Suwarni, Endang (2013) Pengembangan bahan ajar kimia materi dan perubahannya berdasarkan pendekatan inkuiri terbimbing untuk siswa kelas X Program Keahlian Teknik Batu dan Beton / Endang Suwarni. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata-kata kunci bahan ajar kimia materi dan perubahannya inkuiri terbimbing Ada tiga masalah mendasar pada pembelajaran kimia di SMK. Pertama tidak dikaitkannya materi ilmu kimia dengan mata pelajaran produktif sehingga konsep-konsep dasar kimia yang dipelajari siswa cenderung tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pada mata pelajaran produktif. Kedua pembelajaran kimia cenderung bersifat informatif dan tidak membuat siswa aktif sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Ketiga tidak tersedianya bahan ajar yang mengkaitkan materi ilmu kimia dengan mata pelajaran produktif yang dapat memotivasi siswa untuk belajar kimia secara aktif. Dampak dari masalah-masalah tersebut adalah sulitnya siswa memahami konsep-konsep dasar kimia dengan tepat. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya pencapaian hasil belajar siswa. Permasalahan tersebut diharapkan dapat diatasi apabila tersedia bahan ajar yang memenuhi persyaratan yaitu materinya berkaitan dengan mata pelajaran produktif dan dapat memotivasi siswa untuk belajar secara aktif. Siswa akan belajar secara aktif apabila mereka menemukan konsep-konsep yang dipelajari dengan bantuan guru. Hal ini dapat dilakukan dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengembangkan bahan ajar kimia SMK yang disusun berdasarkan pendekatan inkuiri terbimbing untuk topik Materi dan Perubahannya yang memiliki keterkaitan dengan mata pelajaran kompetensi kejuruan Program Keahlian Teknik Batu dan Beton dan (2) mengidentifikasi kelayakan dari bahan ajar yang dikembangkan dan keefektifannya berdasarkan hasil belajar siswa yang meliputi hasil belajar kognitif hasil belajar afektif hasil belajar psikomotorik dan motivasi belajar siswa. Pengembangan bahan ajar kimia dilakukan dengan menggunakan model 4-D Thiagarajan yang terdiri dari 4 langkah yaitu (1) pendefinisian (define) (2) perancangan (design) (3) pengembangan (develop) dan (4) desiminasi (disseminate). Data penelitian terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa saran perbaikan bahan ajar yang diberikan oleh dosen kimia guru kimia dan guru teknik bangunan. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penilaian bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan standar penilaian bahan ajar yang dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK). Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif hasil belajar afektif hasil belajar psikomotor dan motivasi belajar siswa. Hasil belajar kognitif siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda yang terdiri dari 30 soal dengan validitas isi 97 4% dan koefisien realibitas dihitung dengan rumus Kuder-Richardson (K 21) sebesar 0 74. Hasil belajar afektif dan psikomotor dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh guru kimia dan guru Teknik Batu dan Beton pada saat pembelajaran menggunakan bahan ajar hasil pengembangan. Motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket. Bahan ajar yang dikembangkan terdiri dari 3 kegiatan belajar yang tertuang dalam 59 halaman. Hasil validasi ahli menunjukkan kelayakan isi 88 2% kelayakan penyajian 84 3% kelayakan bahasa 84 7% dan kelayakan kegrafikaan 91 1%. Revisi bahan ajar dilakukan berdasarkan saran-saran yang diberikan oleh dosen kimia guru kimia dan guru teknik bangunan. Berdasarkan hasil-hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dapat dianggap layak digunakan dalam pembelajaran kimia untuk siswa SMK Kelas X Program Keahlian Teknik Batu dan Beton. Hasil belajar kognitif menunjukkan 80 8 % siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar afektif menunjukkan bahwa 84 9% siswa aktif dan komunikatif dalam penemuan konsep kimia serta jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Hasil belajar psikomotorik menunjukkan bahwa 92 7% siswa mampu melaksanakan langkah-langkah kegiatan laboratorium menggunakan bahan ajar hasil pengembangan. Motivasi siswa dalam belajar kimia cenderung meningkat dengan menggunakkan bahan ajar hasil pengembangan. Berdasarkan hasil-hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar hasil pengembangan adalah efektif untuk digunakan dalam pembelajaran kimia pada siswa SMK Kelas X Program Keahlian Teknik Batu dan Beton. Uji coba tentang kelayakan dan keefektifan bahan ajar yang telah dikembangkan dengan menggunakan sampel yang lebih luas perlu dilakukan untuk diseminasi bahan ajar secara lebih luas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Apr 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60037 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |