Pengembangan modul pembelajaran kimia untuk kelas XI semester III Program Kejuruan Teknik Mekanik Otomotif dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL) / Farida Andriani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul pembelajaran kimia untuk kelas XI semester III Program Kejuruan Teknik Mekanik Otomotif dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL) / Farida Andriani

Andriani, Farida (2011) Pengembangan modul pembelajaran kimia untuk kelas XI semester III Program Kejuruan Teknik Mekanik Otomotif dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL) / Farida Andriani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I Wayan Dasna M.Si. M.Ed. Ph.D. (II) Dra Surjani Wonorahardjo Ph.D. Kata kunci modul kimia teknik mekanik otomotif pembelajaran berbasis masalah Pembelajaran kimia di sekolah menengah kejuruan tidak dikaitkan secara langsung dengan pelajaran produktif. Dalam kondisi ini siswa cenderung tidak terlibat secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran kimia akan lebih bermakna jika mampu menciptakan kondisi pembelajaran bagi siswa untuk terlibat secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Ini dapat dicapai dengan menyediakan modul kimia yang berkaitan secara langsung dengan pelajaran produktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan modul pembelajaran kimia tentang baterai otomotif untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas IX semester tiga. Modul tersebut tentang larutan elektrolit dan elektrokimia yang berhubungan dengan pemeliharaan baterai otomotif. Modul ini dikembangkan berdasarkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL). Pengembangan modul mengadopsi model 4-D dari Thiagarajan et al. yang terdiri dari 4 langkah. Langkah pertama adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Langkah pertama melibatkan tiga aktivitas utama (1) analisis kompetensi dasar dan standar kompetensi pelajaran kimia dan pelajaran produktif (2) analisis materi pembelajaran kimia yang digunakan pada sekolah menengah kejuruan (3) analisis materi kimia yang dibutuhkan dan berhubungan dengan materi produktif. Langkah kedua adalah perencanaan draft modul. Langkah ketiga adalah penyusunan draft modul ke dalam modul. Langkah keempat adalah penyebaran modul yang telah dikembangkan. Sebelum pada langkah penyebaran modul yang telah dikembangkan divalidasi oleh dosen kimia di Universitas Negeri Malang guru kimia dan guru kelistrikan otomotif di SMKN 1 Blitar. Untuk mengidentifikasi keefektifan modul dalam memotivasi siswa dan dalam meningkatkan hasil pembelajaran modul yang dikembangkan diujicobakan kepada siswa kelas IX TKR 2 SMKN I Blitar. Data yang dikumpulkan terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif terdiri dari umpan balik dan saran perbaikan modul oleh dosen kimia guru kimia dan guru kelistrikan otomotif. Data kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penilaian modul yang dikembangkan berdasarkan standar penilaian bahan ajar yang telah dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Data kuantitatif terdiri dari jawaban kuesioner dan skor tes hasil belajar siswa. Data kuantitatif dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan tes hasil pembelajaran siswa. Tes hasil belajar siswa terdiri dari 25 soal dengan validitas isi 0 94. Modul kimia hasil pengembangan terdiri dari 2 kegiatan belajar 155 halaman. Masing-masing kegiatan belajar terdiri dari tujuan pembelajaran pendahuluan studi kasus dengan langkah-langkah pemecahannya materi pembelajaran rangkuman evaluasi dan umpan balik. Glosarium kunci jawaban dan daftar pustaka diberikan di akhir bagian modul. Hasil validasi ahli menunjukkan kelayakan isi 90.5% kelayakan penyajian 87.4% dan kelayakan kebahasaan 82.3%. Revisi modul telah dilakukan berdasarkan saran yang diberikan oleh para ahli. Berdasarkan hasil vaidasi ahli modul yang telah direvisi layak digunakan dalam proses pembelajaran kimia di SMK. Tes hasil belajar siswa dengan menggunakan modul pengembangan menunjukkan bahwa lebih dari 90% siswa mencapai KKM untuk nilai kimia dan 100% siswa mencapai KKM untuk nilai kerja praktek bengkel tentang pemeliharaan baterai otomotif. 87 1% siswa menyatakan bahwa modul tersebut efektif dalam memotivasi belajar kimia siswa. Berdasarkan hasil yang telah disampaikan di atas dapat dikatakan bahwa modul kimia tentang baterai otomotif yang dikembangkan untuk siswa kelas IX semester III layak untuk digunakan. Evaluasi lebih lanjut tentang kelayakan dan efektivitas modul harus dilakukan dengan diseminasi lebih luas.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Apr 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60003

Actions (login required)

View Item View Item