesalahan konsep yang dapat diidentifikasi menggunakan tes pilihan ganda diikuti dengan wawancara (4) mengetahui kesalahan-kesalahan konsep yang dapat diidentifikasi menggunakan tes pilihan ganda dua tingkat (5) mengetahui pengaruh kemampuan berpikir formal siswa terhadap potensi kesalahan konsep yang dapat terjadi dan (6) mengetahui kesalahan-kesalahan konsep ikatan kimia yang merupakan kesalahan konsep kelompok. 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Rancangan deskriptif digunakan untuk membandingkan keefektifan tes pilihan ganda dua tingkat terhadap tes jenis pilihan ganda diikuti dengan wawancara dalam mengidentifikasi kesalahan konsep ikatan kimia. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas terdiri dari 40 dan 37 siswa. Sampel penelitian terdiri dari 22 siswa dipilih dengan teknik kuota. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda diikuti dengan wawancara tes pilihan ganda dua tingkat dan tes kemampuan berpikir dari Burney. Tes pertama memiliki validitas isi sebesar 87 0 % serta koefisien reliabilitas diukur dengan rumus K-R 20 sebesar 0.65. Tes kedua memiliki validitas isi sebesar 93 6% dan koefisien reliabilitas diukur dengan rumus K-R 20 sebesar 0.65. Tes Burney diadopsi dari Ardhana (1983). Tes ini memiliki validitas sebesar 0.85 dan koefisien reliabilitas sebesar 0.61. Kesalahan konsep siswa secara individu ditetapkan berdasarkan konsistensi jawaban salah pada saat tes tulis dan wawancara sedangkan untuk tes pilihan ganda dua tingkat berdasarkan kekonsistenan jawaban salah dari kedua tingkatan pertanyaan yang memiliki hubungan yang logis. Kesalahan konsep dianggap sebagai kesalahan konsep kelompok apabila terjadi pada 20% atau lebih subyek penelitian. 12288 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian sebagai berikut (1) tes pilihan ganda diikuti dengan wawancara lebih efektif dalam mengidentifikasi adanya kesalahan konsep pada materi ikatan kimia dibandingkan tes pilihan ganda dua tingkat (2) kesalahan-kesalahan konsep materi ikatan kimia yang mampu diidentifikasi kedua jenis tes adalah (a) ikatan pada molekul N2 merupakan ikatan kovalen rangkap dua (b) awan elektron kation Na dan anion Cl- dalam NaCl(g) adalah saling tumpang tindih dan (c) NaCl(s) terdiri atas atom-atom Na dan Cl (3) kesalahan-kesalahan konsep yang hanya dapat diidentifikasi dengan tes pilihan ganda dengan wawancara adalah (a) tarikan inti terhadap elektron-elektron pada ion Na lebih lemah dibandingkan tarikan inti terhadap elektron-elektron pada atom Na sehingga ukuran ion Na lebih besar dibandingkan ukuran atom Na (b) ikatan yang terdapat pada molekul HBr merupakan ikatan ionik (c) ikatan antara ion NH4 dan Cl- adalah ikatan kovalen koordinasi (d) ikatan pada molekul MgCl2(s) merupakan ikatan kovalen (e) ikatan ionik hanya terbentuk antara unsur logam dan nonlogam (f) logam digambarkan sebagai atom-atom logam dalam lautan elektron dan (g) ikatan logam digambarkan sebagai gaya tarik antara kation dan anion (4) kesalahan-kesalahan konsep yang hanya dapat diidentifikasi dengan tes pilihan ganda dua tingkat adalah (a) logam digambarkan sebagai kation-kation logam yang tersusun secara tidak teratur dalam awan elektron (5) potensi dalam mengalami kesalahan konsep siswa yang termasuk dalam kategori tingkat berpikir formal rendah adalah lebih tinggi dibandingkan siswa yang termasuk dalam tingkat berpikir formal tinggi dan (6) kesalahan konsep yang dapat dianggap sebagai kesalahan konsep kelompok adalah (a) awan elektron kation Na dan anion Cl- dalam NaCl(g) adalah saling tumpang tindih dan (b) senyawa ionik pada fase padat terdiri dari atom-atom yang saling berikatan dan memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dari lelehannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Feb 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60047 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |